Barangkali kita sudah tahu bagaimana pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) bekerja. Dengan mengandalkan putaran pada kincir, baling-baling pada generator akan ikut berputar. Baru kemudian pembangkit bisa menghasilkan listrik. Namun, apa jadinya jikalau angin menghasilkan listrik dengan cara lain?
Baca juga:
- Pembangkit Listrik Tenaga Angin / Bayu (PLTB) – Cara Kerja, Komponen Utama & Tipe Turbin
- Kenali Geobacter, Bakter yang Bisa Hasilkan Listrik
Mungkin inilah yang mendorong Insinyur Inggris Laurie Chetwood untuk melakukan penelitian menghasilkan listrik dengan cara yang unik. Di mana Chetwood berpikir untuk membendung angin dalam rangka menciptakan listrik.
Seperti Apa Perangkat Itu?
Adapun “membendung angin” dapat dilakukan dengan menggunakan layar berbahan kevlar, yang mana dibentangkan di atas danau Ladoga Rusia. Berdasarkan simulasi komputer yang telah dilakukan Chestwood, layar seluas 1.500 meter persegi itu berhasil memproduksi listrik sebanyak 120 juta watt per tahun. Besar energi ini setidaknya mampu menghidupkan listrik 35 rumah.
Kendala Pengembangan Layar Penghasil Listrik
Akan tetapi perangkat ini akan menghadapi hambatan yang cukup rumit, meskipun hasil simulasinya sudah menunjukkan lampu hijau. Menurut Stephen Conors, ahli energi angin dari Massachusetts Institute of Technology Energy Initiative, layar yang dikembangkan Chestwood akan tumbang begitu terhantam angin dari berbagai arah. Sebab layar dibuat dengan asumsi angin hanya datang dari arah yang sama.
Di samping itu, keberadaan layar tersebut berpotensi mengancam keamanan dan keselamatan hewan-hewan di lingkungan sekitar. Hewan-hewan seperti burung, misalnya, apabila terbang dan kebetulan menabrak layar, sangat berkemungkinan besar untuk tersedot ke dalam turbin.
Penggunaan layar kevlar juga berbahaya untuk pemiliknya. Karena kebanyakan kapal pengguna layar jenis itu sering mengalami kesulitan dalam membersihkan kotoran. Kotoran yang tersapu angin akan menempel di layar, kemudian menggumpal dan mengendap sehingga memperberat layar.
Walaupun layar kevlar kuat dan lentur, tetapi ia juga lemah terhadap sinar ultraviolet. Radiasi sinar matahari secara kontinyu (pada suhu yang tinggi) akan membuat layar cepat rapuh dan rusak.
Dengan demikian cost yang dikeluarkan untuk perawatan akan lebih besar dari pembangkit listrik pada umumnya. Di samping itu, kotoran yang mengendap itu bisa saja berbahaya bagi kesehatan penggunanya. Walaupun bisa saja jenis layar diganti menjadi vectran, tetap saja biayanya lebih mahal daripada kevlar.
Sumber: diolah dari berbagai sumber