Jenis-Jenis Logam yang Paling Banyak Digunakan Manusia

Berbicara tentang logam, benda ini sudah tidak asing lagi di telinga. Apalagi jenis-jenis logam sangat mudah sekali untuk ditemukan di sekitar. Unsur ini biasanya berada di benda-benda mati yang sering Sahabat gunakan di rumah.

Material ini sudah sangat familiar di dalam kehidupan manusia. Salah satu logam yang sangat erat dengan kehidupan adalah smartphone. Benda ini memiliki berbagai jenis logam mulia. Karena sifatnya yang keras, kuat, dan tahan lama maka banyak orang yang memanfaatkan benda ini.

Apa itu Logam?

Apa itu Logam?

Logam adalah salah satu elemen, senyawa, atau paduan yang sanggup menghantarkan panas atau listrik dengan baik. Logam juga memiliki titik cair yang tinggi. Bahan kimia ini berasal dari bijih logam yang didapatkan dengan cara menambang.

Beberapa bijih logam mulia adalah emas, perak, platina. Sedangkan untuk bijih logam yang tercampur dengan unsur-unsur lain seperti karbon, sulfur, fosfor, silikon, pasir, dan tanah. Kata logam sendiri berasal dari bahasa Yunani, “mattallon”.

Jenis-Jenis Logam yang Paling Banyak Digunakan Manusia

1. Baja

Baja

Baja adalah salah satu jenis logam yang terbuat dari bahan besi sebagai material dasar lalu dicampur dengan karbon. Keduanya dicampur dengan rasio perbandingan 99% besi dan 1% karbon. Namun, perpaduan ini bisa berbeda dengan tergantung dengan kebutuhan.

Baja juga menjadi logam yang paling umum ditemukan di dunia modern. Bahkan pada tahun 2017, tidak kurang 1,8 miliar ton baja diproduksi di seluruh dunia. Setengah jumlah tersebut berada di China.

Baca Juga: Isolator pada Sistem Tenaga Listrik

2. Baja Karbon

Baja Karbon

Baja karbon adalah baja yang berasal dari baja dasar, besi, karbon, serta beberapa unsur lain yang dijadikan sebagai satu logam. Setidaknya ada tiga jenis baja karbon yang umum ditemui di sekitar.

Tiga jenis tersebut adalah baja karbon rendah, baja karbon sedang, dan baja karbon tinggi. Jika kandungan karbon lebih banyak maka baja yang dihasilkan akan lebih keras dan lebih kuat.

Sebaliknya, kandungan karbon yang sedikit membuat baja karbon menjadi lebih mudah dibentuk. Baja karbon sangat umum digunakan sebagai bahan bangunan struktural, komponen alat sederhana, dan masih banyak lagi.

3. Alloy

Alloy

Alloy termasuk ke dalam Jenis-jenis logam yang bersifat non magnetis. Hal ini bisa terjadi karena alloy memiliki beberapa tambahan elemen lain di dalamnya. Bisa dikatakan alloy adalah baja hasil rekayasa genetika.

Alloy juga memiliki biaya produksi yang rendah, sehingga sangat umum untuk digunakan. Elemen yang umum digunakan untuk Alloy adalah mangan, nikel, kromium, nikel, dan vanadium. Masing-masing elemen tersebut akan mengubah sifat logam.

4. Stainless Steel

Stainless Steel

Seperti namanya, logam ini adalah baja yang memiliki sifat tahan korosi. Stainless steel adalah baja dengan campuran kromium dalam jumlah yang banyak. Lapisan kromium tersebut bekerja layaknya penghalang super tipis.

Sehingga laju karat bisa menjadi terhambat. Jika penghalang mulai terkikis, maka akan tergantikan dengan lapisan yang baru. Stainless steel biasanya ditemukan dalam perlengkapan dapur rumah tangga.

5. Aluminium

Aluminium

Aluminium tergolong ke jenis-jenis logam modern. Pertama kali diproduksi pada tahun 1825 dan menjadi pencapaian besar bagi dunia. Rasio perbandingan kekuatan dan beratnya sangat luar biasa membuat logam ini bertanggungjawab atas penerbangan luar angkasa.

Sifatnya yang mudah dibentuk dan tidak berkarat membuat logam ini cocok digunakan pada segala situasi. Misalnya untuk kaleng minuman, lembaran tipis untuk melindungi kelembapan makanan (aluminium foil).

Meski tahan karat, aluminium akan teroksidasi ketika bersentuhan dengan garam. Namun, logam ini tidak akan mengalami karat meskipun tersentuh air. Namun, dibalik kelebihan itu semua kekurangan terbesar dari aluminium adalah proses pembuatannya yang rumit.

6. Besi

Besi

Kebalikan dari alumunium, besi adalah logam super kuno. Besi sudah menjadi bagian hidup manusia sejak zaman purbakala dan masih digunakan di era modern. Karena besi adalah komponen utama dari baja dan jumlahnya sangat melimpah.

Sifat Logam

Sifat Logam

Menurut sifatnya, zat logam terbagi menjadi dua yakni logam dan non logam. Logam tentu memiliki keistimewaannya tersendiri dibanding zat non logam. Sifat logam cenderung melepas elektron, berikut ini pembahasan dari sifat-sifat mendasar dari logam.

1. Tingkat Kekuatan dan Kekerasannya Berbeda-beda

Setiap logam yang ada di dunia ini memiliki tingkat kekerasan dan kekuatan yang berbeda-beda. Umumnya, kekerasan logam dipengaruhi oleh campuran logam lainnya. Logam dikenal memiliki kekuatan yang kokoh, kecuali air raksa.

2. Mudah Ditempa

Logam memiliki sifat mudah dibentuk. Biasanya proses pembentukan logam melalui ditempa atau direnggangkan. Hal ini disebabkan oleh elektron valensi yang membuatnya mudah bergerak dalam kristal.

3. Bersifat Konduktif

Logam mampu menghantarkan listrik dengan sangat baik. Apabila suatu logam dialiri dengan listrik, maka elektronnya akan membuat seluruh muatan valensi seluruh bagian logam. Sehingga aliran listrik bisa tersalurkan dengan baik dalam logam.

Selain listrik, logam juga bisa menghantarkan panas dengan baik. Elektron di dalam logam berperan besar dalam sifat konduktifnya. Semakin tinggi energi kinetis yang bertambah dan bergerak, maka semakin baik daya hantarnya.

4. Mengkilap

Semua logam akan mengkilap ketika mendapatkan cahaya di permukaannya. Logam memiliki kemampuan untuk memancarkan kembali energi cahaya yang didapatkan dari gelombang tertentu.

Kelompok Logam dari Bahan Dasarnya

Pengelompokkan logam terdiri atas dua kelompok, yakni:

  • Logam ferrous, logam yang terbuat dari campuran unsur besi dan karbon
  • Logam non ferrous, logam yang terbuat dari paduan atau campuran zat yang mengandung besi.

Kesimpulan

Ternyata jenis-jenis logam tidak hanya besi seperti yang kita ketahui pada umumnya. Logam terbagi ke dalam banyak kategori yang digunakan sesuai kebutuhannya. Umumnya, logam memiliki sifat konduktif namun ada beberapa zat logam yang tidak memiliki kemampuan konduksi yang baik. 

Baca Juga: Perbedan Alat Komunikasi Tradisional dan Modern dengan Contoh

Leave a Comment

Close
Maximize
Page:
...
/
0
Please Wait
...
Second
Code: