Maintenance planner pada industri pembangkitan

Maintenance Planner

Berawal dari sebuah penugasan kerja maka jadilah sebuah knowledge yang saya bagikan ke teman2. Sebenarnya saya baru sebulan ditugaskan ke divisi ini atau tepatnya divisi RendalHar (Perencanaan dan pengendalian Pemeliharaan), tetapi ijinkan saya menambah daftar coretan dari sedikit pengalaman saya. Ok tidak panjang lebar maka masuk ke dasar pengertian dari maintenance planner.

Maintenance Planner pada industri pembangkitan

Maintenan planner adalah serangkaian proses yang meliputi perencanaan, pelaksaan, pengendalian, dan evaluasi kegiatan pemeliharaan agar dicapai hasil kerja yang optimal. Perencanaan kerja adalah sebuah proses dari analisa detail yang menentukan pekerjaan apa yang dilakukan, urutan taksnya, metode yang digunakan, kebutuhan SDM yang meliputi (skill, manhours, part, material, special tool dan peralatan), identifikasi keselamatan kerja, dokumen referensi, pengukuran kerja ( penentuan durasi pekerjaan & estimasi tenaga kerja) dan aktifasi kebutuhan pengadaan.

Tujuan maintenance planner

Tujuan dari maintenance planner yaitu untuk mengoptimalkan proses operasi, pemeliharaan dan enjineering agar supaya perbaikan reliability, efisiensi dan availability dapat tercapai.

Lingkup pekerjaan maintenance planner

Mintenance planner berlaku sebagai jembatan penghubung antara enjineer, operasi dan executor. Executor disini adalah bid. Pemeliharaan baik dari listrik, intrumen dan mesin.

Terus apa yang dilakukan? maksudnya jembatan penghubung seperti apa… jadi setiap ada laporan atau request perbaikan dari operator atau bid. Operasi karena tidak dapat ditangani langsung secara FLM (First Line Maintenance), maka dibuatlah perintah kerja melalui sistem CMMS (Computerized Maintenance Management System) yang sudah di setujui oleh supervisor operasi ke bag. RendalHar. Awal yang harus dilakukan oleh bid. ini yaitu memastikan bahwa kelengkapan berkas dari CMMS serta memastikan asset yang dilaporkan sesuai dengan yang ada dilapangan, jika perlu dicek langsung kelapangan. Setelah itu semua service request atau request perbaikan dari bid operasi dirapatkan melalui rapat morning meeting untuk diputuskan tingkat prioritinya. Rapat ini dipimpin oleh Bid. Rendal Ops.  Tingkat priority ini penting karena menyangkut kehidupan atau unjuk kerja dari unit pembangkit itu sendiri. Sebagai contoh jika suatu tingkat priority pada servis request mendapat nilai 1 maka harus segera ditindaklanjuti, karena dapat menyebabkan unit derating atau dapat menggagu operasional dari unit pembangkit.

Mungkin ini dulu yang dapat saya bagikan ke para pembaca baik mahasiswa, job seeker atau para professional muda 🙂 semoga dapat menambah pengetahuan tentang lingkup pekerjaan di unit pembangkit khususnya maintenance planner.

Yang sudah membaca jangan lupa tinggalkan jejak jempol maupun comment dibawah ini. Terimakasih

[/fusion_builder_column][/fusion_builder_row][/fusion_builder_container]

Leave a Comment

Close
Maximize
Page:
...
/
0
Please Wait
...
Second
Code: