6 Fungsi Pressure Safety Valve (PSV) dan Cara Kerjanya

PSV atau katup keselamatan tekanan merupakan salah satu komponen penting dalam industri, khususnya di sektor yang membutuhkan penggunaan fluida bertekanan tinggi. Fungsi Pressure Safety Valve adalah untuk menjaga tekanan dalam sistem tetap stabil dan aman.

Sehingga, dapat mencegah terjadinya kerusakan atau kecelakaan yang bisa membahayakan karyawan dan fasilitas perusahaan. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara rinci tentang pressure safety valve, termasuk pengertian, fungsi, dan dan prinsipnya dalam menjaga keselamatan dan keamanan dalam industri.

Pengertian Pressure Safety Valve (PSV)

Pengertian Pressure Safety Valve

Sebelum membahas fungsi Pressure Safety Valve, perlu diketahui juga pengertiannya. PSV atau katup keselamatan tekanan adalah sebuah katup yang digunakan untuk menjaga tekanan dalam suatu sistem tetap stabil dan aman. Caranya, adalah dengan membuka secara otomatis saat tekanan dalam sistem melebihi batas aman yang telah ditetapkan.

Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya kerusakan atau kecelakaan yang dapat membahayakan karyawan dan fasilitas perusahaan. Jadi, adanya sistem ini sangatlah penting untuk mengurangi risiko kecelakaan kerja

Perbedaan PSV dan PRV

Perbedaan PSV dan PRV

Terdapat dua jenis katup, yaitu PSV dan PRV, yang keduanya memiliki fungsi yang sama dalam menjaga tekanan yang berlebih di dalam sistem pipa atau peralatan agar stabil. Perbedaan di antara keduanya terletak pada proses pelepasan tekanan.

PSV melepaskan tekanan dengan cepat dan tiba-tiba, yang biasanya terdengar suara “pop” yang cukup nyaring sebagai tanda bahwa PSV sedang bekerja. Sementara itu, PRV membuka secara proporsional dan perlahan-lahan sampai tekanan dalam sistem kembali normal.

Jadi, perbedaan antara PSV dan PRV terletak pada cara pelepasan tekanannya, di mana PSV melepaskan tekanan secara cepat dan tiba-tiba, sedangkan PRV melepaskan tekanan secara perlahan dan proporsional.

Prinsip Kerja PSV

Prinsip Kerja PSV

Dalam bahasa yang lebih mudah dipahami, prinsip kerja PSV adalah dengan menggunakan pegas pada PSV untuk mengkonversi tekanan di dalam sistem. Jika tekanannya di bawah tekanan pegas, maka pegas akan menahannya.

Namun, jika tekanannya melebihi tekanan pegas, maka pegas tidak bisa menahannya dan tekanan tersebut akan dilepaskan. Tekanan yang diizinkan oleh sistem agar PSV terbuka disebut tekanan set.

Setelah tekanan tersebut berkurang, nilai tekanannya akan kembali di bawah tekanan pegas, sehingga pegas akan menutup PSV-nya.

Kita bisa mengatur tekanan pegas dengan mengubah posisi cincin yang dapat diatur pada PSV. Prinsipnya mirip dengan sistem shockbreaker pada sepeda motor, di mana jika terlalu kencang, kita bisa menurunkan tekanan pegasnya. Sebaliknya, jika terlalu lemah, kita bisa meningkatkan tekanan pegasnya.

Fungsi Pressure Safety Valve

Fungsi Pressure Safety Valve

Pressure safety valve atau katup keselamatan tekanan adalah salah satu komponen penting dalam industri, terutama di sektor yang menggunakan fluida bertekanan tinggi. Fungsi Pressure Safety Valve adalah untuk menjaga tekanan dalam sistem tetap stabil dan aman.

Sistem ini dapat mencegah terjadinya kerusakan atau kecelakaan yang bisa membahayakan karyawan dan fasilitas perusahaan. PSV bekerja dengan cara membuka secara otomatis saat tekanan dalam sistem melebihi batas aman yang telah ditetapkan.

Sehingga, tekanan dapat dikeluarkan melalui katup dan mencegah terjadinya kegagalan pada sistem. Berikut ini adalah beberapa fungsi pressure safety valve secara lebih spesifik:

  1. Mengurangi tekanan berlebih dalam sistem.
  2. Untuk Melindungi sistem akibat tekanan berlebih agar tidak rusak.
  3. Mencegah terjadinya kecelakaan akibat meledaknya sistem.
  4. Menjaga keamanan dan keselamatan karyawan yang bekerja di sekitar sistem.
  5. Memperpanjang masa pakai sistem dengan cara menghindari kerusakan atau kegagalan.
  6. Memenuhi persyaratan keamanan dan regulasi yang berlaku di industri.

Dalam industri, penggunaan PSV sangatlah penting dan wajib dilakukan agar dapat memastikan sistem berjalan dengan aman dan efektif. Oleh karena itu, pemilihan, pengoperasian, dan perawatan pressure safety valve harus dilakukan dengan benar dan tepat.

Pengertiannya Overpressure dan Mengapa Perlu PSV?

Pengertiannya Overpressure dan Mengapa Perlu PSV

Setelah mengetahui fungsi Pressure Safety Valve, perlu juga dipahami Overpressure. Over pressure adalah kondisi dimana terdapat tekanan berlebih di dalam pipa atau tangki. Kondisi tersebut dapat menyebabkan kegagalan, kerusakan, atau tidak memenuhi persyaratan yang diinginkan.

Analogi yang dapat digunakan adalah seperti meniup balon. Balon tersebut dapat diibaratkan sebagai suatu alat atau sistem. Jika terus ditiup, maka balon akan mengembang dan dapat pecah jika terlalu besar. Jika balon tersebut adalah satu-satunya yang dimiliki, maka jika pecah maka akan terjadi kegagalan.

Oleh karena itu, untuk mengendalikan over pressure tersebut, dalam industri minyak dan gas terdapat alat yang disebut dengan pressure safety valve atau PSV.

Open System dan Close System pada PSV

Open System dan Close System pada PSV

Jika terjadi over pressure, maka tindakan yang paling aman adalah dengan mengurangi tekanan di dalam sistem. Dalam hal ini, sistem yang dimaksud adalah sistem pipa atau equipment seperti vessel.

Pressure Safety Valve (PSV) biasanya diletakkan di jalur pipa kritis yang perlu dihitung oleh tim stress analysis. Sehingga, satu jalur pemipaan yang terdiri dari beberapa routing pipa dikenal sebagai sistem.

Tekanan yang dibuang dari sistem tersebut dapat dibuang ke dalam dua jenis sistem, yaitu open system dan close system. Open system adalah kondisi dimana overpressure akan dibuang ke atmosfer, yaitu udara luar. Tekanan tersebut akan dilepas keluar sistem pipa. Sebaliknya, dalam close system, over pressure di PSV akan dibuang ke dalam sistem lagi.

Namun, tidak langsung ke dalam sistem tersebut melainkan dikumpulkan ke satu sistem outlet PSV yang kemudian dialirkan ke drain. Hal ini dilakukan agar tekanan yang sudah dibuang tidak dimasukkan kembali ke dalam sistem.

Sebagai contoh, hasil output dari PSV, yang ditandai dengan warna merah pada gambar, akan dikumpulkan ke dalam satu sub header dan kemudian dialirkan ke drain atau dikumpulkan dalam satu wadah tertentu.

Dalam industri oil and gas, penggunaan Pressure Safety Valve (PSV) sangat penting untuk menjaga keamanan dan keselamatan kerja di lokasi produksi. PSV berfungsi untuk mengontrol tekanan dalam sistem pipa dan equipment agar tidak terjadi over pressure yang dapat menyebabkan kegagalan sistem atau bahkan kecelakaan.

Kesimpulan

Dengan fungsi Pressure Safety Valve, maka mampu mengurangi tekanan secara otomatis ketika tekanan dalam sistem mencapai set pressure yang telah diatur sebelumnya. Oleh karena itu, penggunaan PSV harus selalu diterapkan secara benar dan teratur dalam rangka menjaga keselamatan kerja.

Baca Juga: Heat Recovery Steam Generator (HRSG)

Leave a Comment

Close
Maximize
Page:
...
/
0
Please Wait
...
Second
Code: