7 Komponen Senter Lengkap dengan Penjelasan Fungsinya

Salah satu benda paling berguna yang pasti ada di setiap rumah adalah senter. Alat kecil yang satu ini mungkin tampak sederhana tapi peranannya sangat penting. Kalau terjadi pemadaman listrik di malam hari, senter jadi semacam penyelamat. Kenali semua komponen senter agar bisa menggunakannya.

Setiap senter mempunyai berbagai susunan komponen yang Bersatu untuk menghasilkan suatu cahaya yang terang. Setiap komponennya punya fungsi yang berbeda tapi sama-sama sangat berguna. Semua komponen tersebut dikupas tuntas di bawah ini.

Nama Komponen Senter Lengkap dan Fungsinya

Sekilas, komponen pada suatu senter hanya berupa saklar, lempeng logam, lampu reflektor, serta baterai. Padahal ada banyak sekali jenis komponen yang bisa ditemukan di berbagai macam senter. Di bawah ini merupakan berbagai komponen penting senter yang sebaiknya dipahami dengan benar.

1. Lampu

Lampu

Komponen paling utama dari sebuah senter adalah lampunya. Awalnya, senter hanya dilengkapi dengan lampu bohlam saja. Tapi sekarang, sudah ada banyak sekali jenis lampu yang digunakan pada senter. Beberapa contohnya ada di bawah ini.

Lampu Bohlam

Merupakan salah satu lampu untuk senter yang cukup bisa diandalkan. Komponen yang ada pada senter ini sangat awet sehingga bisa digunakan untuk waktu yang sangat lama. Jika Cahaya yang dihasilkan mulai meredup, maka cukup ganti baterai senternya saja.

Tidak perlu mengganti lampu bohlamnya, kecuali lampunya mati total dan tidak bisa dipakai lagi. Kelemahan jenis lampu senter yang satu ini adalah menyerap daya yang cukup besar dan mudah panas.

Lampu LED

Merupakan komponen senter yang dirancang untuk menggantikan lampu bohlam. Lampu LED sanggup mengatasi masalah boros baterai dan cepat panas yang dibawa oleh lampu bohlam. Saat ini, sudah jarang senter yang menggunakan lampu bohlam karena digantikan dengan lampu LED.

Lampu Laser

Senter dengan lampu laser biasanya tidak ditemukan di rumah-rumah. Sebaliknya, jenis senter dengan teknologi laser sering digunakan untuk kepentingan presentasi di kantor atau ruang meeting atau bisa juga untuk keperluan hiburan semata.

Selain itu, fitur lampu laser ini juga sudah sering ada dalam senter yang digunakan oleh para pemburu untuk menangkap binatang buruan.

Lampu UV

Senter yang dilengkapi dengan lampu UV mampu menghasilkan cahaya UV yang jangkauannya lebih besar dan luas. Senter model ini sangat cocok untuk mendeteksi keaslian uang kertas maupun untuk keperluan forensik.

Lampu Infrared

Fungsi komponen senter yang satu ini adalah untuk membantu merekam video di suatu area yang pencahayaannya sangat kurang. Dengan bantuan senter yang mempunyai lampu infrared, kualitas gambar yang didapatkan bisa tetap bagus.

Lampu Sokle

Jenis lampu lain yang digunakan pada senter adalah lampu sokle dengan jarak sorot cahaya sangat jauh serta lebih terang dibandingkan dengan lampu lain yang digunakan di senter pada umumnya.

Lampu Halogen

Jenis lampu terakhir yang bisa ditemukan pada senter adalah lampu halogen. Keunggulannya adalah cahaya yang dihasilkan sangat terang di area yang berkabut dan gelap. Cahaya dari lampu halogen memang mampu menembus kabut.

2. Baterai

Baterai

Komponen berikutnya adalah baterai yang merupakan sumber energi listrik yang dibutuhkan oleh setiap senter. Baterai mempunyai fungsi utama menyalakan lampu yang ada dalam senter. Komponen senter yang satu ini biasanya berupa baterai standar atau biasa atau bisa juga baterai yang bisa dicas.

Baterai Standar

Kalau senter yang digunakan merupakan senter biasa, maka bisa dipastikan senter tersebut menggunakan teknologi baterai biasa atau standar. Jika masa pakai baterai sudah habis, energi listrik yang dihasilkan akan menurun.

