9 Komponen Lampu LED Serta Peranan dan Fungsinya

Saat ini lampu LED sudah sangat terkenal dan digunakan untuk berbagai keperluan. Alasannya karena lampu LED mempunyai nilai lebih yang tidak disediakan oleh lampu lainnya. Berbagai komponen lampu LED membuat lampu ini bisa menyala lebih terang, lebih awet, dan hemat energi.

Penggunaan lampu LED tidak hanya untuk penerangan saja. Seringkali, lampu LED juga digunakan untuk berbagai macam komponen elektronik. Light Emitting Diode merupakan kepanjangan dari istilah LED. Komponen utamanya adalah bahan yang sifatnya semi konduktor.

Mengenal Komponen Lampu LED Serta Fungsinya

LED merupakan suatu komponen elektromagnetik. Artinya, LED mampu memancarkan sinyal monokromatik dengan memanfaatkan tegangan bias maju. LED mampu menghasilkan cahaya tapi tidak bekerja dengan cara yang sama seperti berbagai lampu pijar yang lain.

Saat menghasilkan cahaya, lampu LED tidak akan menghasilkan panas karena jenis lampu yang satu ini tidak memanfaatkan pembakaran filamen. Selama ini, LED sering dikaitkan dengan keperluan penerangan. Padahal bisa juga digunakan di lampu motor, backlight LCD, TV, AC, dan sebagainya.

Di bawah ini beberapa nama komponen lampu LED serta kegunaan setiap komponen tersebut. Lima komponen pertama merupakan komponen aktif dan sisanya adalah komponen pasif.

1. Transistor

Transistor

Komponen aktif pertama yang ada di lampu LED bernama transistor. Seringkali, transistor ini digunakan sebagai switching atau saklar atau meningkatkan sinyal listrik. Saat transistor dalam posisi open atau terbuka, arus tidak akan mengalir sehingga transistor akan memasuki mode cut-off.

Hasilnya, transistor pun menjadi off sehingga sirkuit akan terbuka. Hal ini membuat lampu LED tidak menyala. Tapi ketika saklar tertutup atau closed, maka arus listrik bisa mengaliri basis sehingga transistor bisa masuk ke mode saturasi. Hasilnya, lampu LED bisa menyala,

2. Diode

Diode

Diode atau diode adalah komponen lampu LED yang terdiri dari dua elemen. Fungsi dari alat ini adalah untuk membuat arus menjadi searah. Jadi, arus yang tadinya AC atau bolak-balik bisa diubah oleh diode agar menjadi DC atau arus searah. Selain fungsi utama ini, diode juga punya fungsi lain.

Misalnya, diode juga bisa menstabilkan tegangan, berfungsi sebagai indikator, dan sebagai saklar. Misalnya, diode berfungsi sebagai indikator berbagai angka pada suatu kalkulator yang memanfaatkan teknologi LED.

3. IC

IC

Lalu yang ketiga dari macam-macam komponen adalah microchip, chip, atau IC. Komponen yang satu ini adalah gabungan dari berbagai komponen yang tersusun menjadi satu di dalam sebuah chip. Biasanya, beberapa komponen yang disatukan dalam sebuah chip adalah transistor.

Dengan keberadaan IC ini pada lampu LED, desain rangkaian bisa dibuat menjadi lebih sederhana dan kecil. Hal ini karena rangkaian jadi tidak memerlukan banyak komponen. Chip serta berbagai komponen pendukung membuat lampu LED mampu memancarkan cahaya.

4. Perangkat Display

Perangkat Display

Perangkat display ini bisa bermacam-macam bentuknya. Bisa berupa monitor CRT, LED, maupun LCD. Sebagai salah satu komponen aktif, perangkat display juga berfungsi untuk memasukkan daya pada rangkaian sehingga bisa secara elektrik meningkatkan dan mengatur aliran arus listrik.

Pada monitor LED, gambar bisa muncul berkat pancaran cahaya yang berasal dari diode sebagai sumber cahaya. Sumber cahaya ini menggunakan maia diode yang menciptakan berbagai macam warna. Kualitas warna hitam yang dihasilkan oleh lampu LED cukup tajam.

5. Sumber Listrik

Sumber Listrik

Tanpa komponen lampu LED aktif yang satu ini, lampu LED dipastikan tidak bisa menyala. Sumber listrik untuk lampu LED sendiri sangat bervariasi, bisa dari listrik PLN, baterai, dan sebagainya. Pada lampu LED emergency, sumber listriknya lebih bervariasi lagi.

Baterai

Merupakan sumber listrik lampu LED yang paling sering ditemukan. Baterai menjadi salah satu sumber daya paling favorit karena tidak bergantung pada listrik. Tapi ketika lampu LED sudah kehabisan sumber daya dari baterai, maka baterai lampu LED harus diganti dengan yang baru.

Tenaga Manual

Sumber listrik lain yang sering digunakan untuk menyalakan lampu LED adalah tenaga manual. Untuk menyalakan lampu, Sahabat perlu memutar tuas pada alat atau melakukan sesuai dengan perintah yang ada di bagian petunjuk penggunaan.

Tenaga Surya

Produksi sumber listrik sudah lebih terbatas sehingga muncul sumber listrik alternatif yaitu tenaga surya. Tenaga surya memanfaatkan panas dari matahari sehingga jauh lebih efektif dalam menyalakan lampu sorot LED. Jumlah panas matahari tidak terbatas dan bebas digunakan.

Lampu emergency LED juga sudah ikut menggunakan sumber daya berupa tenaga surya. Dengan tenaga surya, lampu emergency LED bisa menyala tanpa bantuan listrik PLN. Saat daya lampu LED emergency habis, letakkan di bawah sinar matahari untuk mengisi ulang dayanya.

Isi Ulang atau Recharge

Saat ini, lampu LED dengan teknologi isi ulang sudah semakin banyak digunakan. Ketika daya lampu LED sudah habis, pengguna hanya perlu mengisi ulang tanpa perlu membeli baterai yang baru. Tapi tetap saja, ketika mengisi ulang, lampu LED membutuhkan listrik dari PLN.

Baca Juga: Pengertian SCR (Silicon Controlled Rectifier), Jenis & Cara Kerja

6. Resistor

Resistor

Komponen yang keenam dari komponen lampu LED dan fungsinya adalah resistor. Resistor merupakan salah satu dari empat komponen pasif lampu LED.

Fungsi dari resistor adalah untuk menghambat aliran listrik di suatu rangkaian. Seringkali, resistor digunakan dengan tujuan mengurangi tegangan listrik yang ada pada suatu rangkaian.

7. Kapasitor

Kapasitor

Kapasitor juga termasuk salah satu komponen lampu LED pasif. Fungsi kapasitor adalah untuk menyimpan energi listrik. Energi listrik akan disimpan dalam bentuk charging atau medan listrik. Nantinya, energi yang tersimpan bisa dikeluarkan ketika dibutuhkan.

8. Induktor

Induktor

Saat Sahabat cek lampu LED, salah satu komponen pasif yang bisa ditemukan adalah induktor. Fungsi komponen yang satu ini adalah untuk menyimpan energi listrik. Meskipun mirip dengan kapasitor, energi listrik yang disimpan oleh induktor akan disimpan dalam bentuk medan magnet.

Medan magnet yang berisi simpanan energi listrik tersebut bisa menyebabkan arus listrik DC mengalir kemudian memblokir arus AC.

9. Transducer

Transducer

Saat akan beli komponen lampu LED, Sahabat akan menemukan transduser sebagai salah satu komponen pasif lampu LED. Transduser ini seringkali dimanfaatkan untuk mengubah salah satu jenis sinyal input menjadi bentuk sinyal lainnya.

Contohnya adalah sensor yang bisa mengubah bentuk dari input fisik hingga menjadi sinyal listrik. Jenis perubahan energi yang berlangsung dalam lampu LED adalah perubahan energi listrik menjadi energi cahaya.

Saat memeriksa berbagai komponen pada lampu LED, komponen aktif dan pasif punya perbedaan. Daya output pada komponen aktif akan lebih besar dibandingkan daya inputnya. Sedangkan daya output pada komponen pasif akan lebih kecil dibandingkan dengan daya inputnya.

Baca Juga: 5 Cara Memilih Lampu LED yang Tepat

Kesimpulan

Setiap lampu LED hadir dengan 9 komponen. Lima diantaranya adalah komponen aktif, yaitu transistor, diode, IC, perangkat display, dan sumber listrik. Empat komponen lainnya adalah komponen pasif, yaitu resistor, kapasitor, induktor, dan transduser.

Setiap komponen lampu LED, baik yang pasif maupun aktif, punya fungsi dan peranan yang sangat besar dalam menyalakan lampu LED. Kenali baik-baik setiap komponennya agar bisa memperbaiki lampu LED di rumah dengan benar dan tepat jika terjadi kerusakan.

Leave a Comment

Close
Maximize
Page:
...
/
0
Please Wait
...
Second
Code: