3 Jenis Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik di Indonesia

Dengan perkembangan zaman yang semakin modern dan melek akan teknologi maka mobil listrik hadir di kalangan masyarakat dunia. Menariknya, pengguna tidak perlu menggunakan bahan bakar bensin karena harus menggunakan listrik. Oleh sebab itu, dibangun stasiun pengisian kendaraan listrik.

Banyak sekali mobil keluaran dengan tenaga listrik mulai dari tesla sampai dengan wuling. Namun, bagaimana respon pengguna? Pastinya sangat antusias. Terdengar menyenangkan bukan? Karena itu, penting untuk memiliki pengetahuan mengenai bahan bakar yang digunakan.

Stasiun pengisian mobil listrik umum ini sudah disediakan oleh pemerintah sehingga pemilik mobil dengan daya ini bisa menggunakannya. Apakah berbayar? Tentu saja sama halnya dengan saat ingin mengisi bensin di pom bukan.

Pemahaman Anda akan lebih mendalam jika mengetahui pembahasan di bawah ini.

Mengenal Stasiun Pengisian Mobil Listrik

Mengenal Stasiun Pengisian Mobil Listrik

Nama lain dari stasiun pengisian mobil listrik adalah Electric Vehicle Charging Station yang disingkat dengan EVCS. Dimana pada stasiun ini merupakan tempat yang memiliki peralatan agar bisa melakukan isi ulang daya untuk baterai mobil listrik tersebut.

Hal ini sudah menjadi sebuah rencana untuk elemen penting pada elektrifikasi pada kendaraan listrik yang bisa digunakan secara pribadi maupun umum. Fungsi dari stasiun pengisian ini tidak bukan adalah memberikan energi listrik pada baterai mobil.

Tidak salah lagi jika mengimpretasikan sebagai pengisian BBM di SPBU. Hanya saja, untuk stasiun ini memiliki kelebihan khusus karena belum banyak yang mengetahuinya. Oleh sebab itu, di Indonesia saat ini mulai dikembangkan meskipun untuk keberadaan mobil listrik masih sangat minim.

Kategori Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik

Ketahui juga untuk stasiun pengisian yang memiliki banyak kategori. Pada kategori ini menunjukkan dimana bisa melakukan pengisian listrik untuk mobil listrik. Dan 3 kategori dasar dari stasiun ini, seperti:

1. Stasiun Pengisian Rumahan (Residensial)

Stasiun Pengisian Rumahan (Residensial)

Kategori pertama adalah pengisian rumahan atau residensial. Pada kategori ini seperti namanya maka bisa melakukan pengisian power listrik menggunakan listrik yang ada di rumah. Dengan begitu, bisa dilakukan sendiri dan pastinya tidak perlu keluar menuju stasiun khusus.

Akan tetapi, perlu diperhatikan untuk daya listrik yang dimiliki rumah ini harus tinggi dan stabil. Hal tersebut untuk menghindari terputusnya charger saat dilakukan di rumah.

2. Stasiun Pengisian Komersial

Stasiun Pengisian Komersial

Selanjutnya, juga bisa melakukan pengisian pada kategori stasiun yang ada di tempat komersil. Biasanya ada yang menyediakan pengisian baterai mobil listrik pada saat pemilik melakukan parkir mobil.

Tempat yang cocok terdapat stasiun pengisian komersial ini seperti mall, perkantoran, industri, dan jenis lainnya. Untuk stasiun pengisian kategori komersil ini bisa disesuaikan saja apakah fasilitas gratis atau berbayar. Dengan begitu, pemilik mobil bisa mempertimbangkan pemakaiannya. 

3. Stasiun Pengisian Umum

Stasiun Pengisian Umum

Terakhir adalah kategori stasiun pengisian umum yang bisa digunakan untuk pengisian mobil listrik. Stasiun ini akan diletakkan di tempat umum layaknya pengisian BBM yang dikenal dengan SPBU. Yang mana memiliki peralatan dan fasilitas pendukung untuk memberikan daya listrik untuk mobil listrik.

Untuk fasilitas pendukung yang dimilikinya terdiri cukup banyak seperti pengisian on board charger maupun off-board charger. Agar bisa merasakan fasilitas ini maka pengguna harus membayar layanan tersebut.

Nama lain dari stasiun pengisian umum ini adalah stasiun pengisian listrik umum (SPLU). Yang mana, keberadaannya sudah disebutkan pada Peraturan Presiden RI dan biasa disebut dengan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).

Perbedaan SPKLU dan SPLU di Indonesia

Perbedaan SPKLU dan SPLU di Indonesia

Sebenarnya, dengan mengetahui penjabaran di atas sudah paham bahwa untuk SPKLU dan SPLU ini sama-sama digunakan untuk pengisian daya dan dibangun oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN) agar bisa mengisi kendaraan listrik dengan daya yang dibutuhkan.

Untuk SPLU sendiri memiliki empat model yang dimiliki yaitu stall/pedestal, standing (tower), hang (wall mount), dan hook (pole). Daya yang dimiliki rata-rata SPLU adalah 5.5 kva sampai dengan 22 kva yang mana daya ini digunakan untuk pengisian daya baterai motor listrik.

Berbeda dengan SPKLU yang memiliki daya 22 kw sampai dengan 150 kw sehingga cocok untuk digunakan pada kendaraan listrik. Dan saat ini, banyak SPKLU yang berada di tempat luas seperti kantor PLN, mall, parkiran, dan kantor pemerintah.

Tipe Pengisi Daya Mobil Listrik

Pada stasiun pengisian kendaraan listrik ini, bisa ditemukan beberapa tipe yang bisa digunakan. Dengan begitu, pengguna tidak menyesuaikan kebutuhan pada mobil listriknya. Dalam tipe pengisi daya ini bisa dilihat seperti:

1. On-board Charger

On-board Charger

Tipe on-board charger bisa dilakukan untuk jenis mobil listrik dengan pengisian ulang daya yang bisa dipasangkan secara langsung pada mobil. Dengan begitu, charger akan terpasang langsung dan memberikan dayanya pada baterai mobil.

Nah, untuk hal ini, charger menjadi sebuah komponen sistem mobil yang baik. Dan jenis listrik yang masuk ke dalam mobil listrik ini adalah jenis AC atau arus bolak-balik. Ternyata untuk pengisian arus bolak-balik ini terdapat pilihannya, seperti:

  • Charger lambat (AC slow charging)
  • Charger induktif (AC inductive charging)
  • Charger cepat (AC fast charging)

2. Off-board Charger

Off-board Charger

Tipe kedua adalah off-board charger yang mana untuk charger ini tidak termasuk ke dalam sistem mobil listrik itu sendiri. Untuk chargernya akan berada pada luar sistem mobil. Dengan begitu, keperluan pengisian ulang dibutuhkan charger yang berasal dari luar mobil.

Off-board charger ini merupakan kondisi charger yang menggunakan jenis arus searah (DC) pada jenis listrik yang akan dimasukkan ke dalam mobil.

Pengisian arus searah (DC charging) ini merupakan energi tetap yang ada di dalam mobil. Pada jenis ini, sumber listrik bisa didapatkan dengan cara mencolokkan pada charging port mobil pada plug atau steker sumber listrik.

Lokasi-Lokasi SPKLU di Indonesia

Lokasi-Lokasi SPKLU di Indonesia

Dari pembahasan di atas pastinya ingin mengetahui dimana saja ada SPKLU yang berada di Indonesia. Hal ini berguna untuk mendorong penggunaan kendaraan listrik itu sendiri. Dan bahkan saat ini sudah dibangun 150 stasiun yang tersebar di beberapa kota besar di Indonesia, seperti:

1. Jakarta

Di Ibu Kota Indonesia sudah memiliki titik SPKLU sebanyak 63 titik yang mana merupakan kota dengan SPKLU tertinggi. Untuk stasiun pengisian kendaraan listrik terdapat di beberapa perusahaan, yaitu:

  • PLN UID Jaya
  • Bluebird
  • Pertamina, dan
  • Starvo

2. Jawa Barat dan Banten

Selanjutnya, ada juga di kawasan daerah Jawa Barat dengan berbagai macam titik, yaitu:

  • PLN UID Jawa Barat
  • Ruas Tol Jakarta – Surabaya
  • BPPT-LEN
  • PLN UID Banten
  • BPPT Banten
  • Angkasa Pura II
  • BCA

3. Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur

Terdapat 5 titik yang terbagi pada 5 tempat di D.I Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, yaitu:

  • Ruas Tol Jakarta – Surabaya
  • PLN UIN Jateng – DIY
  • PLN UP3 Jatim
  • PLN UID Jatim, dan
  • PJB

Dan masih banyak lagi daerah-daerah yang memiliki titik untuk bisa mendapatkan area stasiun pengisian mobil listrik ini. Memang jaraknya akan terlihat cukup jauh sehingga harus memperhatikan dayanya saat melakukan perjalanan jauh.

Baca Juga: Saluran Transmisi pada Sistem Tenaga Listrik

Kesimpulan

Stasiun pengisian kendaraan listrik sudah terdapat di Indonesia untuk memenuhi kebutuhan daya kendaraan bermotor dengan daya listrik. Dan saat ini sudah banyak tersebar di berbagai titik dengan layanan yang dimiliki di berbagai kota besar.

Leave a Comment

Close
Maximize
Page:
...
/
0
Please Wait
...
Second
Code: