Closed circuit television atau dikenal dengan singkatan CCTV juga sering disebut sebagai kamera keamanan. Fungsinya tentu saja untuk memantau, memata-matai, serta bisa juga merekam kondisi di suatu tempat dengan tujuan keamanan.
Seringkali, kamera keamanan ini terintegrasi dan bisa mengirimkan sinyal yang berasal dari suatu lokasi ke layar monitor. Saat ini, kamera keamanan sudah menjadi bagian yang sangat penting dari berbagai tempat usaha, bahkan bagi beberapa tempat tinggal pribadi.
Berbagai area yang memerlukan lebih banyak pengawasan sudah mulai memanfaatkan camera CCTV. Misalnya adalah pertokoan, gedung perkantoran, apartemen, dan berbagai ruang publik lainnya. Pemerintah juga sudah memasang kamera keamanan di jalan-jalan besar di perkotaan.
Pengertian Closed Circuit Television
CCTV adalah suatu peralatan khusus yang memungkinkan seseorang untuk mengambil rekaman suatu kejadian atau peristiwa secara otomatis, tanpa adanya operator. Kamera keamanan akan menangkap sinyal yang kemudian akan ditutup dan tidak disiarkan ke publik seperti siaran TV.
Biasanya, kamera keamanan dimanfaatkan untuk memberikan pengawasan yang lebih menyeluruh secara otomatis sehingga tidak perlu mempekerjakan petugas penegak hukum. Jenis kamera pengintai sangat bervariasi, ada yang hanya bisa menunjukkan peristiwa yang terjadi.
Ada juga sistem CCTV yang bisa merekam peristiwa atau kejadian yang sedang berlangsung sehingga bisa digunakan sebagai bukti apabila terjadi peristiwa yang merugian. Pilihan untuk menggunakan jenis tertentu kamera pengintai diserahkan pada kebutuhan dan keinginan setiap pengguna.
Komponen dalam Kamera CCTV
Setidaknya ada lima komponen yang ada dalam kamera pengintai atau kamera keamanan. Komponen yang paling utama dari kelima komponen tersebut tentu saja adalah kamera yang berfungsi sebagai mata. Lalu ada juga DVR, coaxial cable, power cable, BNC connector, serta monitor. Detailnya ada di bawah ini.
1. Kamera
Ada dua jenis kamera yang sering dipakai dalam proses pembuatan kamera pengintai, yaitu kamera IP serta kamera analog. Setiap jenis kamera hadir dengan kelebihannya sendiri serta kelemahannya masing-masing. Berikut ini sedikit keterangan mengenai jenis kamera untuk kamera pengintai.
Kamera Analog
Merupakan jenis kamera paling tua di pasaran yang sering digunakan dalam pembuatan kamera pengintai. Jenis kamera ini bekerja secara manual. Kelebihan utama kamera analog adalah sistemnya yang lebih sederhana dan harganya yang lebih murah.
Sayangnya, kamera pengintai dengan kamera analog kurang aman dibandingkan dengan kamera IP. Memori atau video yang tersimpan dari rekaman kamera analog mudah dicuri sehingga bukti peristiwa penting bisa hilang.
Kamera IP
Beberapa CCTV WiFi sudah dilengkapi dengan kamera IP yang bekerja dengan memanfaatkan koneksi internet. Penyimpanan kamera IP dinilai lebih aman karena hasil rekaman bisa disimpan dalam cloud. Hanya ada satu kelemahan yang dibawa oleh kamera IP.
Harga CCTV yang dilengkapi dengan kamera IP jauh lebih mahal. Tapi dibalik harga tersebut, kamera IP mampu memberikan rekaman dengan resolusi lebih tinggi dan tampilan yang jauh lebih jernih.
2. DVR
Digital video recorder atau DVR merupakan suatu perangkat dalam kamera pengintai yang fungsinya adalah untuk merekam gambar yang diambil oleh komponen pertama di atas, yaitu kamera. Instrumen yang satu ini juga menjadi suatu penentu kualitas resolusi video yang direkam oleh kamera pengintai.
3. Coaxial Cable
Kabel ini punya peranan yang sangat penting dan menjadi komponen CCTV yang wajib ada. Fungsinya adalah untuk mengirimkan sinyal video dari kamera pengintai ke DVR dan dari DVR ke layar monitor. Tanpa adanya kabel ini, tidak ada rekaman yang bisa tersimpan dan dilihat lewat layar monitor.
4. Power Cable
Sesuai dengan namanya, power cable pada kamera pengintai berfungsi untuk menyambungkan kamera pengintai ke sumber tenaga atau sumber listrik. Power cable biasanya cukup panjang sehingga bisa digunakan untuk mendapatkan sumber daya listrik yang paling dekat dengan posisi kamera.
5. BNC Connector serta Monitor
Pada CCTV full color, BNC connector akan dipasang di bagian coaxial cable. Fungsi BNC connector adalah sebagai konektor atau penghubung. Sedangkan monitor berfungsi sebagai petunjuk untuk rekaman video yang dihasilkan oleh kamera sehingga Sahabat bisa memantau secara real-time.
Baca Juga: Apa Itu Noise dalam Komunikasi? Ini Pengertian dan Jenisnya
Jenis Kamera Pengawas dan Fungsinya
Closed circuit television hadir dalam berbagai jenis. Setiap jenisnya punya fungsi yang berbeda. Agar bisa memilih kamera pengintai yang paling cocok untuk rumah tinggal, Sahabat perlu memahami perbedaan setiap jenisnya.
1. Dome CCTV Indoor
Jenis yang satu ini dirancang untuk digunakan pada ruangan tertutup karena sifatnya yang tidak tahan terhadap berbagai perubahan cuaca. Biasanya, jenis kamera ini hadir dengan berbagai fitur yang menarik, misalnya high-definition, infrared night vision, atau day-night mode.
Kamera pengintai ini punya cangkang yang dibuat dari plastik serta lensa berukuran 3.6 mm yang membuatnya sangat pas untuk dipasang di bagian sudut ruangan. Proses pemasangan kamera pengintai dome ini sangat mudah dan bisa dihubungkan ke TV, DVD recorder, serta DVR.
2. Bullet CCTV
Kamera pengintai dengan jenis bullet ini adalah yang paling umum dan sering dipakai di tempat umum, misalnya di toko, kantor, mal, dan juga di rumah pribadi. Kamera bullet ini lebih cocok untuk dipasang di bagian luar ruangan karena kamera bullet tahan menghadapi perubahan cuaca.
3. PTZ Camera
Sekilas, tampilan PTZ camera ini mirip seperti dome camera. Tapi keduanya punya banyak perbedaan. PTZ camera hadir dengan fitur yang jauh lebih keren serta ukuran yang lebih besar. Nama PTZ adalah singkatan dari Pan Tilt Zoom.
Nama tersebut dipilih karena kamera CCTV wireless yang satu ini bisa bergerak ke atas dan bawah, kanan dan kiri, serta sanggup memperbesar suatu objek berkali-kali lipat tanpa kehilangan resolusinya yang sangat tinggi.
4. Day and Night Camera
Jenis kamera berikutnya adalah day and night camera yang bisa disambungkan dengan aplikasi CCTV di HP. Kamera jenis ini bisa dipakai untuk melihat dan merekam kondisi dalam berbagai situasi dan pencahayaan.
Ada fitur infrared dalam kamera yang satu ini sehingga day and night camera mampu merekam dengan cukup baik meskipun kondisi pencahayaan di area tersebut cukup terbatas.
5. Weatherproof Camera
Kemudian ada CCTV outdoor dengan weatherproof kamera yang sanggup menghadapi terik matahari, air hujan, dan partikel debu. Tiga elemen tersebut bisa merusak komponen yang ada di jenis kamera lain tapi tidak akan melukai weatherproof camera sedikitpun.
Kalau Sahabat sedang mencari kamera pengintai paling awet yang bisa mengawasi bagian luar rumah atau tempat usaha tanpa terkendala cuaca, weatherproof camera harus menjadi prioritas utama.
Kesimpulan
Ada setidaknya lima jenis kamera pengawas dan setiap jenisnya punya komponen yang bisa jadi berbeda. Tapi secara garis besar, kamera pengawas terdiri dari lima komponen utama yang berupa kamera, power cable, monitor, BNC connector, coaxial cable, serta DVR.
Kenali semua jenis CCTV untuk rumah tinggal agar Sahabat bisa memilih yang kualitasnya paling bagus dan melindungi keluarga serta aset semaksimal mungkin.
Baca Juga: Sejarah Komputer dan Perkembangannya Dulu Sampai Sekarang