Reaksi kimia
Reaksi kimia dalam Electrolyzer diperlihatkan dengan gambar disamping :
Electrolysis dalam Electrolyzer :
Aliran air laut berada diantara kedua elektrode (anode dan cathode) dalam Electrolyser dihubungkan ke sumber arus DC, reaksi kimia yang terjadi didalam electrolyzer antara chlorine dan caustic soda yang dihasilkan oleh elektrolisis.
Reaksi Chlorinasi :
Arus searah, lewat melalui air laut yang mengalir dalam Electrolyzer, dimana sodium chloride (NaCl) diuraikan menjadi ion Na+ dan Cl-, dengan reaksi kimia sebagai berikut :
Persamaan Reaksi:
2NaCl —-> 2Na+ + 2Cl-
Katoda: 2Na+ + 2e- —-> 2Na
2Na + 2H2O —-> 2NaOH + H2
Anoda: 2Cl- —-> Cl2 + 2e-
Cl2 + 2NaOH —-> NaOCl + NaCl + H2O
2NaCl + 2H2O —-> NaOCl + NaCl + H2O + H2
Gb 2. Chlorination Plant
Mode Operasi
Injeksi/dosing sodium hypochlorite pada saluran masuk air laut (seawater intake channel) diatur sebesar 1 ppm
Diatur sebesar 3 ppm selama 20 menit tiga hari sekali. Shock dosing bertujuan mengganggu kekebalan biota laut terhadap dosing sodium hypochlorite sebesar 1 ppm, sehingga diharapkan dengan shock dosing ini biota-biota laut yang telah beradaptasi dengan injeksi NaOCl sebesar 1 ppm dapat dilumpuhkan.