Mengapa PLTU Batubara di Indonesia Akan Dipensiunkan?

Mengapa PLTU Batubara di Indonesia akan di Dipensiunkan? – Komitmen Indonesia terhadap perjanjian Paris memaksa proses transisi energi menuju energi rendah karbon perlu dilakukan. Salah satu upaya yaitu secara bertahap akan mempensiunkan PLTU Batu bara yang dimulai pada tahun 2025.

Kita tahu, bahwa PLTU batu bara masih menjadi primadona dalam pembangkit energi listrik, dan menjadi pembangkit listrik terbanyak yang dibangun dalam projek 35,000 MW. Hal itu tidak dipungkiri karena biaya pembangkitannya yang murah, teknologi pembangkitan yang efisien, kontinuitas operasi yang tinggi, masa usia pakai yang relatif lama, bahan bakar batu bara mudah didapat serta masih tersedia untuk jangka panjang.

PLTU juga masih memegang bauran energi tertinggi di Indonesia, mencapai 35,5% dari keseluhan energi mix yang ada. Adanya berita bahwa PLTU akan dipensiunkan menjadi bahan yang menarik untuk kita ulas, karena banyak hal yang menjadi pertanyaan, diantaranya :

  • kenapa harus memensiunkan PLTU Batu bara untuk mencapai target karbon netral pada 2060?
  • Apakah tantangan dalam memensiunkan PLTU Batu bara?
  • Apakah dampak positif & negatif dari pensiunnya PLTU Batu bara?
  • Apakah target memensiunkan PLTU Batu bara secara bertahap ini akan tercapai?

yuk kita simak ulasan singkatnya berikut ini

Baca Juga

Latar Belakang Target Karbon Netral & Pensiunnya PLTU Batubara

Adanya perubahan iklim menjadi tantangan bagi kita semua, tantangan itu adalah bagaimana agar segala aktivitas manusia tidak sampai membuat peningkatan suhu bumi berlanjut. Peningkatan suhu antara 1,5 – 2°Celcius sudah akan berdampak besar dan signifikan terhadap kehidupan di bumi ini, semisal terjadinya peningkatan hujan di beberapa wilayah negara dengan risiko banjir yang tinggi, berkurangnya biomassa hutan hujan tropis dan akan meningkatkan deforestasi dan risiko adanya kebakaran hutan, berkurangnya kehidupan serangga & vertebrata yang akan berdampak pada proses penyerbukan tanaman dan berimbas pada ketersediaan bahan pangan, laut akan menjadi lebih asam karena konsentrasi karbon dioksida meningkat serta menurunnya tingkat oksigen laut sehingga dapat menyebabkan banyak ikan mati dan masih banyak akibat lainnya.

kurva peningkatan co2

Salah satu pemicu adanya perubahan iklim tersebut adalah adanya peningkatan penggunaan jumlah karbon yang tinggi, Oleh karena itu beberapa negara membuat kesepakatan bersama pada KTT Perubahan Iklim untuk membatasi & menurunkan jumlah penggunaan karbon. Beberapa negara juga berambisi untuk menuju target karbon netral pada 2050. target karbon netral tersebut tentunya disambut baik oleh Indonesia dengan beberapa program yang salah satunya adalah memberhentikan operasi pembangkit listrik tenaga uap batu bara secara bertahap, dimulai pada 2025 dan menggantinya dengan menggunakan energi listrik berbasis energi baru dan terbarukan.

bauran energi di Indonesia

pltu batubara penyumbang co2 tertinggi

Program pemberhentikan operasi pembangkit listrik tenaga uap batubara bukan tanpa alasan, di Indonesia Batu bara menjadi sumber bauran energi primer tertinggi yang digunakan untuk menghasilkan energi listrik, dimana proses pembangkitan listrik menggunakan bahan bakar batu bara ini menghasilkan emisi yang menjadi penyumbang terbesar sumber emisi karbon yang ada.

Tantangan dalam Mempensiunkan PLTU Batubara

Mempensiunkan PLTU Batu bara tentunya bukan perkara yang mudah untuk dilakukan, banyak aspek yang menjadi pertimbangan dalam mengambil keputusan ini, pada dasarnya ada 3 tantangan utama dalam program pemberhentian operasi PLTU Batu bara, seperti:

  • Kesiapan akan proses transisi energi, dari energi primer batubara menuju energi baru dan terbarukan. Ketika program ini akan mulai dijalankan pada 2025 maka perlu dipastikan adanya infrastruktur energi baru dan terbarukan yang siap menggantikan beban yang biasanya ditanggung oleh PLTU Batubara ditambah dengan peningkatan kebutuhan akan energi listrik yang ada.Jika beban yang sebelumnya ditanggung oleh PLTU batubara akan digantikan oleh Pembangkit Listrik Tenaga Surya, maka harus dipastikan ketika kondisi PLTS tidak menyuplai energi listrik dikarenakan sifatnya sumber energi PLTS yang intermitten dan perlu menggunakan baterai serta pembangkit lain sebagai base load.PLTS tentunya juga membutuhkan area yang lebih luas jika dibandingkan dengan pembangkit batubara, bagaimana skenario dalam mengatasi keterbatasan lahan yang ada, apakah menggunakan lahan yang sebelumnya digunakan oleh PLTU, menggunakan floating solar panel, atau solar panel roof top yang dipasang diatas atap rumah dengan konsep saluran smart & micro grid.
  • Perlunya meyakinkan berbagai pihak pengambil kebijakan, bahwa peran besar energi batubara saat ini dapat digantikan dengan energi baru dan terbarukan yang lebih ramah terhadap lingkungan serta harga pokok produksinya yang semakin murah, serta adanya peran dari pemerintah dengan kebijakan yang selaras dan memudahkan dalam proses transisi energi.
  • Perlunya pembekalan akan keterampilan baru bagi Sumber Daya Manusia yang sebelumnya bekerja pada PLTU Batu bara ke bidang yang lainnya semisal ke energi baru dan terbarukan.

Dampak Positif dan Negatif Pensiunnya PLTU

Pensiunnya PLTU Batu bara pastikan akan memiliki dampak positif dan negatif. tetapi akan banyak dampak positif yang akan dirasakan ketika program ini berjalan, seperti:

  • Lingkungan yang semakin sehat dan bersahabat, karena minimnya karbon yang ada di udara serta lingkungan yang tidak lagi dirusak untuk proses penambangan batubara.
  • Terhindar dari adanya bencana alam & punahnya mahluk hidup
  • Indonesia memiliki banyak potensi energi baru dan terbarukan, Seperti energi panas bumi karena berada pada wilayah tumbukan lempeng tektonik atau ring of fire, potensi energi angin dan air laut karena memiliki garis pantai terpanjang di dunia, dan potensi Pembangkit Listrik Tenaga Surya karena terletak di garis khatulistiwa. Dengan adanya program transisi energi, potensi energi terbarukan yang ada tersebut pastinya akan lebih dimaksimalkan.
  • Meningkatkan kesadaran masyarakat & industri akan pentingnya efisiensi energi & penggunaan teknologi energi baru dan terbarukan yang ramah terhadap lingkungan.

tabel Potensi energi terbarukan di Indonesia

Nah, bagaimana dengan negatifnya, dampak negatif yang dirasakan seperti:

  • Akan kembali terjadi krisis energi ketika proses transisi energi tidak berjalan sesuai dengan rencana.
  • Adanya kemungkinan meningkatnya hutang Perusahaan Listrik Negara (PLN), karena perlu biaya yang besar dalam proses transisi energi, serta penerapan teknologi baru & terbarukan yang masih mengandalkan pihak luar.

Apakah Target Memensiunkan PLTU akan Tercapai?

Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyatakan proses transisi energi sudah masuk dalam rencana timeline retiremen PLTU Batu bara menuju carbon neutral 2050. Dengan tahap pertama yaitu mengganti PLTU dengan EBT pada beban dasar dengan kapasitas sebesar 1,1 GW pada tahun 2025, kemudian secara bertahap pada tahun 2055 dimungkinkan operasional seluruh PLTU batubara sudah diberhentikan. Dengan total kapasitas PLTU batubara yang akan dipensiunkan sebesar 50,1 GW. Berikut tahapan dalam pemberhentian PLTU Batu bara, yaitu:

  • Tahap I: Kapasitas 1 GW pada tahun 2030
  • Tahap II: Kapasitas 9 GW pada tahun 2035
  • Tahap III: Kapasitas 10 GW pada tahun 2040
  • Tahap IV: Kapasitas 24 GW pada tahun 2045
  • Tahap V: Kapasitas 5 GW pada tahun 2045.

tahapan pensiun pltu batubara

Target pensiunnya PLTU Batu bara dan transisinya menuju energi baru dan terbarukan bukan merupakan hal yang mudah, karena PLN harus menggantikan daya yang hilang sebesar 50,1 GW tersebut ke energi terbarukan, belum ditambah dengan permintaan kebutuhan energi listrik yang kedepan akan terus meningkat.

Tercapai atau tidaknya program ini akan tergantung dari komitmen dan peran bersama pemerintah dengan stakeholder serta masyarakat Indonesia. Semoga program ini akan berjalan lancar dengan pertimbangan yang matang, tidak ada pihak yang dirugikan & membawa dampak positif bagi semua aspek kehidupan karena menjaga kelestarian alam, menciptakan lingkungan hidup yang bersih dan sehat bagi generasi selanjutnya, adalah kewajiban kita bersama.

Ok, mungkin ini yang dapat saya bagi ke sahabat sekalian, jika ada pertanyaan ataupun koreksi silahkan tinggalkan pesan pada kolom komentar. trimakasih sudah membaca, sampai bertemu di artikel berikutnya.

3 thoughts on “Mengapa PLTU Batubara di Indonesia Akan Dipensiunkan?”

  1. Bidkom menunggu mas Alief….
    Dibutuhkan utk para Rangers PLN seluruh Indonesia.
    Jozz gandozz kotozz kotozz….

    Reply
  2. Sangat bagus sekali pemaparan bapak. Semoga selalu memberikan informasi terbaru untuk masyarakat..
    Izin menanyakan sumber informasi target dari PLN untuk mempensiunkan bembangkit bahan bakar batu bara apakah di barengi dengan pabrik2 berbahan bakar batu bara di luar PLN dan selain PLTU, sehingga ZERO carbon yg di rencanakan terealisasi di pelosok negri. Terimakasih

    Reply

Leave a Comment

Close
Maximize
Page:
...
/
0
Please Wait
...
Second
Code: