Listrik adalah kebutuhan tiap individu yang berada di bawah atap rumah tangga. Agar kebutuhan dapat terpenuhi dengan aman, maka listrik pun perlu dirancang agar aman bagi penghuninya. Dengan demikian, instalasi listrik rumah tangga sangat penting untuk diperhatikan bahkan dilaksanakan sesuai dengan kaidah keamanan. Apalagi bagi Anda yang memiliki anak; instalasi listrik menjadi hal yang mesti dilakukan [1].
5 Tips Memasang Instalasi Listrik Rumah Tangga yang Ramah
Berikut adalah 5 Tips Memasang Instalasi Listrik Rumah Tangga yang Ramah untuk Anak — artikel yang menyajikan informasi yang ringkas namun padat informasi dan materi. Disimak baik-baik ya!
1. Mengetahui peta instalasi listrik rumah
Bagi Anda yang memiliki baru rumah kosong atau hunian padat barang, mengetahui peta instalasi listrik rumah merupakan hal yang harus diketahui dan diingat-ingat. Hal ini disebabkan kebutuhan masing-masing dari Anda akan konsumsi listrik, sehingga Anda tidak akan menggunakan listrik berlebihan yang mana membahayakan nyawa Anda.
Oleh karena itu, dalam menginstalasi listrik rumah, Anda perlu mengalokasikan box MCB (Miniature Circuit Breaker), stop kontak, saklar, dan lampu pada peta rumah. Penempatan komponen utama listrik ini disesuaikan dengan kapasitas instalasi listrik rumah dan kebutuhan penghuni, serta keamanan aliran listrik rumah.
2. Pakailah Kabel dengan Standar SNI
Saat hendak melaksanakan instalasi listrik rumah, sebaiknya Anda memakai kabel berstandar SNI karena kabel itu sudah sesuai dengan keamanan yang teruji. Di samping itu, kabel SNI juga tidak mudah berkarat dan terkelupas.
Untuk saluran kabel yang digunakan untuk lampu, seyogyanya Anda menggunakan kabel dengan diameter 1,5 mm — karena aman untuk jalur stop kontak, serta memasang lampu dengan daya kurang dari 100 watt. Dan perlu diingat-ingat, bungkuslah kabel listrik dengan pipa conduit lentur sehingga arus listrik tetap aman, meskipun kabel terkelupas atau terkena gangguan lainnya.
3. Distribusi jalur kabel yang rapih
Pasalnya, memasang kabel tidak bisa dilakukan sembarangan. Anda perlu memerhatikan dan mengatur dari mana dan ke arah mana kabel-kabel yang dipasang. Oleh karena itu, Anda wajib mendistribusikan jalur kabel sesuai dengan kebutuhan saat melakukan instalasi listrik rumah.
4. Pakai steker berkualitas
Pakailah steker dengan mutu yang baik, dengan kestabilan yang bagus, dan tidak longgar. Jangan sampai steker yang Anda gunakan bertumpuk di satu titik karena bisa menyebabkan percikan arus dan membuat perangkat elektronik lebih cepat rusak.
5. Rutin mengecek kualitas instalasi listrik
Setelah mengatur dan memasang kualitas instalasi listrik, Anda juga perlu menjadwal waktu rutin Anda dalam mengecek kualitas instalasi listrik. Sebab jika instalasi listrik tidak dicek secara rutin, akan mengakibatkan kabel-kabel sewaktu-waktu rusak — tanpa sepengetahuan kita.
Sesudah mengatur instalasi listrik rumah tangga….
Mengatur instalasi listrik rumah tangga agar aman untuk anak memang merupakan perkara yang baik. Akan tetapi agar usaha anda maksimal, Anda perlu menghindarkan anak Anda dari potensi marabahaya yang mungkin terjadi di masa depan. Berikut adalah tips agar anak Anda terhindar dari bahaya listrik rumah tangga!
1. Hati-Hati dalam mencabut peralatan listrik, jangan sampai menarik kabel stop kontak!
Hal ini merupakan perbuatan yang lumrah dilakukan banyak orang. Tidak sedikit orang yang memerhatikan tata cara mencabut peralatan listrik, sampai-sampai kerap mengeluarkan kabel listrik dari stop kontak — secara tidak sengaja. Padahal mencabut kabel tidak diperbolehkan, karena dapat membahayakan nyawa. Apalagi jika Anda memasang kembali kabel ke stop kontak, akan memicu aliran listrik pendek [1].
Oleh karena itu, anak Anda dianjurkan untuk tidak menarik keras kabel stop kontak saat hendak mencabut peralatan elektronik. Sebaiknya Anda mengawasi betul anak Anda saat mau memasang-mencopot peralatan elektronik. Pastikan anak Anda menarik peralatan elektronik dari stop kontak secara perlahan-lahan.
2. Menghindari air adalah harga mati
Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa air dan aliran listrik tidak boleh dipertemukan. Ya, ketika Anda sedang memasang peralatan elektronik pada stop kontak, jangan sampai kabel terkena air. Karena air — sedikit saja — dapat mengakibatkan konsleting. Di mana konsleting sangat berbahaya bagi pengguna elektronik; akan terkena setrum aliran listrik.
Artinya, anak Anda pun sebisa mungkin tidak memegang peralatan elektronik dengan tangan yang terbasah air. Setetes pun. Pastikan tangan anak Anda tidak basah saat hendak menyentuh kabel listrik agar anak Anda terhindar dari setrum aliran listrik.
3. Hati-Hati dengan kabel listrik
Masa kanak-kanak adalah masa di mana anak-anak sedang aktif-aktifnya. Hal ini membawa dampak positif bagi Anda, sebab artinya anak-anak Anda tumbuh dengan normal dan ceria. Akan tetapi, keaktifan anak Anda sangat perlu diwaspadai dan diawasi. Sebab kerap kali anak Anda bermain di luar pengawasan yang mana membahayakan nyawanya. Termasuk di antaranya bermain-main dengan kabel listrik.
Oleh karena itu, sebagai orang tua, ada sebaiknya Anda mengarahkan anak Anda untuk menjauhi jangkauan kabel listrik sebisa mungkin. Terkadang-kadang anak Anda berjalan atau berlari hingga jauh tersandung ketika melewati kabel listrik. Hal ini tentu sangat berbahaya bagi anak Anda, karena bisa saja setrum listrik yang berbahaya mengalir pada tubuh anak Anda.
Referensi:
[1] Dekoruma 2019, Ketahui 7 Tips untuk Instalasi Listrik Rumah, Aman dari Korsleting, Dekoruma, dilihat 21 Januari 2021, <https://www.dekoruma.com/artikel/86449/instalasi-listrik-rumah>.
[2] Andi, 2018, Tips Menghindari Bahaya Listrik pada Anak-Anak di dalam Rumah, halo News, dilihat 21 Januari 2021, <https://halojasa.com/blog/blog/2018/10/03/tips-menghindari-bahaya-listrik-pada-anak-anak-di-dalam-rumah/>.