Prinsip kerja PLTP

Sekilas Tentang PLTP

Energi panas bumi adalah salah satu sumber daya alam yang berupa air panas atau uap yang terbentuk melalui pemanasan secara alami. Hal-hal yang perlu mendapat perhatian dalam pemilihan teknologi penggunaan energi panas bumi untuk dikonversikan menjadi energi listrik antara lain :

  1. Temperatur;Fluida panasbumi bertemperatur tinggi > 225 oC telah lama digunakan untuk pembangkit listrik. Temperatur sedang 150 – 225 oC
  2. Cadangan sumberdaya hingga 25 – 30 tahun
  3. Kualitas Uap;Diharapkan yang mempunyai pH hampir netral, karena bila pH sangat rendah laju korosi terhadap material akan lebih cepat.
  4. Kedalaman Sumur dan Kandungan Kimia Biasanya tidak terlalu dalam (tidak lebih dari 3 km). Lokasi relatif mudah dicapai.
  5. Kemungkinan terjadinya erupsi hydrothermal relatif rendah. Produksi fluida panas dari dalam perut bumi dapat meningkatkan resiko terjadinya erupsi hydrothermal.

Ciri – ciri  Geologi Daerah Panas Bumi

  1. Sumber Panas : Magma yang mempunyai temperature ~ 700 C
  2. Bed Rock : Lapisan Batuan Dasar yang merupakan batuan keras lapisan bagian bawah
  3. Aquifer (Lapisan Permeable Zone) : merupakan lapisan yang mampu dialiri oleh air. Lapisan ini sebagai Reservoir
  4. Cap Rock : Lapisan batuan keras sebagai lapisan batuan penutup.
  5. Water Replishment : sebagai air penambah.
  6. Surface Manifestation yaitu : Gejala-gejala yang muncul di permukaan bumi (kawah, air panas, Geyser, Gunung berapi, dll).

 

Struktur Geologi Daerah Panas Bumi

Gb 1. Struktur Geologi Daerah Panas Bumi

Prinsip kerja PLTP

  1. Uap di-supply dari sumur produksi melalui sistem transmisi uap yang kemudian masuk ke dalam Steam Receiving Header sebagai media pengumpul uap. Steam Receiving Header dilengkapi dengan Rupture Disc yang berfungsi sebagai pengaman terakhir unit .Bila terjadi tekanan berlebih (over pressure) di dalam Steam Receiving maka uap akan dibuang melalui Vent Structure.Vent Structure berfungsi untuk warming-up di pipe line ketika akan start unit dan sebagai katup pengaman yang akan membuang tekanan bila sudden trip terjadi.
  2. Dari Steam Receiving Header uap kemudian dialirkan ke Separator (Cyclone Type) yang berfungsi untuk memisahkan uap (pure steam) dari benda-benda asing seperti partikel berat (Sodium, Potasium, Calsium, Silika, Boron, Amonia, Fluor dll).
  3. Kemudian uap masuk ke Demister yang berfungsi untuk memisahkan moisture yang terkandung dalam uap, sehingga diharapkan uap bersih yang akan masuk ke dalam Turbin.
  4. Uap masuk ke dalam Turbin sehingga terjadi konversi energi dari Energi Kalor yang terkandung dalam uap menjadi Energi Kinetik yang diterima oleh sudu-sudu Turbin. Turbin yang dikopel dengan generator akan menyebabkan generatkut berputar saat turbin berputar sehingga terjadi konversi dari Energi Kinetik menjadi Energi Mekanik.
  5. Generator berputar menghasilkan Energi Listrik (Electricity)
  6. Exhaust Steam (uap bekas) dari Turbin dikondensasikan di dalam Condensor dengan sistem Jet Spray (Direct Contact Condensor).
  7. NCG (Non Condensable Gas) yang masuk kedalam Condensor dihisap oleh First Ejector kemudian masuk ke Intercondensor sebagai media pendingin dan penangkap NCG. Setelah dari Intercondensor, NCG dihisap lagi oleh Second Ejector masuk ke dalam Aftercondensor sebagai media pendingin dan kemudian dibuang ke atmosfir melalui Cooling Tower.
  8. Dari Condensor air hasil condensasi dialirkan oleh Main Cooling Water Pump masuk ke Cooling Tower. Selanjutnya air hasil pendinginan dari Cooling Tower uap kering disirkulasikan kembali ke dalam Condensor sebagai media pendingin.
  9. Primary Cooling System disamping sebagai pendingin Secondary Cooling System juga mengisi air pendingin ke Intercondensor dan Aftercondensor.
  10. Overflow dari Cold Basin Cooling Tower akan ditampung untuk kepentingan Reinjection Pump.
  11. River Make-Up Pump beroperasi hanya saat akan mengisi Basin Cooling Tower.

Siklus PLTP

Gb 1. Prinsip kerja PLTP (Siklus)

Diagram Proses PLTP

Gb 2. Prinsip kerja PLTP (Diagram Proses)

Artikel berkaitan: Peralatan utama PLTP, Menara pendingin cooling tower pada PLTP, Prinsip kerja PLTP

2 thoughts on “Prinsip kerja PLTP”

Leave a Comment

Close
Maximize
Page:
...
/
0
Please Wait
...
Second
Code: