Baterai Sekali Pakai: Pengertian, Jenis, Fungsi & Perbedaannya

Baterai adalah alat yang sanggup mengubah energi kimia di dalamnya menjadi energi listrik. Jadi energi tersebut bisa digunakan oleh perangkat elektronik. Salah satu jenis baterai yang populer untuk kebutuhan sehari-hari adalah baterai sekali pakai.

Kehadiran baterai membuat manusia bisa memakai perangkat elektronik tanpa harus tersambung kepada sumber arus listrik. Dengan begitu, perangkat tersebut bisa dibawa kemana-mana dengan mudah. Terutama baterai primer yang sifatnya sangat praktis ketika dipakai.

Pengertian Baterai Sekali Pakai

Pengertian Baterai Sekali Pakai

Baterai primer adalah baterai yang paling mudah ditemukan di pasaran. Hampir semua toko dan swalayan menjual baterai jenis ini. Hal ini disebabkan karena sifatnya yang multiguna dan harganya yang terjangkau.

Biasanya baterai ini memiliki tegangan sebesar 1,5 Volt dengan berbagai ukuran seperti sangat kecil (AAA), kecil (AA), medium (C), dan besar (D). Selain itu, Sahabat juga bisa menemukan baterai sekali pakai berbentuk kotak dengan tegangan 9 volt atau 6 volt.

Jenis Baterai Primer

Ada beberapa jenis baterai primer yang sering Sahabat temui di toko-toko atau swalayan terdekat. Diantaranya empat jenis di bawah ini:

1. Baterai Zinc Carbon

"</figure

Baterai primer jenis ini sering disebut sebagai baterai “heavy duty”. Jenis baterai ini juga mudah ditemukan di toko-toko. Bahannya terbuat dari Zinc yang berfungsi sebagai pembungkus dan terminal negatif dari baterai.

Sedangkan terminal positifnya terbuat dari karbon berbentuk batang. Baterai Zinc-Carbon relatif murah dibandingkan baterai-baterai lainnya.

2. Baterai Alkali

Baterai Alkali

Baterai tipe ini memiliki daya tahan yang lebih lama dengan harga yang lebih mahal dibandingkan jenis Zinc-Carbon. Elektrolit di dalamnya menggunakan Potassium hydroxide yang mana zat ini adalah zat alkali.

Baterai dengan alkali sebagai elektrolit sangat mudah ditemukan di era modern, namun mereka menggunakan bahan aktif lain sebagai elektrodanya.

3. Baterai Lithium

Baterai Lithium

Baterai ini menawarkan kinerja yang lebih baik daripada jenis baterai sekali pakai lainnya. Daya tahan dari baterai ini bisa mencapai 10 tahun dan bisa bekerja dalam suhu yang sangat rendah.

Karena ketangguhannya tersebut, baterai ini biasanya digunakan sebagai memory backup pada mikrokomputer atau jam tangan G Shock. Baterai ini memiliki bentuk seperti logam, jadi jangan heran jika banyak orang yang menyebutnya sebagai baterai koin.

4. Baterai Silver Oxide

"</figure

Baterai primer yang satu ini tergolong mahal karena bahannya yang menggunakan perak. Jenis baterai ini sanggup menghasilkan energi yang besar meskipun bentuknya ringan dan kecil.

Baterai ini biasanya memiliki bentuk seperti koin atau kancing yang tersusun rapi. Biasanya baterai silver oxide digunakan untuk jam tangan, kalkulator, atau alat-alat militer.

Baca Juga: Baterai dari Pasir Akan Jadi Solusi Masalah Pasokan Energi?

Fungsi Baterai

Fungsi Baterai

Bisa dikatakan fungsi utama dari baterai adalah menghantarkan listrik ke suatu benda elektronik. Sehingga benda elektronik tersebut bisa berfungsi secara optimal. Bisa dibilang fungsi baterai adalah sebagai bahan bakar dari benda elektronik.

Seiring perkembangan zaman, baterai tetap menjadi primadona untuk menyalurkan daya listrik ke perangkat elektronik. Misalnya gawai smartphone dan laptop, dan masih banyak lagi. Dengan baterai, kehidupan manusia menjadi lebih mudah dalam mengoperasikan perangkat tertentu.

Perangkat bisa digunakan tanpa bergantung kepada colokan ke sumber arus listrik. Bisa dikatakan salah satu fungsi baterai adalah menyediakan atau memasok persediaan listrik tanpa harus tersambung ke sumber arus listrik.

Perbedaan Baterai Isi Ulang dan Baterai Sekali Pakai

Perbedaan Baterai Isi Ulang dan Baterai Sekali Pakai

1. Baterai Primer

Seperti namanya baterai sekali pakai adalah baterai yang tidak bisa diisi ulang setelah dayanya habis. Baterai ini terbuat dari bahan kimia yang tidak bisa dipulihkan kembali setelah dayanya habis dipakai. Kelebihan utama dari baterai ini adalah karena mudah digunakan.

Selain itu, harganya yang ekonomis dan sifatnya yang praktis bisa digunakan tanpa isi ulang. Namun, dibalik kelebihan tersebut terdapat dampak negatif terhadap lingkungan. Biasanya baterai terbuat dari bahan-bahan yang sulit untuk didaur ulang dan bisa mencemari lingkungan.

Oleh sebab itu, baterai primer sebaiknya tidak dibuang secara sembarangan. Selain itu, baterai yang sering diganti juga berdampak buruk di sisi ekonomis. Karena biayanya terhitung lebih tinggi dalam jangka panjang.

2. Baterai Isi Ulang

Baterai isi ulang adalah baterai yang bisa diisi ulang ketika mengalami habis daya. Biasanya baterai isi ulang mengusung teknologi Lithium-Ion atau nickel-metal hydride. Kelebihan utama dari baterai isi ulang tentu di sisi ramah lingkungan dan hemat biaya dalam jangka panjang.

Baterai ini bisa digunakan selama berulang-ulang sehingga limbah elektronik menjadi berkurang. Meskipun biayanya mahal di awal, penggunaan jangka panjang baterai isi ulang relatif lebih murah dibandingkan baterai primer.

Kekurangan utama dari baterai isi ulang adalah membutuhkan waktu saat diisi ulang. Jadi mengurangi sisi kepraktisan dari baterai, selain itu bobot baterai isi ulang cenderung lebih berat dibanding baterai primer. Baterai isi ulang juga sulit digunakan dalam keadaan darurat.

Kesimpulan

Meskipun unggul di sisi praktis, baterai sekali pakai berisiko merusak lingkungan dalam jangka panjang. Oleh sebab itu, hadir sebuah inovasi baru untuk mengatasi masalah tersebut. Meskipun begitu baterai primer masih tetap digunakan dalam perangkat tertentu seperti pada remot TV.

Baca Juga: Prinsip Kerja Timer TDR (Time Delay Relay), Fungsi dan Tipenya

Leave a Comment

Close
Maximize
Page:
...
/
0
Please Wait
...
Second
Code: