Pengertian Thermistor, Jenis-jenis, dan Fungsinya

Salah satu komponen yang sering digunakan dalam berbagai aplikasi adalah thermistor. Alat ini adalah sebuah perangkat semikonduktor yang sangat sensitif terhadap perubahan suhu. 

Mungkin sebagian orang merasa asing dengan istilah ini. Walaupun begitu, bagi seseorang yang bekerja berhubungan dengan suhu sudah pasti mengetahuinya dengan baik. Berikut adalah penjelasannya.

Pengertian Thermistor

Pengertian Thermistor

Thermistor merupakan singkatan dari “thermal resistor”, yang artinya adalah resistor yang sangat peka terhadap perubahan suhu. Thermal resistor adalah jenis resistor yang nilainya berubah secara signifikan dengan perubahan suhu.

Hal tersebut membuatnya menjadi alat yang sangat berguna dalam berbagai aplikasi yang melibatkan pengukuran suhu, pengaturan suhu, atau bahkan sebagai sensor dalam perangkat yang memerlukan pengawasan suhu.

Dengan kemampuannya untuk memberikan respons cepat terhadap perubahan suhu, termistor telah menjadi elemen kunci dalam menjaga kinerja optimal perangkat-perangkat modern yang mengandalkan pengaturan suhu yang akurat.

Contohnya bisa diaplikasikan ke berbagai perangkat seperti halnya oven, kulkas, termometer digital, ketel listrik, dan sebagainya. Alat ini berperan sebagai “teman” yang setia dalam menjaga suhu tetap terkendali dan aman.

Baca Juga: Sebesar Ini Listrik yang Dipakai Google untuk Hidupi Data Center

Jenis-Jenis Thermal Resistor

Dalam dunia teknologi, terdapat dua jenis thermistor utama yang sering digunakan untuk berbagai aplikasi. Jenis-jenis tersebut dikenal sebagai NTC dan PTC. Berikut adalah penjelasannya:

1. Positive Temperature Coefficient (PTC)

Positive Temperature Coefficient (PTC)

Ketika suhu meningkat, resistansi (hambatan) PTC thermistor juga meningkat. Ini berarti semakin panas, semakin sulit bagi arus listrik untuk mengalir melalui PTC thermal resistor. Ketika suhu naik, “gerbang” bagi aliran listrik semakin sempit, menghambat aliran tersebut.

PTC sering digunakan sebagai pelindung suhu pada perangkat-perangkat yang memerlukan perlindungan terhadap suhu berlebih, seperti hair dryer. Ketika suhu mencapai batas tertentu, resistansi PTC thermal resistor tiba-tiba meningkat dan mencegah perangkat dari overheating.

Fungsi Utama PTC Thermistor:

  • Pelindung suhu. Digunakan dalam beberapa perangkat yang memerlukan perlindungan terhadap suhu berlebih, seperti hair dryer.
  • Reset otomatis. Digunakan dalam perangkat daya yang membutuhkan reset otomatis setelah suhu turun ke ambang tertentu.

2. Negative Temperature Coefficient (NTC)

Negative Temperature Coefficient (NTC)

Ketika suhu meningkat, resistansi NTC thermistor malah menurun. Ini berarti semakin panas, semakin mudah bagi arus listrik untuk mengalir melalui NTC thermal resistor. Jenis ini sering digunakan sebagai sensor suhu dalam berbagai aplikasi.

Saat suhu naik, resistansi NTC thermistor menurun, yang menghasilkan perubahan yang terukur dalam arus listrik yang mengalir melalui sensor. Dengan demikian, NTC thermal resistor berfungsi sebagai alat pengukur suhu yang sangat sensitif.

Fungsi dari NTC adalah sebagai berikut:

  • Sensor suhu. Digunakan dalam termometer digital, thermal resistor suhu tubuh, dan perangkat pengukur suhu lainnya.
  • Pelindung motor. Digunakan dalam motor listrik sebagai pelindung terhadap suhu berlebih yang dapat merusak motor.
  • Kontrol suhu. Digunakan dalam peralatan rumah tangga seperti oven, kulkas, dan mesin cuci untuk mengatur suhu dengan tepat.
  • Kompensasi suhu. Digunakan dalam perangkat elektronik untuk mengkompensasi efek suhu terhadap kinerja komponen lain, seperti diode.

Fungsi Thermal Resistor

Meskipun ukurannya kecil, peran yang dimainkan oleh thermistor sangat besar dalam mengendalikan suhu dalam perangkat. Seperti halnya pada oven, pendingin udara, dan bahkan termometer digital. Sahabat, simak berbagai fungsi alat ini dalam berbagai aplikasi:

1. Pengukuran Suhu dan Pengaturannya

Pengukuran Suhu

Fungsi utama thermistor adalah sebagai sensor suhu. Alat ini digunakan dalam berbagai aplikasi, mulai dari termometer digital hingga peralatan rumah tangga yang mengatur suhu seperti oven dan kulkas. Dengan sensitivitas tinggi terhadap perubahan suhu, pengukuran suhu akan akurat.

Thermal resistor digunakan dalam perangkat yang mengatur suhu secara otomatis. Contohnya adalah termostat yang digunakan dalam sistem pemanas, pendingin udara, atau oven. Ketika suhu mencapai ambang tertentu, perangkat dapat menghidupkan atau mematikan sumber panas atau pendingin.

2. Proteksi Terhadap Overheating

Proteksi Terhadap Overheating

Dalam motor listrik atau perangkat lain yang dapat menghasilkan panas berlebih, thermistor digunakan sebagai perlindungan terhadap suhu berlebih. Jika suhu melebihi batas aman, thermal resistor dapat memutus aliran listrik, mencegah kerusakan pada perangkat.

3. Pengukuran Arus Listrik

Pengukuran Arus Listrik

Thermistor PTC digunakan dalam aplikasi pengukuran arus listrik. Ketika arus melalui thermal resistor PTC, suhu dalam thermal resistor meningkat, sehingga mengubah resistansi dan memungkinkan pengukuran arus yang akurat.

4. Kompensasi Suhu

Kompensasi Suhu

Dalam beberapa perangkat elektronik, seperti diode, perubahan suhu dapat mempengaruhi kinerja komponen. Thermistor bermanfaat untuk mengkompensasi efek suhu ini sehingga perangkat tetap berfungsi dengan baik dalam berbagai kondisi suhu.

5. Pengaman Reset Otomatis

Pengaman Reset Otomatis

PTC thermistor digunakan dalam perangkat daya yang memerlukan reset otomatis setelah suhu turun ke ambang tertentu. Ini membantu mencegah perangkat dari kerusakan yang disebabkan oleh suhu berlebih.

Kesimpulan

Sahabat, thermistor adalah komponen elektronika yang sangat berguna dalam berbagai aplikasi yang melibatkan pengukuran suhu, pengaturan suhu, atau perlindungan terhadap suhu berlebih. Dengan sensitivitasnya terhadap perubahan suhu, thermal resistor mengawasi suhu dengan akurat.

Tak hanya itu, alat ini juga menjaga perangkat dan sistem agar berfungsi dengan baik serta melindungi dari bahaya suhu berlebih. Dalam dunia teknologi yang terus berkembang, thermal resistor tetap menjadi sahabat setia dalam berbagai aplikasi elektronika.

Baca Juga: Cara Membaca Kode Warna Resistor & Menghitungnya

Leave a Comment

Close
Maximize
Page:
...
/
0
Please Wait
...
Second
Code: