Mengenal Bearing Motor, Jenis dan Cara Kerjanya

Banyak kebutuhan akan bearing yang ada pada kebutuhan sehari-hari hanya saja tidak disadari. Berbagai macam kendaraan bermotor maupun mesin yang membutuhkan putaran pastinya akan membutuhkan bantalan ini untuk bisa digunakan dengan baik.

Terdengar sangat menarik bukan? Jika dalam sebuah alat arus berputar maka hal ini lebih baik dibandingkan harus sliding. Contohnya saja seperti roda yang memiliki kecepatan tinggi dengan cara berputar yang tidak mudah berhenti.

Alat ini meskipun kecil namun memiliki kegunaan yang banyak dan berguna bagi kehidupan sehari-hari. Penasaran apa saja yang bisa didapatkan pada informasi di bawah ini untuk bantalan yang berguna ini?

Simak penjelasan di bawah ini dan jangan sampai terlewatkan sedikit pun.

Pengertian Bearing

Pengertian Bearing

Biasa disebut dengan bantalan atau laker yang memiliki fungsi penting pada gerakan mekanis yang dihasilkan oleh kendaraan. Jadi bisa disebut bahwa laker ini akan memberikan gerakan dengan sistem rotating sehingga membuat motor bisa bergerak dengan baik.

Selain untuk menggerakkan motor secara mekanis, ternyata juga memiliki fungsi untuk menyeimbangkan motor. Alat ini bisa ditemukan pada roda maupun kopling kendaraan. Oleh sebab itu tidak heran jika fungsinya sangat banyak dan penting pada kendaraan yang berputar.

Terlebih bagi motor yang digunakan untuk kegiatan sehari-hari dan harus menumpu beban berat maka laker ini harus diperhatikan dengan baik.

Jenis-Jenis Bearing Motor

Jenis-jenis laker yang biasa digunakan pada motor ini ternyata memiliki variasi jenis yang cukup banyak. Perlu dipahami sehingga tidak akan salah menentukan kebutuhan pada motor yang dimiliki. Dan beberapa jenis laker ini bisa ditemukan pada informasi di bawah ini:

1. Roller Bearing

Roller Bearing

Jenis pertama yang dikenalkan adalah jenis roller dengan memiliki bentuk silinder. Seperti namanya, model yang dimiliki cukup memanjang sehingga bisa digunakan untuk menampung bebas dengan baik. Banyak motor yang menggunakan jenis ini karena dirasakan cukup efektif.

Keefektifannya terlihat pada saat digunakan untuk menopang beban motor yang berat. Baik beban motor secara horizontal maupun vertikal bisa ditopang dengan baik.

Oleh sebab itu, tidak heran jika komponen jenis ini memiliki kekuatan tumpuan terbaik dibandingkan dengan jenis lainnya. Salah satu pilihannya adalah needle yang biasanya digunakan pada poros big end pada antara kruk As.

2. Ball

Ball

Jenis selanjutnya adalah berbentuk bola atau bentuk lingkaran sempurna yang juga banyak ditemui di pasaran. Untuk cara kerjanya sendiri cukup efektif digunakan pada motor. Gerakan yang dimiliki memutar sehingga bisa menahan beban radial load dengan sangat maksimal.

Untuk bantalan roda yang dimiliki pada jenis ini cukup serbaguna sehingga bisa ditemukan dengan mudah. Ball bearing adalah tumpuan motor yang optimal meskipun kegunaannya sederhana. Kendaraan sangat membutuhkan komponen yang satu ini untuk gerakan yang efektif.

3. Ball Thrust

Ball Thrust

Ball thrust adalah bentuk yang sama dengan jenis sebelumnya yang mana sama-sama memiliki bentuk lingkaran sempurna. Hanya saja, pada ball thrust memiliki lapisan khusus yang tidak akan ditemukan pada bentuk sebelumnya.

Dan kegunaannya sendiri sangat khusus karena hanya digunakan pada jenis kendaraan saja. Untuk pengaplikasiannya sendiri bisa dilakukan pada poros motor untuk memberikan putaran pada kecepatan rendah. Hanya saja, untuk jenis ini tidak mampu menahan beban radial load.

Oleh sebab itu, jenis ini merupakan komponen tambahan dan bukan merupakan komponen asli pada motor. Jadi, hanya untuk menambahkan komponen untuk fungsi yang sama.

4. Tapered Roller

Tapered Roller

Tapered roller adalah jenis selanjutnya yang juga hanya digunakan pada motor khusus karena tidak bisa diaplikasikan pada semua motor. Pada jenis ini biasanya akan ditemukan pada mobil dengan teknologi diesel. Selain itu, bisa digunakan pada kendaraan yang memiliki ukuran besar.

Dalam penciptaannya sendiri, tapered roller ini sering digunakan pada bagian poros mobil. Kegunaannya sangat jelas untuk membantu perputaran agar maksimal dan bantalan menjadi lebih kuat.

Biasanya untuk jenis bearing ini akan disesuaikan dengan beban yang akan ditahan oleh kendaraan. Jadi, bisa disesuaikan dengan kemampuan masing-masing kendaraan. Dan desainnya sangat khusus sehingga standarnya berbeda dengan jenis lainnya. 

5. Roller Thrust

Roller Thrust

Jika di atas sudah ada jenis roller, maka selanjutnya bentuk yang hampir mirip adalah jenis roller thrust. Pada jenis ini yang membedakan adalah posisi dalam pemasangan yang dilakukan. Dan pastinya berbeda dengan jenis yang biasanya.

Bisa digunakan pada kendaraan besar yang memiliki beban berat sehingga kemampuan menahan beban ini bisa bekerja secara optimal. Contohnya saja untuk kendaraan bermotor yang menggunakan jenis ini adalah yang memiliki sistem transmisi.

Pengaplikasiannya sendiri bisa dilihat pada gearbox yang berada pada kendaraan dan bekerja secara maksimal. Untuk pertahanannya sendiri jika dilihat bisa sangat kuat sehingga beban berat bisa ditumpu dengan maksimal.

6. Magnetic Bearing

Magnetic Bearing

Jenis terakhir yang akan dikenalkan adalah magnetic dengan tampilan yang berbeda dengan jenis lainnya. Bentuknya bukan lagi lingkaran namun lebih kepada bentuk silinder yang dimiliki dengan komponen-komponen khusus di dalamnya. Oleh sebab itu, untuk spesifikasinya khusus dan tertentu.

Cara beroperasinya yang sangat baik akan dilakukan dengan sistem medan magnet. Untuk kemampuan yang dimiliki bisa dikatakan lebih canggih dibandingkan dengan tipe lainnya. Pastinya untuk gaya magnet yang dimilikinya ini membuatnya berbeda dengan lainnya.

Pada saat digunakan pada kendaraan bermotor maka bisa dipastikan kemampuan bekerjanya cukup optimal. Akan tetapi, jika ingin menggunakannya maka proses pemasangannya tidak boleh sembarangan karena harus melalui langkah yang tepat.

Hal tersebut dikarenakan agar fungsinya bisa bekerja secara optimal. Dan untuk fungsinya sendiri adalah pada komponen flywheel yang terdapat pada mobil. Oleh sebab itu, kebutuhannya sendiri akan disesuaikan dengan kendaraan bermotor.

Cara Kerja Bearing Motor

Cara Kerja Bearing Motor

Bantalan ini meskipun terdiri dari banyak jenis dan cara kerjanya tidak jauh berbeda. Pada konsep dasarnya sendiri bisa dibilang untuk cara kerjanya sangat sederhana karena sesuatu akan berputar sehingga menimbulkan gerak secara sliding.

Karena cara kerjanya tersebut maka bisa membuat resiko gesekan berlebihan menjadi berkurang. Oleh sebab itu, penggunaannya sendiri harus diperhatikan untuk kehalusan pada metal balls atau roller. Karena untuk rolles itu sendiri fungsinya adalah untuk menerima beban dari luar.

Harga Bearing Motor yang Ada di Pasaran

Harga Bearing Motor yang Ada di Pasaran

Selanjutnya, untuk mengenal bearing motor lebih baik maka bisa mengetahui kisaran harga yang ada di pasaran. Sebenarnya untuk mendapatkannya cukup mudah karena banyak yang menjualnya bahkan untuk harganya sendiri cenderung murah dan terjangkau

Kisaran harga yang akan didapatkan sebenarnya akan divariasikan dengan jenisnya sendiri. Jika memilih kualitasnya yang lebih bagus maka jelas untuk harganya juga lebih mahal. Dan untuk itu bisa didapatkan mulai dari harga Rp.10.000,- saja. 

Kesimpulan

Pada penggunaan bearing motor ini memiliki sebuah cara kerja untuk bisa difungsikan menjadi bantalan sehingga sesuatu tersebut bisa bergerak sliding. Dan ternyata terdapat banyak tipe yang bisa dipilih dan disesuaikan dengan kebutuhan. Menariknya, harga yang dimiliki oleh alat ini cenderung terjangkau.

Baca Juga: Relay Proteksi pada Motor

Leave a Comment

Close
Maximize
Page:
...
/
0
Please Wait
...
Second
Code: