7 Jenis Saklar dalam Komponen Elektronika dan Fungsinya

Saklar merupakan salah satu komponen elektronika yang sering digunakan di rumah. Kebanyakan saklar berguna untuk menghidupkan lampu yang terhubung dengan aliran listrik ketika dinyalakan. Setiap jenis saklar pasti memiliki tombol on dan off.

Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas lebih dalam mengenai saklar serta jenis-jenisnya. Ada beberapa saklar yang jarang ditemukan di rumah. Tipe-tipe saklar ini bisa dibedakan melalui cara memutus dan terhubung aliran listriknya, kontak hubung, dan masih banyak lagi.

Pengertian Saklar

Pengertian Saklar

Saklar adalah komponen elektronika yang berguna untuk menghubungkan dan memutus aliran listrik. Arus listrik akan mengalir ketika kontak satu dihubungkan dengan kontak yang lainnya, sebaliknya arus listrik akan terputus jika hubungan tersebut diputus.

Tidak hanya berguna untuk memutus dan menyambungkan arus listrik. Saklar juga berguna untuk membagi arus listrik dari satu konduktor ke konduktor lainnya.

Fungsi Saklar

Fungsi Saklar

Fungsi utama dari saklar adalah memutus dan menyambungkan aliran listrik pada sebuah instalasi listrik. Dibalik fungsi sederhananya, ada beberapa fungsi saklar lainnya seperti:

  • Sebagai tombol power atau tombol on dan off
  • Saklar berfungsi sebagai tombol pemindah frekuensi, misalnya di TV atau radio
  • Saklar bisa dijadikan sebagai tombol volume
  • Saklar bisa digunakan untuk memilih gelombang

Jenis Saklar yang Sering Ditemukan

Beberapa jenis saklar bisa digolongkan melalui cara gerakan saklarnya, berikut ini jenis-jenisnya.

1. Saklar Tombol Dorong

Saklar Tombol Dorong

Saklar tombol dorong adalah tipe saklar yang memanfaatkan dua tombol sebagai penghubung aliran arus listrik. Tombol ini akan menghubungkan aliran arus listrik pada saat ditekan oleh pengguna.

Jika tombolnya dilepas, maka posisi rangkaian akan menjadi off. Saklar jenis biasanya digunakan pada rangkaian elektronika yang dipadukan dengan rangkaian pengunci.

2. Saklar Toggle

Saklar Toggle

Saklar ini adalah saklar yang digerakkan oleh tuas atau toggle. Tuas ini akan miring ke salah satu posisi dari posisi on/off untuk mengalirkan atau memutuskan aliran listrik. Biasanya saklar ini dibuat agar posisinya tetap di salah satu sisi.

Meskipun dalam beberapa rancangan lainnya, saklar toggle dilengkapi dengan sistem pegas internal untuk memposisikan tuas ke posisi tertentu.

3. Saklar Pemilih

Saklar Pemilih

Selector Switch atau saklar pemilih adalah saklar yang beroperasi dengan cara diputar. Biasanya saklar ini memiliki beberapa posisi pada kondisi on atau off, mulai dari dua, tiga, empat, atau bahkan lebih.

Penggunaannya bisa bisa diputar secara manual menggunakan jari untuk menentukan posisinya. Saklar ini sering digunakan untuk memilih tegangan yang diinginkan, misalnya seperti tombol pemilih suhu pada oven, dan masih banyak lagi.

Pada umumnya, tuas dari saklar pemilih menetap pada satu posisi saja. Namun, dengan sistem pegas internal saklar bisa kembali ke posisi semula. Nama lain dari saklar pemilih adalah saklar rotary.

Baca Juga: 7 Klasifikasi Aliran Fluida Beserta Ciri dan Penjelasannya

4. Saklar Pembatas

Saklar Pembatas

Jenis saklar biasanya ditemukan di peralatan elektronik otomatis, seperti yang ada di industri perusahaan. Pada ujung tuas dari saklar terpasang bantalan roller kecil. Bantalan ini berfungsi untuk membuat mesin terus bergerak ke arah yang diinginkan serta mencegah terjadinya aus.

Saklar pembatas ini terdiri atas tuas mekanis yang berhubungan dengan sekelompok kontak. Saat ada benda yang bersentuhan dengan tuas mekanis, maka saklar pembatas akan menjalankan kontaknya agar aliran arus listrik bisa terhubung atau terputus.

5. Flow Switch

Flow Switch

Saklar ini biasanya digunakan untuk mendeteksi perubahan gas di dalam pipa, cairan, dan berbagai viskositas lain. Ketika cairan dalam pipa tidak memiliki aliran, maka secara otomatis tuas saklar tidak bergerak karena tekanan pada sebelah kanan dan kiri tuas sama.

Namun ketika ada aliran, maka tuas saklar akan otomatis bergerak dan kontak menjadi berubah. Jadi aliran arus listrik bisa terputus atau terhubung.

6. Saklar Suhu

"</figure

Saklar suhu atau Sahabat bisa mengenalinya sebagai termostat. Jenis saklar ini bekerja berdasarkan perubahan suhu. Perubahan suhu akan membuat cairan di dalam saklar akan memuai. Cairan ini tersimpan pada sebuah tabung kapiler dan silinder yang terbuat dari stainless steel.

Cairan di dalam tabung ini memiliki koefisien suhu yang tinggi. Sehingga ketika silinder memanas, maka tekanan dari cairan yang memuai akan ke seluruh lapisan penutup tabung dan menggerakkan bagian kontak.

Komponen yang bergerak ini bisa berupa piston atau diafragma. Kontak elektrik terhubung pada bagian yang bergerak. Sehingga ketika terjadi pergeseran, maka akan terjadi perubahan kondisi on atau off.

7. Saklar Tekanan

Saklar Tekanan

Adalah saklar yang memiliki cara kerja tergantung penekanan pada perangkat. Tekanan tersebut bisa berupa gas, air, atau cairan lain seperti oli. Pada dasarnya saklar akan bekerja ketika pemicu berada di titik tekanan tertentu. Pemicu akan menyala ketika terjadi perbedaan tekanan.

Kesimpulan

Selain beberapa jenis saklar di atas, masih ada lagi beberapa saklar lain yang beredar di pasaran. Misalnya saklar lampu, saklar listrik, dan lain sebagainya. Pada dasarnya semua saklar di atas memiliki fungsi yang serupa, hanya saja metode pengaktifannya yang berbeda-beda. 

Baca Juga: Fungsi Saklar, Cara Kerja dan Jenis-jenisnya

Leave a Comment

Close
Maximize
Page:
...
/
0
Please Wait
...
Second
Code: