6 Jenis Penangkal Petir dan Karakternya (Franklin, Radioaktif, dll)

Melindungi keluarga tersayang merupakan salah satu fungsi dari sebuah rumah. Setiap kepala keluarga juga perlu melindungi keluarga dengan cara lain. Misalnya dengan memilih jenis penangkal petir yang kualitasnya paling bagus untuk dipasang di rumah.

Indonesia memang negara yang sangat indah, tapi juga merupakan negara yang intensitas petirnya sangat tinggi. Karena ada banyak sekali bahan di negara ini yang mendukung proses pembentukan petir. Sambaran petir bisa sangat berbahaya karena bisa mengancam keselamatan penghuni rumah.

Detail Lengkap Berbagai Jenis Penangkal Petir

Penangkal petir sendiri merupakan suatu perangkat sederhana yang mempunyai bentuk menyerupai tombak. Perlengkapan ini terbuat dari kabel serta bahan logam yang ujungnya runcing. Karakter berbagai penangkal petir memang berbeda-beda, tapi semuanya punya 3 komponen utama.

Ketiga komponen utama tersebut adalah batang penangkal atau splitzen, tempat pembumian atau grounding, dan kawat konduktor. Di bawah ini detail lengkap untuk setiap sistem penangkal petir.

1. Komponen Alami

Komponen Alami

Jenis pertama ini sering digunakan di rumah dan menggunakan bagian dari bangunan atau struktur yang ikut berpartisipasi dalam menangkap sambaran petir. Beberapa komponen alami yang termasuk dalam sistem penangkal petir yang satu ini antara lain:

  • Komponen logam pada struktur atap, misalnya saja rangka baja yang berhubungan satu sama lain.
  • Lembaran logam yang akan menutupi volume yang akan dilindungi.
  • Batang logam yang terdapat dalam beton bertulang.
  • Bagian logam, misalnya pagar, dekorasi, atau talang.
  • Bingkai konstruksi logam.
  • Tangki dan pipa logam yang tebalnya melebihi 2,5 mm.
  • Pelapis logam dari kelongsong logam atau dinding.

Kalau semua bahan penangkal petir di atas sudah digunakan untuk membuat sistem penangkal petir, maka tidak seorang pun boleh menyentuh salah satu komponen di atas. Setiap komponen yang akan digunakan untuk membuat penangkal petir harus memenuhi persyaratan.

Semua komponen penangkal petir di atas harus sesuai dengan persyaratan kontinuitas, penampang, serta ketebalan. Kelebihan utama sistem ini adalah biaya pembuatan yang lebih hemat serta proses pemasangan yang lebih sederhana.

Baca Juga: Jenis Menara Listrik dan Komponennya (SUTET dan SUTT)

2. Sistem Faraday atau Sangkar Konduktor

Sistem Faraday atau Sangkar Konduktor

Disebut sangkar konduktor karena bentuknya yang memang menyerupai sangkar. Jenis yang satu ini terbuat dari konduktor yang saling bertautan dan menutupi dinding atau atap rumah. Bentuknya biasanya berupa tiang penangkal petir berukuran kecil.

Tiang tersebut diletakkan di sekitar tepi atap yang mempunyai berbagai titik yang tinggi. Kemudian, jaringan tersebut akan dilengkapi dengan elemen transversal. Jarak antar terminal berkisar antara 5 hingga 20 meter, sesuai dengan kebutuhan masing-masing.

Berikut ini beberapa kelebihan serta kekurangan yang dibawa oleh penangkal petir sangkar konduktor atau sistem faraday.

Kelebihan Kelemahan
Berkontribusi pada ekipotensial keseluruhan antara tanah dengan struktur penghantar. Seringkali tidak estetik karena kompleksitas strukturnya.
Menyebarkan aur petir pada beberapa konduktor down. Membutuhkan proses pemasangan yang lebih kompleks dan mahal.
Mengurangi efek radiasi elektromagnetik pada struktur bangunan yang dilindungi.  

Jenis yang satu ini seringkali digunakan di mall, hotel, atau bangunan bertingkat dengan area bangunan yang lebih luas.

3. Early Streamer

Early Streamer

Nama lainnya adalah penangkal petir elektrostatis dan penangkal petir pencegahan dini. Jenis penangkal petir yang satu ini menghasilkan arus ke arah atas lebih awal sebelum terjadinya sambaran petir. Teknologi ini bisa dipakai untuk melindungi area yang lebih luas.

Radius perlindungan yang mampu dihasilkan oleh penangkal petir yang satu ini bergantung pada nilai awal pemicu konduktor petir, efektivitas dan tinggi perlindungan. Nilai maksimum penangkal petir ini bisa mencapai 120 meter. Ukuran tersebut lebih luas daripada penangkal petir biasa.

Sistem yang digunakan adalah early streamer emission atau ESE yang lebih aktif dalam menangkap petir. Ada elemen tambahan pada sistem ini yaitu head terminal. Head ini bisa menyimpan banyak sekali ion positif yang asalnya dari dalam bumi dan akan menarik ion negatif dalam awan.

Sistem penangkal petir yang satu ini sangat ideal untuk tower dan bangunan yang areanya sangat luas, misalnya saja gedung pencakar langit, perkebunan, kawasan industri, dan rumah bertingkat.

4. Kawat Catenary

Kawat Catenary

Prinsip yang digunakan pada sistem penangkal petir yang satu ini mirip dengan yang digunakan oleh sistem faraday karena sama-sama memanfaatkan konduktor. Tujuan pemakaian konduktor adalah untuk mencegah arus petir melakukan sentuhan langsung dengan suatu bangunan.

Penangkal petir yang satu ini juga mampu mengurangi efek radiasi elektromagnetik yang ada dalam suatu struktur yang dilindunginya. Masalahnya adalah, kabel catenary ini bisa sangat berbahaya apabila di sekelilingnya ada berbagai alat berat untuk keperluan konstruksi.

Beberapa kelebihan serta kelemahan kawat catenary yang perlu diperhatikan sebelum pemasangan antara lain:

Kelebihan Kelemahan
Mengurangi efek radiasi elektromagnetik yang ada di struktur bangunan yang dilindunginya. Bisa berbahaya jika berada di area yang dipenuhi berbagai alat berat.
Menyebarkan arus petir pada beberapa konduktor down. Proses pemasangan bisa sangat kompleks dan mahal.
Mempunyai kontribusi pada keseluruhan ekipotensial antara tanah dan struktur penghantar. Tampilannya kurang menarik karena strukturnya yang sangat kompleks.
Mampu melindungi zona yang terbuka.  

5.  Franklin

Franklin

Jenis penangkal petir yang berikutnya terbuat dari berbagai komponen seperti batang logam setinggi 2 sampai 8 meter dengan ujung meruncing dan berada di bagian puncak dari struktur konduktor. Radius perlindungan sistem penangkal petir ini lebih terbatas dibandingkan dengan yang lainnya.

Biasanya, merk penangkal petir dengan jenis franklin ini digunakan untuk melindungi zona atau bangunan kecil, seperti rumah tinggal, tiang-tiang udara, Menara air, tangki, cerobong asap, tiang, dan sejenisnya. Kelebihan serta kelemahan penangkal petir franklin antara lain:

Kelebihan Kelemahan
Proses pemasangan jauh lebih mudah. Struktur mekaniknya menahan kendala tiang.
Harga penangkal petir lebih ekonomis. Kemampuan melindungi struktur bangunan lebih terbatas pada bangunan yang ukurannya kecil saja.
Bisa diintegrasikan dengan lebih mulus ke bagian dalam bangunan atau struktur gedung.  

Benjamin Franklin pertama kali menemukan penangkal petir ini pada tahun 1753. Proses pemasangan yang lebih ekonomis serta mudah membuat penangkal petir ini jauh lebih cocok untuk rumah tinggal.

6. Radioaktif

Radioaktif

Berdasarkan kesepakatan internasional, penangkal petir yang satu ini dilarang karena melibatkan material penangkal petir yang bisa mengganggu makhluk hidup serta mengakibatkan bencana. Cara kerjanya adalah dengan adanya reaksi netralisasi ion.

Bahan radio station aktif digunakan untuk menetralisir ion tersebut. Alat ini akan menghambat sistem ionisasi dengan cara menggunakan zat radioaktif americium 241 dan radium 226. Meskipun mampu menetralkan muatan listrik pada awan, penangkal petir ini tidak disarankan untuk digunakan.

Baca Juga: Bisakah Menjadikan Petir Sebagai Sumber Energi Baru?

Kesimpulan

Enam jenis penangkal petir punya kelemahan serta kelebihannya masing-masing. Jenis terakhir, yaitu radioaktif sudah tidak digunakan lagi karena efeknya yang sangat negatif. Sedangkan jenis lainnya masih sering ditemukan di berbagai jenis bangunan dan gedung serta rumah tinggal.

Saat akan memilih salah satu penangkal petir, perhatikan kelebihan, kelemahan, serta radius perlindungannya. Pilih salah satu yang paling cocok untuk melindungi rumah tinggal Sahabat.

Leave a Comment

Close
Maximize
Page:
...
/
0
Please Wait
...
Second
Code: