Kebutuhan air Reverse Osmosis selalu meningkat karena diyakini memberikan banyak manfaat jika dikonsumsi. Air hasil dari proses reverse osmosis sering disebut dengan nama air isi ulang RO. Umumnya, produk ini dijual oleh pengusaha isi ulang air minum dalam kemasan galon.
Untuk mengetahui lebih lengkap mengenai reverse osmosis, silakan simak penjelasan yang akan diberikan di bawah ini. Akan dijelaskan mulai dari pengertian, proses, hingga kelebihan dan kekurangannya.
Osmosis
Prinsip kerja filter reverse osmosis adalah berdasarkan pada peristiwa osmosis yang terjadi di alam. Osmosis adalah peristiwa bergeraknya air dari larutan yang mempunyai konsentrasi lebih rendah melalui membran semi permeabel ke larutan yang mempunyai konsentrasi lebih tinggi sampai tercapai keseimbangan. Membran semi permeable hanya bisa dilewati micro molekul (ion). kedua sisi cairan mempunyai perbedaan konsentrasi molekul dimana larutan encer mempunyai konsentrasi yang lebih kecil dibandingkan larutan pekat. Inilah yang menyebabkan larutan encer akan bergerak melewati membran ke arah larutan pekat sampai kedua larutan mencapai kesetimbangan. Hal ini disebut juga dengan OSMOSIS.
Reverse Osmosis
R.O. (Reverse Osmosis) adalah suatu metode pemurnian melalui membran semi permeable di mana suatu tekanan tinggi (50-60 PSI) diberikan melampaui tarikan osmosis sehingga akan memaksa air melewati proses osmosis terbalik dari bagian yang memiliki kepekatan tinggi ke bagian dengan kepekatan rendah. Selama proses ini terjadi, kotoran dan bahan yang berbahaya akan dibuang sebagai air tercemar. Molekul air dan bahan mikro yang lebih kecil dari pori-pori R.O. akan melewati pori-pori membran dan hasilnya adalah air yang murni. RO menggunakan tekanan untuk mendorong larutan pekat melewati membran RO menuju ke larutan yang encer, RO digunakan untuk memisahkan elemen cairan dengan material yang terlarut didalamnya.
Gb 1. sistem reverse osmosis
Dewasa ini sistem Reverse Osmose semakin banyak diminati kalangan industri water treatment maupun perumahan untuk mendapatkan air bersih (pure water ) karena faktor simple untuk proses pengoperasian maupun pemeliharaannya.
Bagian utama RO treatment PLTU
- Disc Filter
- UF Filter
- Cartridge Filter
- SWRO
- BWRO
Untuk menjaga kehandalan dari membran RO maka sebelum Air masuk ke Membran RO perlu dilakukan pre treatment berupa filtrasi (Disc filter, UF Filter, Cartridge Filter) atau dengan proses Koagulasi dan Flokulasi
Gb 2. Blok diagram sistem Reverse Osmosis
Sistem Operasi pada disc filter
Dalam proses penyaringan kotoran ada dalam 2 fase kerja yang harus di lakukan dalam pengo-perasian disc filter, yaitu :
- Fase Filtrasi / penyaringan Adalah fase kerja unit filter selama melakukan proses penyaringan selama dalam melakukan proses penyaringan kotoran dalam air .
- Pencucian Terbalik / back wash Adalah fase pencucian kotoran yang me-nempel pada dinding – dinding element filter, dengan cara memompakan / meng-alirkan air bersih kedalam unit filter deng-an arah aliran yang berlawanan terhadap aliran air pada filtrasi / penyaringan
Ultra Filtration ( UF )
Sistem UF menggunakan membran Hol-low Fiber, sehingga dapat mengalirkan cairan dalam jumlah yang besar. Filter ini memisahkan partikel dengan ukuran > 0,1 mikron yang telah melewati Arkal. Terdapat 2 buah train, 1 trin terdiri dari 84 modul.Didalam Ultra Filtration juga terjadi backwash secara otomatis yang pengaturannya berdasarkan timer, yaitu 30 menit produksi,berhenti,kemudian back wash yang semuanya berlangsung dalam 1 train. Back wash berlangsung selama 210 detik, dengan rincian 70 detik pertama aliran udara = air,140 detik sisanya aliran air.Air yang di accept di filter ini ditampung pada UF tank dengan kapasitas produksi 125 m3/jam. Di UF tank di cek kadar Cl2 yang keluar dari Arkal.
Gb 3. Ultra Filter
Cartridge Filter
Gb 4. Konstruksi Cartridge Filter
Cara Kerja Reverse Osmosis
Awalnya, reverse osmosis hanya digunakan untuk memurnikan air laut agar layak dikonsumsi. Teknologi yang ditemukan pada 1970 ini terbukti mampu menghasilkan air dengan kualitas bagus. Tidak hanya mampu menghasilkan air yang murni, tapi juga bermanfaat untuk kesehatan.
Untuk mengetahui bagaimana cara kerja dari sistem RO, silakan simak penjelasan yang akan diberikan di bawah ini.
1. Proses Pre-Chlorine
Proses diawali dengan pompa dosing melakukan injeksi chlorin atau kaporit cair ke air baku. Proses ini memiliki tujuan untuk membunuh mikrobiologi, protozoa, dan bakteri. Proses pre-chlorine ini umumnya diterapkan pada air laut atau air baku yang berasal dari perairan terbuka.
2. Tangki Air Baku
Fungsi dari komponen ini adalah menampung air baku hingga volumenya cukup untuk diolah oleh mesin. Hal ini dilakukan jika sumber air baku lebih kecil dibandingkan kebutuhan sistem. Tangki air ini bisa terbuat dari material stainless steel, steel, FRP, hingga PE.
3. Pompa Feed Reverse Osmosis System
Pompa ini berfungsi untukmemberikan tekanan pada filter pre treatment. Selain itu, bisa juga digunakan untuk menjaga tekanan input. Umumnya, tekanan yang dibutuhkan adalah 20 psi dan tekanan pompanya tidak boleh lebih kecil dari itu.
4. Multimedia Filter Reverse Osmosis
Sebelum masuk ke membrane RO, unsur partikel air baku dihilangkan terlebih dahulu menggunakan multimedia filter. Jika partikel masih ada, membrane akan tertutup.
5. Filter Carbon Active
Untuk menurunkan kadar organik dalam air, dibutuhkan filter carbon active. Ada dua jenis material yang bisa dipilih untuk filter ini, yaitu batu bara (coal base) dan kelapa (coconut base). Filter carbon juga terbagi menjadi dua jenis, yaitu otomatis dan manual.
6. Water Softener
Untuk menurunkan kadar kapur di dalam air, dibutuhkan water softener. Jika kadar kapur tidak dikurangi terlebih dahulu, hal ini bisa menyebabkan membrane mampat. Softerner sendiri merupakan proses menukar ion yang mampu menurunkan tingkat kapur pada air.
7. Antiscalant
Jika sudah menggunakan water softener, maka antiscalant tidak diperlukan lagi. Namun antiscalant ini lebih efektif dibandingkan karena bekerja dengan cara melapisi permukaan membrane. Dengan begitu, unsur ion akan mengalir ke air concentrate.
8. Reverse Osmosis Unit
Pompa booster dan membrane adalah komponen utama dari reverse osmosis unit. Kapasitasnya bermacam-macam, dari kecil hingga sangat besar. Ada 3 jenis reverse osmosis unit, yaitu air tawar, air payau, serta air laut.
9. Air Dialirkan ke Tangki Produk
Setelah melalui proses di reverse osmosis unit, air akan dialirkan menuju tangki produk. Fungsi dari tangki produk sendiri adalah menjaga agar hasil produksi lebih konstan dan mengontrol proses aliran.
10. Post Klorin
Chlorine diberikan lagi pada air produk reverse osmosis. Hal ini digunakan untuk mencegah tumbuhnya mikrobiologi, terutama untuk produk yang dialirkan menggunakan pemimpaan jarak jauh.
11. Air Distribusikan
Untuk menyalurkan produk ke titik pemakaian terjauh, dibutuhkan pompa distribusi. Kapasitas pompa bisa disesuaikan dengan panjangnya pipa distribusi. Namun umumnya menggunakan pompa bertekanan 2 hingga 4 bar.
12. Ultra Violet
Proses terakhir adalah penyinaran dengan ultra violet. Fungsi dari proses ini adalah untuk membunuh virus dan bakteri. Ultra violet dioperasikan setelah pompa produksi, tapi ada juga yang mengoperasikannya di tangki produksi.