Kapal tongkang adalah jenis kapal khusus yang digunakan untuk mengangkut barang-barang seperti pasir, batu, minyak, dan bahan curah lainnya melalui perairan dalam. Tongkang umumnya memiliki desain yang sederhana dan berfungsi sebagai wadah pengangkut, bukan transportasi penumpang.
Tongkang ini biasanya mempunyai bentuk yang relatif datar dan lebar, sehingga memiliki kapasitas muatan yang besar. Cenderung memiliki struktur yang kuat dan sederhana agar dapat menahan beban yang berat.
Sebagian besar kapal tersebut memiliki dek terbuka untuk memuat barang-barang curah, meskipun beberapa mungkin memiliki atap atau penutup sederhana untuk melindungi muatan dari cuaca. Selengkapnya tentang kapal angkut tersebut akan dibahas berikut ini.
Pengertian Kapal Tongkang
Kapal tongkang merupakan jenis kapal yang dibangun untuk mengangkut barang-barang curah atau material dalam jumlah besar melalui perairan dalam seperti sungai, danau, atau pantai. Kapal ini memiliki desain yang kuat dan kapasitas muatan yang besar, sehingga bisa mengangkut material.
Material tersebut adalah bahan-bahan curah seperti pasir, kerikil, batu, minyak, dan produk-produk lainnya. Struktur kapal ini cenderung memiliki struktur datar dan lebar, dengan dek terbuka yang memudahkan dalam proses pemuatan dan pembongkaran muatan.
Pada umumnya tidak dilengkapi dengan mesin penggerak sendiri, sehingga diperlukan kapal tunda atau kapal penggerak untuk mengarahkan sampai ke tujuan akhir. Tongkang dapat dihubungkan dengan kapal penggerak melalui tali atau tali tarik sehingga dapat berlayar lancar.
Fungsi utama tongkang adalah menyediakan solusi transportasi yang efisien dan ekonomis untuk barang-barang curah dalam jumlah besar. Hal ini disebabkan kapasitas muatan yang besar, dan sering digunakan dalam industri-industri seperti pertambangan, konstruksi, minyak bumi dan gas.
Dalam beberapa kasus, tongkang juga dapat dimanfaatkan untuk mengangkut air tawar atau bahan cair lainnya, tergantung pada desain dan fungsinya. Tentunya kapal angkut seperti ini sangat cocok digunakan dalam aktivitas industri pertambangan yang melewati jalur air.
Jenis-jenis Kapal Tongkang di Dunia Industri
Dalam penggunaannya, ada beberapa jenis kapal yang digunakan untuk keperluan angkutan material. Berikut ini adalah rangkuman dari jenis kapal angkut atau tongkang tersebut.
1. Kapal Tongkang Batu Bara
Jenis kapal pertama ini dibuat khusus untuk mengangkut batu bara dari tambang ke area fasilitas pengolahan seperti pelabuhan. Kapal ini sering memiliki desain yang kuat dan struktur yang tahan karat sehingga bisa menangani muatan berat batu bara.
2. Kapal Tongkang Minyak dan Gas
Kapal kedua ini dipakai untuk mengangkut minyak mentah, produk minyak, atau gas dari lokasi produksi ke wilayah pengolahan atau kapal tanker yang lebih besar. Keamanan dan kekuatan adalah fokus utama dalam desain kapal yang mengangkut minyak hasil tambang ini.
3. Kapal Tongkang Bahan Kimia
Kapal angkutan bahan kimia tentunya dibuat untuk mengangkut bahan kimia cair atau muatan berbahaya. Nah, kapal tersebut dilengkapi dengan sistem keamanan dan fitur khusus untuk mengatasi muatan yang bersifat berbahaya atau reaktif, jadi aman selama di perjalanan.
4. Kapal Tongkang Bahan Curah Umum
Berikutnya adalah kapal angkutan serbaguna yang bisa membawa berbagai jenis bahan dan muatan curah, seperti pasir, kerikil, kayu, dan bijih beji. Pada umumnya memiliki dek terbuka untuk memuat dan membongkar muatan bahan dengan cepat dan efisien.
Baca Juga: Rencana Pensiun Batu Bara Batal Akibat Krisis Energi Eropa?
5. Kapal Tongkang Konstruksi
Selanjutnya merupakan kapal angkut yang digunakan dalam proyek-proyek konstruksi untuk mengangkut khusus material konstruksi seperti pasir, batu, dan kayu. Pastinya berperan penting dalam menyediakan pasokan material yang dibutuhkan oleh proyek pembangunan.
6. Kapal Tongkang Pembuangan Limbah
Selain mengangkut bahan tambang atau curah, juga ada kapal angkut khusus yang digunakan untuk membawa limbah atau tailings dari industri pertambangan dan pabrik pengolahan. Fungsinya adalah untuk membantu pembuangan yang aman dan sesuai aturan keselamatan kerja.
7. Kapal Tongkang Air Tawar
Kapal berikut ini dipakai untuk mengangkut air tawar dalam jumlah besar ke lokasi-lokasi yang membutuhkan pasokan air. Biasanya dibutuhkan dalam situasi ketika pasokan air tawar darat terbatas atau sulit dijangkau, contohnya pada musim kemarau.
Kegunaan Kapal Tongkang
Secara umum, kapal tongkang berfungsi sebagai kapal yang mengangkut material atau bahan tertentu dalam jumlah besar. Akan tetapi, kegunaannya tidak sampai di situ saja karena masih banyak fungsi tongkang seperti di bawah ini.
1. Alat Transportasi Bahan Curah
Fungsi utama kapal tongkang adalah mengangkut barang-barang curah seperti pasir, kerikil, batu, bijih, minyak, gas, dan masih banyak lagi. Kapal ini mampu membawa muatan dalam jumlah besar yang tidak dapat diangkut melalui sarana transportasi darat atau udara.
2. Industri Pertambangan dan Konstruksi
Tongkang berperan penting dalam industri pertambangan karena digunakan untuk mengangkut material tambang seperti batu bara, bijih besi, dan mineral dari lokasi tambang ke tempat pemrosesan atau pelabuhan. Dengan demikian, pekerjaan para penambang akan lebih mudah dan efisien.
Dalam industri konstruksi, kapal ini membantu membawa pasir, kerikil, batu, dan material konstruksi lainnya dari satu tempat ke tempat lain, umumnya dari pulau ke pulau. Pastinya ikut memfasilitasi penyediaan material dalam jumlah besar untuk bisnis konstruksi.
3. Industri Minyak Bumi dan Gas
Kapal angkut juga digunakan dalam industri minyak dan gas karena berguna untuk membawa minyak mentah, produk minyak, atau gas bumi dari lokasi tambang ke wilayah pengolahan atau kapal tanker dengan ukuran yang lebih memadai.
4. Mengangkut Air Tawar dan Melengkapi Infrastruktur Perairan
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa kapal angkut juga digunakan untuk membawa air tawar dalam jumlah besar ke wilayah sulit air, terutama di daerah yang sulit diakses melalui jalur darat. Hal ini sangat berguna untuk mendistribusikan air bersih ke wilayah terisolir atau pedalaman.
Kemudian kapal angkut juga sering digunakan dalam menyelesaikan proyek pembangunan infrastruktur perairan, seperti pembuatan dermaga, tanggul, dan pengerukan sungai atau pelabuhan. Tentunya proyek tersebut membutuhkan pasokan bahan dan material yang cukup banyak.
5. Membuang Limbah dan Tailings
Perusahaan industri baik yang berskala besar ataupun kecil wajib menangani limbah yang mereka hasilkan. Salah satu caranya adalah memakai kapal khusus untuk mengangkut material limbah atau tailings dari pertambangan atau pabrik pengolahan.
Dengan begitu, dapat membantu mereka dalam pembuangan yang aman dan ramah lingkungan, sehingga residu tidak terpakai tersebut dapat dibuang dengan benar.
6. Melengkapi Logistik dan Supply Chain
Adanya kapal angkut merupakan bagian penting dari proses supply chain dalam dunia industri. Mereka dapat memastikan pasokan material yang dibutuhkan untuk berbagai proyek atau produksi sehingga dapat ditempatkan dengan efisien.
Melalui kapal angkut, barang pasokan atau supply bisa dibawa dengan baik dalam jumlah banyak. Terutama distribusi pasokan yang harus dijalankan melalui jalur laut dan sulit menggunakan jalur darat atau udara.
Baca Juga: Sistem Bahan Bakar Minyak pada PLTU
Kesimpulan
Kapal tongkang berguna dalam mendukung berbagai aktivitas industri dan ekonomi yang memerlukan transportasi material berjumlah besar. Dengan desain yang kuat, kapasitas muatan yang besar, dan kemampuan untuk berlayar melalui perairan, kapal ini bisa dibilang efisien untuk pengangkutan.
Tanpa adanya kapal tersebut, transportasi material dan bahan industri yang harus dilakukan melalui perairan akan terhambat dan tidak efektif. Untuk itu, masing-masing industri yang erat dengan material diharapkan memakai kapal ini sebagai alat transportasi barang.