Akibatnya, cahaya yang dihasilkan oleh senter pun bisa meredup. Jika ingin mendapatkan cahaya terang lagi, baterai senter perlu diganti dengan yang baru.

Baterai Cas

Komponen lampu senter lainnya adalah baterai cas atau baterai yang bisa diisi ulang. Sudah banyak senter modern yang dilengkapi dengan baterai yang bisa diisi ulang. Ketika cahaya senter meredup, Sahabat tinggal mengisi ulang baterainya dengan memakai cas khusus untuk baterai.

Selanjutnya, tinggal tunggu saja selama beberapa saat hingga baterai berhasil terisi energi listrik dan siap untuk digunakan lagi sebagai bagian dari senter. Waktu yang dibutuhkan untuk mengisi penuh baterai berukuran AAA atau AA adalah kurang lebih 6 jam.

3. Reflektor

Reflektor

Bagian lain dari senter yang juga punya peranan penting adalah reflektor. Cahaya yang berasal dari lampu bohlam atau lampu lain dalam suatu senter akan dipantulkan terlebih dahulu sebelum diarahkan keluar dari senter. Dengan cara inilah area gelap yang disorot bisa menjadi terang.

Biasanya, reflektor yang digunakan pada senter mempunyai desain mengkilap dan berwarna perak. Tujuannya adalah agar reflektor tersebut bisa memantulkan cahaya dengan jauh lebih maksimal. Tanpa adanya reflektor, cahaya dari lampu di dalam senter akan tidak terfokus dan menyebar.

4. Komponen Senter: Saklar

Komponen Senter- Saklar

Ketika akan menyalakan dan menggunakan senter, Sahabat harus mengaktifkan senter tersebut dengan cara memanfaatkan komponen saklar pada senter. Biasanya, senter akan dilengkapi dengan sebuah saklar geser maupun saklar push-on atau saklar tombol atau saklar tekan.

Pada saklar tekan atau saklar tombol, pengguna senter harus menekan saklar satu kali untuk menyalakan senter tersebut. Kemudian untuk mematikannya, pengguna senter bisa menekan tombol yang sama satu kali lagi. Lain halnya kalau saklar yang terdapat pada senter adalah saklar geser.

Pada saklar geser, saklar bisa digeser ke dua arah berbeda. Biasanya, untuk menyalakan senter, penggunanya wajib menggeser saklar ke arah depan. Kemudian untuk mematikan senter, saklar harus digeser ke arah belakang.

Senter dengan model SWAT biasanya punya beberapa jenis cahaya. Misalnya cahaya kedip dan cahaya sorot. Untuk mengubah jenis cahaya pada senter model SWAT, pengguna perlu menekan saklar di bagian ujung belakang senter beberapa kali.

5. Lensa

Lensa

Berbagai senter modern mempunyai lensa yang termasuk komponen senter model baru. Fungsi dari lensa ini adalah untuk mengatur cahaya yang keluar dari senter. Sahabat bisa mengubah lensanya untuk mengatur agar cahaya dari senter menyebar atau fokus ke satu titik saja.

6. Fitting Lampu Senter

Fitting Lampu Senter

Komponen lain dalam suatu senter adalah fitting yang fungsinya adalah sebagai dudukan untuk lampu bohlam. Fitting ini mempunyai bentuk dan ukuran yang disesuaikan dengan lampu bohlam di dalam senter.

7. Lempeng Logam

Lempeng Logam

Lempengan logam juga merupakan suatu komponen dari senter yang sering ada di senter konvensional. Fungsi dari komponen yang satu ini adalah sebagai penghantar yang membawa arus listrik ke lampu bohlam dari baterai.

Kesimpulan

Semua komponen yang ada dalam senter punya peranan yang berbeda. Ada yang berfungsi untuk memproduksi cahaya dan ada juga yang fungsinya untuk mengarahkan cahaya agar lebih fokus. Seluruh komponen tersebut bekerja sama agar senter bisa menyala.

Perbedaan merk dan jenis senter bisa jadi menyebabkan perbedaan komponen yang digunakan. Tapi secara garis besar, tujuh komponen senter seringkali ditemukan di berbagai jenis senter, baik yang konvensional maupun modern.

Leave a Comment

Close
Maximize
Page:
...
/
0
Please Wait
...
Second
Code: