Listrik dari Keringat – Bayangkan, Anda tidak mandi berhari-hari lantaran keasyikan bermain gawai. Tiba-tiba gawai Anda mati. Barangkali bagi Anda ini mimpi buruk, karena artinya Anda harus bergerak. Namun, seketika kekhawatiran Anda hapus lantaran gawai Anda menyala! Nah, ternyata menyala karena keringat Anda yang masuk ke gawai Anda!
Baca juga:
- Hebat, Ilmuwan Temukan Cara Hasilkan Listrik dari Bayangan!
- Menghasilkan Listrik dari Tahu, Mungkinkah?
- Apa Mungkin Baterai Berbasis Gula Hasilkan Listrik?
Yap, sekarang ada teknologi yang dapat mengubah keringat menjadi listrik. Sekilas terdengar absurd, memang. Namun, apa daya, sudah ada penelitian yang membuktikan keberhasilan teknologi ini.
Teknologi Hasilkan Listrik dari Keringat Ini Dibuat oleh Peneliti National University of Singapore
Yap, teknologi ini ditemukan oleh Para peneliti di National University of Singapore (NUS). Berdasarkan penelitian yang mereka lakoni, mereka menyimpulkan bahwa ada suatu film yang mampu menyerap kelembapan, lalu mengubahnya menjadi energi listrik yang diinginkan.
Hal ini berdasarkan temuan mereka yang menunjukkan bahwa film dapat menguapkan keringat dan menyerap kelembapan secara efektif. Adapun kelembapan yang dapat diserap adalah sebesar 15 kali lebih besar dari higroskopis. Ibaratnya seperti zeolit dan gel silika yang berkecepatan enam kali dari kecepatan biasanya.
Teknologi Hasilkan Listrik dari Keringat Berpotensi Menjadi Power Bank
Dalam rangka menghasilkan listrik dari keringat, para peneliti membuat teknologi penghasil energi yang berisikan 8 sel elektrokimia (EC), di mana film digunakan sebagai elektrolit. Nah, setidaknya tiap 1 EC dapat memproduksi 0,57 volt ketika menyerap kelembapan. Jumlah energi yang dipanen ini sekiranya mampu menjadi power bank untuk gawai Anda.
Pas dengan Anda yang Kurang Suka Berkeringat
Selain menghasilkan listrik dari keringat, ternyata film ini dapat menghasilkan listrik dalam kondisi kering dalam cuaca yang sangat panas dan lembap. Caranya dengan memanfaatkan bantalan ketiak atau permukaan lembap lainnya — pada film penyerap kelembapan — lalu membiarkan kelembapan hasil penguapan keringat untuk masuk dan menghasilkan listrik.
Anda sendiri bisa mengetahui berapa banyak keringat yang dikeluarkan dan listrik yang dihasilkan dengan melihat suatu fitur pada film ini. Fitur itu adalah pengubah film dari biru menjadi ungu, ketika ada sejumlah keringat pengguna yang terserap.
Belum ada kejelasan tenggat kapan pastinya film ini dirilis dan diproduksi secara massal. Karena NUS sendiri saat ini masih dalam tahap perencanaan terhadap film ini. Di mana film ini akan coba dimasukkan ke dalam produk konsumen.
Sumber: https://www.liputan6.com/global/read/4452959/inovasi-universitas-di-singapura-ubah-keringat-jadi-tenaga-listrik