Offshore Adalah – Jenis Kapal, dan Bedanya dengan Onshore

Saat ini sudah banyak perusahaan atau industri yang bergerak di bidang offshore. Bidang tersebut berkaitan dengan minyak dan gas serta ekstraksi SDA dari laut lepas. Untuk menjalankan industri ini perlu adanya jenis kapal tertentu yang membantu pengambilan SDA.

Jenis kapal yang dibuat juga tidak boleh sembarangan karena harus memenuhi kualifikasi seperti dapat beroperasi di daerah pantai dan pedalaman. Oleh sebab itu, perusahaan banyak yang menggunakan jasa untuk menyediakan kegiatan offshore yang membantu bisnis mereka.

Ada pula yang menggunakan offshore sendiri untuk menjalankan kegiatan bisnis dari perairan laut. Lalu, untuk memahaminya lebih lanjut, simak pengertiannya dan kapal yang digunakan dalam kegiatan tersebut.

Apa itu Offshore?

Apa itu Offshore?

Pada penjelasan pertama, Sahabat perlu memahami apa yang dimaksud dengan offshore. Ini adalah kegiatan di lepas pantai yang dilakukan untuk eksplorasi dan pengelolaan SDA di lautan dengan kedalaman tertentu.

Contoh sumber daya alam yang diambil untuk bisnis yaitu minyak, gas bumi, mineral dasar laut, dan pengelolaan perikanan di kawasan pantai. Dalam menjalankan kegiatan ini, tentu diperlukan adanya peralatan dan teknologi yang canggih agar dapat melakukan pengeboran dan eksplorasi secara lebih maksimal.

Pasalnya, kegiatan ini bukan merupakan hal yang mudah karena di dalam lautan banyak hal yang tidak stabil sehingga eksplorasi menjadi sulit dilakukan. Contohnya yaitu menggunakan alat pengeboran yang tahan terhadap tekanan.

Hal penting lainnya yang ada dalam kegiatan offshore yaitu memperhatikan keamanan dan keselamatan kerja (K3). Aktivitas ini memerlukan standar keamanan agar dapat menjalankan kegiatannya dengan baik dan dapat bertahan dalam kondisi yang tidak diinginkan.

Meski terdapat tantangan dan risiko yang tinggi, kegiatan ini memiliki kegunaan yang besar dalam ekonomi karena dapat mengambil SDA tersebut untuk meningkatkan ekonomi dan sumber energi agar dapat memenuhi kebutuhan manusia.

Baca Juga: Sistem Bahan Bakar Minyak pada PLTU

Jenis Kapal Offshore

Berikut ini adalah beberapa kapal untuk operasional kegiatan offshore yaitu eksplorasi minyak di laut lepas. Setiap jenis kapalnya memiliki fungsi yang berbeda. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Kapal Pengeboran

Kapal Pengeboran

Jenis kapal yang pertama adalah kapal pengeboran yang fungsinya adalah mengebor sumur minyak atau gas yang ada di laut. Nama lain dari kapal pengeboran adalah drillship. Dengan kemampuannya untuk mengebor, letaknya biasa ada di sekitar lokasi tempat SDA tersebut perlu dieksplor.

Pengeboran yang dilakukan bisa memiliki kedalaman yang berbeda-beda sehingga dapat diatur sesuai kebutuhan.

2. Kapal Produksi

Kapal Produksi

Jenis kapal berikutnya yaitu kapal produksi yang berguna untuk melakukan ekstraksi pada minyak atau gas yang sudah didapatkan. Kapal ini terkoneksi dengan pipa yang ada di bawah laut untuk angkut minyak dan gas ke tempat pengolahan.

3. Kapal Perancah

Kapal Perancah

Kapal perancah atau Crane Barge ini digunakan untuk mengangkut benda berat seperti peralatan untuk kegiatan offshore. Di kapal ini telah tersedia kran agar dapat mengangkut muatan yang berat.

4. Kapal Survey

Kapal Survey

Sesuai dengan namanya, kapal ini digunakan untuk mengumpulkan data atau untuk survey berkenaan dengan kondisi laut dan geologi laut. Data ini yang nantinya dapat dikumpulkan agar memahami kondisi lepas pantai yang dijadikan lokasi dalam melakukan eksplorasi.

5. Kapal Supply

Kapal Supply

Kapal ini berfungsi untuk mengangkut beberapa keperluan stok ke tempat kilang lepas pantai. Contohnya adalah alat-alat, bahan bakar, makanan, sampai dengan air. Kapal supply ini juga dimanfaatkan untuk mengangkut awak kapal untuk sampai di lokasi offshore.

6. Kapal FPSO

Kapal FPSO

Terakhir adalah kapal FPSO atau Floating Production Storage and Offloading. Kapal ini yang dimanfaatkan untuk melakukan ekstraksi minyak atau gas saat sumur sudah mengalami pemboran.

Selanjutnya kapal ini juga digunakan untuk mengekspor, menyimpan, dan memproduksi gas ke tempat pengolahan.

Perbedaan Offshore dan Onshore

Perbedaan Offshore dan Onshore

Selain mengenal offshore dalam produksi migas ada istilah lainnya yaitu onshore. Lalu, apa perbedaan diantara keduanya? Sahabat dapat melihatnya dari segi berikut:

1. Segi Keterjangkauan

Jika dilihat dari keterjangkauannya, kilang dari onshore lebih mudah dijangkau dibandingkan kilang lepas pantai. Biasanya, lokasi dari kilang tersebut bisa di tengah hutan, puncak gunung, sampai di pinggir kota atau desa.

Hal ini terjadi karena sumur bor di darat lebih mudah dijangkau dibandingkan di lepas pantai. Namun, onshore punya kelemahan yaitu lebih sulit menemukan cadangan migas dibandingkan yang ada di lautan.

2. Tantangan dan Risiko

Jika dilihat dari tantangan yang dihadapi, lepas pantai lebih besar dibandingkan onshore. Proyek untuk pembangunan kilang di darat perlu mempertimbangkan kekuatan tanah dan beban angin dengan perhitungan yang tepat.

Sedangkan kilang di lepas pantai perlu memperhatikan tantangan yang besar yaitu gelombang laut dan arusnya. Oleh sebab itu, pengelolanya perlu memiliki keahlian dan skill yang komplek untuk merencanakan pembangunan kilang tersebut.

Tidak heran jika biaya operasional dari industri offshore lebih besar dibandingkan onshore.

Baca Juga: Pengusaha Amerika Habiskan Rp 29 M Perpanjang Usia dengan Teknologi

Kesimpulan

Offshore adalah kegiatan untuk eksplorasi minyak dan gas di lepas pantai. Sedangkan onshore dilakukan di daratan. Keduanya memiliki perbedaan dari kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Leave a Comment

Close
Maximize
Page:
...
/
0
Please Wait
...
Second
Code: