Kapasitor Bank: Pengertian, Fungsi dan Jenis-jenisnya

Di dalam dunia industri dikenal begitu banyak istilah. Salah satunya adalah kapasitor bank. Ini merupakan sekelompok kapasitor yang disambungkan dengan rangkaian beban secara paralel. Tentunya kapasitor ini memiliki fungsi yang krusial.

Fungsinya tidak lain adalah untuk memperkecil daya reaktif. Sahabat bisa menjumpai dengan mudah kapasitor seperti ini di industri pembangkit listrik. Jadi, apabila tegangan diberikan ke rangkaian, maka elektron akan lanjut mengalir menuju ke capacitor bank controller.

Selain bisa memperkecil daya reaktif, kapasitor ini berguna juga untuk menurunkan frekuensi yang terjadi akibat penurunan tegangan listrik. Bagi Sahabat yang bekerja dalam industri elektro dan semacamnya tentu sudah sangat familiar dengan sekelompok kapasitor bank DC ini.

Mengenal Kapasitor Bank

"Mengenal

Di dalam dunia industri, tentu konsumsi energi listrik terasa jauh lebih besar dibandingkan dengan konsumsi energi listrik di rumah biasa. Dalam dunia industri, energi listrik tersebut akan digunakan untuk menggerakkan motor induksi dengan daya tinggi.

Hal seperti ini tentu harus dilakukan dengan hati-hati dan sesuai ketentuan. Untuk memperlancar proses tersebut tentu perlu menggunakan alat khusus seperti halnya kapasitor bank. Ini merupakan sekelompok kapasitor yang disambungkan dengan cara paralel ke rangkaian beban.

Saat kapasitor tersebut penuh dengan elektron, maka hal tersebut akan menyebabkan tegangan mengalami perubahan. Lalu, saat elektron akan keluar dari bagian kapasitor serta mengalir menuju ke rangkaian yang membutuhkan, maka kapasitor tersebut akan menghasilkan suatu daya reaktif.

Dengan kata lain, panel kapasitor seperti ini berguna untuk memperkecil daya reaktif. Kapasitor Bank yang sudah terbentuk akan dipakai untuk memperbaiki adanya keterlambatan faktor daya maupun pergeseran suatu fasa dalam daya AC.

Dalam industri listrik seperti halnya PLN seringkali dijumpai adanya penggunaan capacitor bank elco. Keberadaan bank kapasitor akan membantu listrik agar tidak gampang anjlok maupun mengalami penurunan ketika pemakaian dengan beban yang maksimal.

Baca Juga: Mengenal Komponen Elektronika dan Fungsinya, Wajib Tahu!

Mengenal Fungsi Kapasitor Bank

Kapasitor bank adalah alat yang sangat penting dalam mencukupi kebutuhan industri. Salah satu fungsi utamanya adalah sebagai penyeimbang muatan induktif. Selain itu, masih ada begitu banyak fungsi dari bank kapasitor ini, antara lain:

1. Menghemat Tagihan Listrik

Menghemat Tagihan Listrik

Kegunaan lainnya dari bank kapasitor tidak lain adalah untuk menghemat tagihan listrik. Angka penghematan yang dihasilkan ini bergantung dengan kelistrikan maupun peralatan elektronik lainnya yang digunakan di rumah atau lokasi industri.

2. Mengoptimalkan Daya Terpasang

Mengoptimalkan Daya Terpasang

Fungsi lain dari kapasitor bank ac adalah untuk memaksimalkan daya terpasang. Dengan keberadaan alat ini, maka distribusi aliran listrik bisa kian lancar dan tidak ada daya yang terbuang secara sia-sia. Jadi, ketika Sahabat memiliki alat listrik berdaya 5 watt, maka daya digunakan tetap sama.

3. Memperpanjang Umur dari Berbagai Peralatan Elektronik

Memperpanjang Umur dari Berbagai Peralatan Elektronik

Kapasitor bank juga bisa membantu pengguna untuk memperpanjang umur berbagai macam peralatan elektronik. Jadi, peralatan elektronik yang dimiliki tidak akan gampang rusak. Hal ini disebabkan karena peralatan elektronik tersebut tetap kian stabil dengan adanya bank kapasitor.

4. Listrik Tidak Gampang Anjlok

Listrik Tidak Gampang Anjlok

Keberadaan bank kapasitor juga akan menjadikan listrik menjadi tidak gampang anjlok maupun turun saat pemakaian menggunakan beban yang maksimal. Kapasitor semacam ini tentu mampu menghemat listrik dengan sangat baik.

5. Menjaga Kabel Instalasi dari Kelebihan Beban

Menjaga Kabel Instalasi dari Kelebihan Beban

Overload memang cukup mengkhawatirkan. Namun, ketika menggunakan capacitor bank for power factor correction maka sudah tidak perlu panik lagi. Dengan keberadaan alat ini, maka kabel instalasi akan senantiasa terjaga dengan baik dari beban daya yang dirasa overload atau berlebihan.

Macam-Macam Kapasitor Bank

"Macam-Macam

Seperti halnya peralatan listrik lain, bank kapasitor juga terdiri dari beberapa jenis. Mulai dari fuse eksternal, fuse internal hingga fuse less. Macam-macam bank kapasitor ini dapat digunakan sesuai dengan kebutuhannya masing-masing. Berikut merupakan detailnya lengkap:

1. Fuse Eksternal 

Fuse eksternal dapat dihubungkan secara eksternal menuju ke kapasitor bank. Metode ini bisa membantu menyelamatkan bank kapasitor tersebut dari berbagai macam kesalahan. Misalnya, suhu, tegangan, lonjakan daya dan sebagainya. Semuanya dijaga dengan baik tanpa adanya gangguan.

2. Fuse Internal

Pada fuse internal sekring akan disimpan dalam casing. Pemberian perlindungan semacam ini tidak dapat diberikan tanpa gangguan. Biasanya hal ini juga dilakukan untuk bank kapasitor dengan peringkat yang rendah. Hanya saja seluruh unit harus diganti jika menggunakannya.

3. Fuse Less

Terakhir adalah fuse less. Unit satu ini tidak mempunyai sekring yang ditempatkan secara bersama-sama dengan kapasitor bank. Unit ini dapat digunakan untuk spesifikasi maupun peringkat rendah dimana bagian unit tersebut akan diganti dengan cara yang sangat mudah.

Kesimpulan

Kapasitor bank merupakan sekumpulan kapasitor dengan spesifikasi umum yang disambungkan secara seri maupun paralel pada satu sama lainnya guna membentuk kapasitor tertentu yang menyimpan energi listrik. Alat ini sangat dibutuhkan pada industri tertentu khususnya kelistrikan.

Kapasitor bank yang bagus memiliki manfaat yang begitu beragam. Salah satunya untuk memperpanjang umur berbagai macam peralatan elektronik. Selain itu, jenis-jenis capacitor bank brand juga amat bervariasi seperti fuse eksternal, fuse internal, hingga fuse less. 

Baca Juga: Kapasitor (Kondensator) : Pengertian, Cara Kerja, Jenis

Leave a Comment

Close
Maximize
Page:
...
/
0
Please Wait
...
Second
Code: