Alat ini mungkin sering Sahabat temui dimana-mana, namun tidak pernah tahu namanya. Biasanya alat ini terlihat saat periksa tekanan darah di dokter atau saat di tukang tambal ban. Bentuknya melingkar seperti jam dan digunakan untuk mengukur tekanan. Manometer adalah nama alat ini.
Alat pengukur ini memiliki berbagai jenis untuk menunjukkan hasil pengukuran nilai tekanan yang berbeda sesuai dengan kebutuhan. Setiap alat juga memiliki konfigurasinya masing-masing untuk menunjukkan nilai yang berbeda.
Selain jenis yang sering digunakan oleh dokter dan tenaga medis untuk mengukur tekanan darah. Masih banyak jenis alat pengukur tekanan dengan prinsip kerjanya masing-masing. Simak ulasan lengkapnya di artikel ini.
Pengertian Manometer
Pressure gauge adalah alat yang digunakan untuk mengukur tekanan dengan memanfaatkan kolom cairan. Alat ini memiliki tabung yang terisi cairan, fungsi utama dari pressure gauge adalah mengukur tekanan pada zat cair.
Besarnya zat cair akan diukur berdasarkan tekanan cairan dan seberapa tinggi cairan yang nampak pada skala. Apabila digunakan untuk mengukur tekanan, maka hasilnya akan ditentukan dengan cara menyeimbangkan bobot kolom cairan di antara kedua tekanan.
Cairan merkuri adalah zat fluida yang paling umum digunakan untuk manometer. Sehingga alat bisa mengukur perbedaan tekanan yang besar. Sedangkan untuk mengukur perbedaan tekanan kecil, cairan yang digunakan adalah air.
Fungsi
Fungsi utama dari pressure gauge adalah mengukur tingkat tekanan gas dengan tabung yang telah diisi cairan khusus. Hasil pengukuran bisa dilihat melalui ketinggian cairan yang ditampilkan oleh skala, baik secara analog atau digital. Berikut ini beberapa detail fungsi dari manometer.
1. Mengukur Tekanan Gas
Selain digunakan untuk mengukur cairan, pressure gauge juga digunakan untuk mengukur tekanan gas tertutup. Sahabat bisa menemui alat ini dengan mudah di tukang tambal ban, lebih tepatnya pada mesin pompa.
Mesin-mesin dengan skala kecil atau menengah juga bisa memasang alat ini. Sehingga proses kerja yang dilakukan bisa berlangsung dengan aman.
2. Mengukur Tekanan Cairan
Selain gas dan udara, pressure gauge juga digunakan untuk mengukur tekanan fluida. Tabung gas LPG yang digunakan untuk memasak dan pengapian juga terpasang pressure gauge.
Pressure gauge yang terpasang lebih sering disebut sebagai regulator. Fungsi dari alat ini menunjukkan nilai tekanan yang mengalir dan yang akan keluar melalui selang.
3. Penyeimbang Tekanan Statis
Fungsi pressure gauge selanjutnya adalah penyeimbang tekanan statis. Maksudnya adalah tekanan udara pada suatu mesin harus lebih besar daripada hambatan aliran. Jadi udara di dalamnya bisa bersirkulasi dengan efisien melalui saluran yang tersedia.
Setelah melalui proses pengukuran memakai pressure gauge, maka Sahabat bisa menambah atau mengurangi jumlah tekanan fluida pada suatu objek yang diukur.
Baca Juga: Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG)
Jenis-Jenis Manometer
1. Jenis Raksa Tertutup
Pressure gauge ini sangat mudah dibuat karena hanya terdiri dari tabung bengkok berbentuk U yang salah satu ujungnya tersambung kepada bagian pengukur A dan lokasi alternatif penerima atmosfer yang kemudian diisi dengan cairan.
Pemilihan jenis cairan berpengaruh kepada performa pressure gauge dalam menentukan berbagai tekanan. Beberapa cairan tidak bisa digunakan untuk mengukur semua tipe cairan. Alat bisa berfungsi ketika salah satu tekanan meteran dibiarkan terbuka ke atmosfer.
Sehingga bagian alternatif yang tersambung ke tekanan akan menunjukkan angka. Jenis ini juga bisa digunakan sebagai alat pengukur diferensial, jika setiap ujung yang tersambung ke dua tekanan memiliki perbedaan yang relevan.
2. Jenis Raksa Terbuka
Secara desain, jenis raksa terbuka tidak memiliki perbedaan yang signifikan. Namun, hanya ada satu bagian tersambung ke lokasi alternatif yang terbuka. Jenis raksa tertutup sering dipakai untuk melihat perbedaan antara dua titik yang berbeda.
3. Tabung U Terbalik
Pressure gauge jenis tabung U terbalik digunakan untuk mengukur perbedaan tekanan yang nilainya sangat rendah pada suatu cairan. Alat ini berisi cairan ringan yang sering digunakan untuk melihat tekanan dalam jumlah kecil.
Tekanan kecil di antara dua titik membutuhkan pengukuran dengan akurasi tinggi. Jenis tabung U terbalik pada umumnya memiliki saluran udara pada jenis cairan manometrik.
4. Mikro Manometer
Jenis ini adalah pressure gauge yang dilengkapi dengan kolom cair yang mengaplikasi prinsip kerja tabung miring. Jenis mikro dipakai digunakan untuk mengukur perbedaan tekanan dengan selisih yang sangat rendah.
Prinsip Kerja Pressure Gauge
Prinsip kerja dari Pressure Gauge adalah sebagai berikut:
- Salah satu ujung alat dibiarkan dalam posisi terbuka karena sensitif dengan tekanan atmosfer.
- Selang alat disambung menggunakan segel kedap udara ke sumber tekanan tambahan
- Manometer menggunakan prinsip pengukuran sederhana dengan memanfaatkan keseimbangan hidrostatis, keadaan dimana tekanan cairan diam pada semua titik
- Jika kedua tabung dibuka maka kedua cairan yang ada di sisi kanan dan kiri tabung menjadi seimbang
- Sebaliknya, jika salah satu tabung dibuka dan terpapar atmosfer dengan tabung lain yang masih dalam keadaan tertutup, maka akan menunjukkan jumlah tekanan yang berbeda.
- Apabila sumber cairan memiliki nilai tekanan lebih besar daripada tekanan atmosfer, situasi ini akan memberikan tekanan ke bawah kepada cairan pengukur
- Situasi tersebut membuat salah satu sisi cairan menjadi naik ketika cairan lainnya terdorong ke bawah.
- Sebaliknya, cairan yang terdorong ke atas akan memberikan tekanan yang lebih rendah dibandingkan tekanan atmosfer, maka cairan pada sisi tabung terbuka akan berkurang.
Kesimpulan
Memahami manometer dan prinsip kerjanya menjadi sangat penting. Karena Sahabat kini menjadi lebih paham bagaimana kinerja beberapa alat yang berkaitan erat dengan gas. Apalagi tekanan udara adalah salah satu faktor lingkungan yang membutuhkan pengukuran dengan ketelitian yang tinggi.
Baca Juga: Fungsi Pressure Relief Valve Pada Hydraulic, Lubrication, dll