Kenali Geobacter, Bakteri yang Bisa Hasilkan Listrik!

Geobacter – Sekarang sudah banyak penemuan mengenai pembangkitan listrik. Bahwa listrik dapat dihasilkan dari berbagai aneka pasokan. Entah itu dari angin, sampah, air, atau bahkan dari hal-hal yang tidak terduga. Seperti dari bakteri, misalnya, yang barangkali Anda pun tidak menyangka dengannya. 

Baca juga:

Yap! Sekarang listrik pun bisa dihasilkan dari bakteri! Adalah geobacter, genus bakteri yang dikabarkan dapat memproduksi listrik. Bakteri yang hidup di air tanah ini menelan sampah organik. Nah, sampah organik ini memiliki elektron yang biasanya akan pergi sendiri menuju oksida besi. Selama proses “penghembusan” elektron ini, akan tercipta arus listrik.

Awal Mula Penemuan Geobacter

Penemuan bermula saat para ilmuwan NASA berpikir cara mendaur ulang limbah yang dibawa dari luar angkasa, yang kebanyakan limbah itu adalah tinja. Hal ini membuat para ilmuwan tersebut berpikir untuk menjadikan tinja sebagai sumber energi yang dapat menopang keterbatasan energi di luar angkasa. 

Ternyata, mikroba geobacter metallireducens yang terkandung dalam tinja tersebut dapat menghasilkan energi. Mikroba pertama yang dapat mengoksidasi senyawa organik dan logam menjadi karbon dioksida dan energi listrik [1].

Prinsip Kerja Geobacter

Menurut penuturan Nikhil Malvankar, asisten profesor di Microbial Science Institute Yale University, Geobacter bernapas dengan menggunakan kawat nano raksasa yang ukurannya sangat besar. Kawat nano inilah yang menjadi jembatan kepergian elektron menuju eksitasi limbah [2].

Malvankar dan kelompok penelitiannya menemukan cara pengembangan kinerja GeoBacter. Mereka mencoba menggabungkan energi listrik menjadi suatu jaringan listrik mikroba yang kuat. Jaringan listrik itu direkayasa dengan mengatur kejauhan posisi antar sub jaringan, agar mikroba ini tetap dapat bernapas. 

Terlebih lagi, Geobacter yang dipukul dengan medan listrik dapat menghantarkan listrik 1.000 kali lebih bagus daripada di lingkungan alami. Akan tetapi, bakteri ini bukanlah mikroba yang membuat kawat nano di bawah tanah. Bakteri ini adalah mikroba yang menghasilkan kawat nano dengan protein OmcZ.

Ada pula penelitian Geobacter lain yang dilakukan oleh Derek Lovley, profesor di Departement Mikrobiologi di Universitas of Massachusetts. Penelitian itu menyebutkan bahwa Geobacter dapat menghasilkan energi listrik melalui bantuan enzim cytochromes. Enzim itu memungkinkan perpindahan elektron dengan melewati membran Geobacter. Dengan enzim cytochromes, efisiensi perpindahan elektron banyak meningkat, sehingga energi listrik yang dihasilkan pun lebih besar.  

Dalam sektor industri, telah ditemukan Microbial Fuel Cell (MFC), yang menyokong kemajuan penelitian Geobacter. Adapun MFC merupakan perangkat pengolah limbah rumah tangga yang dapat hasilkan listrik. MFC yang ditambahkan dengan bakteri Geobacter dapat membantu pemecahan limbah. Selain itu, bakteri ini dapat membantu proses konversi energi dari ikatan kimia menjadi listrik dan hidrogen. Listrik yang dihasilkan dapat digunakan untuk membangkitkan energi listrik rumah tangga. 

Kelebihan 

Geobacter merupakan bakteri yang dapat meregenerasi dirinya dengan waktu yang tidak terbatas. Listrik yang dihasilkan sedikit namun operasi kinerja penghasilan listrik berlangsung secara konstan. Jika kawat nano direkayasa untuk menjadi lebih kuat dan lebih konduktif, Geobacter dapat mengalami kemudahan dalam proses regenerasi.

Referensi:

[1] Anonim, Bakteri Geobacter metallireducens, Dapat Hasilkan Listrik, Alpen Steel, dilihat 08 Februari 2021, <http://www.alpensteel.com/article/126-113-energi-lain-lain/4398–bakteri-geobacter-metallireducens-dapat-hasilkan-listrik>.

[2]  Novianty D, 2020, Hebat! Bakteri Dapat Hembuskan Listrik Berkat Molekul Ini, Suara.com, dilihat 08 Februari 2021,  <https://www.suara.com/tekno/2020/09/29/133000/hebat-bakteri-dapat-hembuskan-listrik-berkat-molekul-ini?page=all#:~:text=Geobacter%2C%20genus%20bakteri%20yang%20ada,yang%20berlimpah%2C%20seperti%20oksida%20besi>.

 

Leave a Comment

Close
Maximize
Page:
...
/
0
Please Wait
...
Second
Code: