Gas alam adalah salah satu sumber energi alam yang sangat penting khususnya untuk mendukung sektor komersial, pembangkit listrik, sektor industri dan juga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kabar baiknya, Indonesia termasuk negara penghasil gas ini.
Bahkan, Indonesia menjadi salah satu negara penghasil terbesar di dunia. Kebanyakan dari pusat produksi gas bumi atau alam di Indonesia berada di lepas pantai dan beberapa daerahnya adalah di Pulau Natuna, Tangguh di Papua, Bontang di Kalimantan Timur dan Arun di Aceh.
Gas alam adalah sumber daya alam yang begitu vital dan penting untuk suplai energi dunia. Bahkan, berdasarkan keterangan dari Statistical Review of World Energy 2016, diketahui bahwa gas bumi ini berkontribusi sampai sekitar 23% dari sumber energi primer yang ada di dunia.
Apa itu Gas Alam?
Mari mulai pembahasan ini dengan memahami pengertian gas alam terlebih dahulu. Singkatnya, gas yang biasa disebut dengan gas bumi ini merupakan bahan bakar fosil yang bentuknya adalah gas dengan unsur utama berupa metana CH4.
Selain biasa disebut dengan gas bumi, gas ini juga biasa disebut dengan biogas dan gas rawa yang sebenarnya kedua nama ini berasal dari bentuk awal gas yang berbeda. Biogas serta gas rawa ini merupakan gas bumi yang sumber metana-nya berasal dari produksi pembusukan bakteri anaerobik.
Jadi, asalnya adalah selain fossil. Sumber metana tadi umumnya bisa ditemukan di septic tank, tempat pembuangan sampah dan rawa-rawa.
Selain memiliki arti seperti di atas, gas bumi ini juga bisa diartikan sebagai sumber energi yang berasal dari fosil baik hewan, tanaman maupun mikroorganisme yang sudah terperangkap dalam lapisan bumi dalam waktu lama bisa ribuan sampai dengan jutaan tahun.
Kalau di Indonesia, gas bumi baru dimanfaatkan tahun 1960-an. Mulai sejak itu, industri gas di tanah air terus berkembang pesat. Pada tahun 2021 yang lalu, dilaporkan bahwa salah satu daerah penghasil gas alam adalah Papua dan Maluku. Ini adalah dua daerah dengan cadangan gas bumi paling banyak.
Baca Juga: Pengertian Gas Insulated Switchgear (GIS) dan Cara Kerjanya
Jenis Gas Bumi atau Alam
Lalu, jenis gas alam apa saja? Perihal ini, kalau di Indonesia ada tiga macam gas bumi yaitu CNG, LPG dan LNG dengan keterangan sebagai berikut:
1. CNG
CNG atau Compressed Natural Gas merupakan gas yang tidak korosif, tidak berbau dan akan tetap jernih walaupun ada dalam tekanan tinggi. Istilah ini merupakan jenis gas bumi yang sudah dikompresi dalam tekanan tinggi yang membuat volumenya menjadi lebih kecil.
Meskipun tidak berbau dan tidak korosif, penyimpanan CNG memerlukan tempat yang luas dengan tekanan yang tinggi supaya kemurniannya terjaga. Kalau di Indonesia sendiri, pemanfaatan gas alam satu ini lebih banyak untuk memenuhi kebutuhan industri gas.
2. LPG
Kemudian untuk LPG atau Liquified Petroleum Gas yang banyak digunakan sebagai bahan isi korek api dan sebagai bahan untuk memasak. Komponen penyusun gas alam satu ini ialah butana dan propana. Dari komponen tersebut, sebenarnya LPG bisa dikelompokkan lagi dalam beberapa jenis.
Ada LPG propana, ada LPG butana dan ada LPG campuran kedua jenis tersebut. LPG ini dihasilkan dari proses penyulingan minyak bumi. Gas tadi akan diubah menjadi berbentuk cair terlebih dahulu supaya lebih mudah pengangkutannya ke konsumen.
LPG yang bentuknya cair lebih kecil volumenya daripada volume gas buminya. Supaya LPG tadi tetap dalam kondisi cair ketika ada di suhu kamar, maka LPG akan disimpan dalam tangki yang bertekanan.
Diantara sifat LPG ini ialah tidak berbau, tidak berasa, tidak berwarna, sedikit beracun dan juga mudah terbakar. Oleh karenanya, LPG ini memerlukan perhatian ekstra baik dalam penyimpanan, penanganan maupun penggunaannya.
3. LNG
Terakhir adalah LNG atau Liquified Natural Gas. Ini merupakan gas bumi yang memiliki sifat tidak mudah terbakar, tidak beracun, tidak korosif dan juga tidak berbau. Meskipun tidak mudah terbakar, gas bumi ini umumnya dimanfaatkan sebagai bahan bakar alternatif.
Selain itu, LNG ini menjadi jenis gas bumi yang mudah disimpan dan mudah dipindahkan. LNG umumnya terdiri dari gas metana sekitar 90% yang nantinya diubah menjadi cair. Proses ini dilakukan dengan cara menurunkan suhu sehingga menjadi -163o C pada tekanan atmosferis.
Akibat dari proses tersebut, volume gas akan berkurang sampai 600 kali lebih kecil yang membuat LNG lebih mudah dipindahkan dalam jumlah besar. LNG akan diangkut menggunakan kapal untuk menuju ke terminal. Di sana, LNG akan disimpan dalam tangki dengan tekanan atmosferis.
Setelahnya, LNG ini akan kembali diubah menjadi gas kemudian langsung dialirkan melalui sistem transmisi. Tentunya, pengaliran LNG memerlukan infrastruktur yang kompleks.
Apa Manfaat Gas Alam?
Seperti yang sudah disebutkan di atas, gas alam berasal dari beragam fosil yang membuatnya termasuk dalam sumber daya alam yang tidak bisa diperbarui. Oleh karena itu, penggunaannya harus seefisien mungkin.
Sedangkan jika berbicara soal manfaat gas bumi, kurang lebih inilah daftarnya.
1. Sebagai Bahan Baku Pembuatan Pupuk
Gas bumi menjadi salah satu bahan baku pembuatan cat, obat-obatan, plastik, petrokimia, metanol, pupuk serta foto film. Bukan hanya itu, gas bumi ini juga sangat diperlukan sebagai bahan karbondioksida pada minuman yang bersoda.
Lebih lanjut lagi, gas bumi ini pun diperlukan dalam proses pembuatan bahan pemadam api, hujan buatan, industri besi tulang serta dry ice pengawet makanan.
2. Sebagai Sumber Energi Alternatif
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, gas bumi sejak beberapa waktu yang lalu sudah banyak digunakan sebagai sumber energi alternatif. Sumber energi ini menggantikan sumber energi lain termasuk minyak bumi dan batu bara.
Di mana kedua sumber energi tersebut dinilai menghasilkan emisi karbon serta bisa mengakibatkan pencemaran pada lingkungan. Sedangkan gas bumi, dinilai lebih ramah lingkungan dan juga lebih bernilai ekonomis untuk kebutuhan industri.
Bukan hanya menjadi sumber energi alternatif bagi industri, gas bumi juga biasa digunakan sebagai sumber energi alternatif bagi kebutuhan rumah tangga. Misalnya sebagai alat pemanas atau sebagai alat pendingin yang membuat penggunaan listrik bisa lebih diminimalkan.
3. Sebagai Bahan Bakar
Manfaat gas bumi yang lainnya ialah sebagai bahan bakar tepatnya untuk PLTG/PLTU atau Pembangkit Listrik Tenaga Gas/Uap. Gas bumi ini juga akan dimanfaatkan sebagai bahan bakar bagi kendaraan bermotor, termasuk bagi industri ringan, sedang maupun berat.
4. Sebagai Komoditas Energi untuk Ekspor
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, Indonesia memiliki cadangan gas bumi yang begitu besar. Bahkan, di kawasan Asia Pasifik, cadangan gas bumi Indonesia adalah yang terbesar ketiga dibandingkan negara lainnya.
Hal ini membuat Indonesia memiliki banyak pasokan gas bumi yang kemudian juga diekspor ke luar negeri. Lebih tepatnya, produk yang diekspor adalah gas bumi yang sudah berbentuk LNG. Produk ini ditransportasikan menggunakan tanker khusus.
Baca Juga: Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG)
Kesimpulan
Sebagai kesimpulan, gas alam memegang peran penting karena menjadi salah satu sumber energi yang begitu vital bagi dunia. Tidak hanya menjadi sumber energi, gas inipun penting dalam proses pembuatan sejumlah produk termasuk pupuk amonia.
Gas bumi memiliki komponen utama yang berupa metana, tetapi ada pula komponen lainnya yang terdiri dari gas helium, sulfur, butana, propana dan etana.