Pernah menggunakan cairan pembersih rumah? Cairan ini sering diklaim sebagai pembunuh aneka ragam virus dan bakteri yang membahayakan manusia. Namun, tahukah Sahabat kalau dalam cairan pembersih rumah ada kandungan yang bernama etanol?
Sebenarnya, zat ini tidak hanya ditemukan pada cairan pembersih rumah, namun juga bisa ditemukan dalam sejumlah produk kosmetik, mesin pendingin, termasuk pembersih luka. Intinya, zat kimia ini sebenarnya sangat lekat dengan kehidupan sehari-hari.
Lalu, etanol itu apa sebenarnya? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini beserta kegunaan, fungsi, bahaya, sifat serta perbedaannya dengan metanol.
Pengertian Etanol
Pada dasarnya, etanol adalah sebutan lain dari alkohol atau etyl alkohol. Ini merupakan cairan yang warnanya bening dan biasa dijadikan bahan inti sejumlah minuman seperti wine dan bir. Namun selain bisa ditemukan dalam minuman, zat ini juga bisa ditemukan dalam produk kosmetik dan desinfektan.
Sebenarnya, ini merupakan bahan alami yang bisa diperoleh dari proses fermentasi tumbuhan. Selain itu, zat ini juga bisa diperoleh dari etilen yang dehidrasi dengan tepat. Seperti yang sudah bisa disimpulkan dalam penjelasan sebelumnya, zat ini sangat bermanfaat bagi manusia.
Walaupun memang dikenal juga sebagai alkohol yang identik dengan memabukkan manusia. Akan tetapi, jika zat ini dipergunakan dengan baik sesuai dengan petunjuk serta ketentuan yang berlaku, tentu zat ini tidak akan menimbulkan efek samping.
Baca Juga: Sistem Bahan Bakar PLTU Batu Bara
Sifat Etanol
Zat ini diketahui bisa menjadi pelarut yang serbaguna, mampu larut dengan baik dalam air maupun dalam pelarut organik yang lainnya. Etanol termasuk jenis alkohol primer yang memiliki sifat-sifat berikut ini.
1. Mudah Terbakar
Etanol bersifat mudah terbakar. Oleh karenanya, zat ini bisa dimanfaatkan sebagai bahan bakar alternatif dan di beberapa negara juga dijadikan sebagai campuran bahan bakar tersebut.
2. Sifat Farmakologis
Zat ini juga termasuk zat psikoaktif yang bisa berpengaruh terhadap sistem saraf pusat manusia. Pengaruh tersebut akan tergantung pada dosisnya. Kalau dalam dosis kecil, bisa membuat seseorang jadi lebih rileks bahkan lebih percaya diri.
Sementara kalau dalam dosis besar, zat ini akan membuat seseorang jadi mengalami gangguan keseimbangan dan gangguan koordinasi motorik. Bahkan, dalam kasus yang lebih parah, zat ini bisa mengakibatkan kematian.
3. Sifat Kimia
Sifat kimia etanol adalah bisa bereaksi dengan asam dan membentuk ester. Zat ini bisa dimanfaatkan untuk membuat minuman yang beralkohol karena bakteri bisa mengoksidasinya menjadi asam asetat ketika dalam proses fermentasi.
Zat ini juga merupakan senyawa polar yang bisa dengan mudah bereaksi dengan senyawa non polar, misalnya lemak dan minyak.
4. Sifat Fisik
Selanjutnya sifat fisika, kalau secara fisik, zat ini bentuknya berupa cairan bening yang tidak berwarna. Zat ini juga memiliki bau khas, mudah larut dalam air, mudah larut dalam pelarut organik dengan titik didih 78,4o C dan titik lelehnya -114,1o C.
Kegunaan Etanol
Pada dasarnya, zat ini termasuk obat psikoaktif yang sebenarnya tidak bersifat racun. Akan tetapi, jika zat ini digunakan dalam jumlah besar akan membuat pengguna menjadi mabuk mengingat zat yang dimaksud bekerja dengan aktivitas otak. Lebih dari itu, zat ini memiliki kegunaan sebagai berikut:
1. Bahan Sterilisasi dan Bahan Campuran Obat
Etanol banyak dimanfaatkan sebagai bahan untuk membuat permukaan benda lebih steril, misalnya kursi dan meja. Biasanya, penggunaan yang seperti ini lebih banyak digunakan di bidang medis. Selain itu, zat ini juga biasa dijadikan bahan dasar untuk pembuatan hand sanitizer.
Alasannya adalah karena zat ini mampu membunuh mikroorganisme yang berbahaya bagi manusia termasuk jamur, virus dan bakteri. Lebih lanjut lagi, zat ini bisa dijadikan sebagai bahan pengawet serta bahan pelarut dalam obat.
2. Sebagai Bahan Bakar
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, zat ini mempunyai sifat yang mudah terbakar. Bahkan, kalau di Amerika Serikat sana, sekitar 87% bahan bakar yang digunakan mengandung zat ini. Alasannya adalah karena zat ini membantu mengurangi polusi dan membantu mengoksidasi bahan bakar.
3. Penyedap Rasa Makanan
Zat ini jika digunakan dalam takaran sewajarnya akan membuat citarasa ekstrak makanan menjadi lebih enak. Oleh karena itu, zat ini juga biasa dijadikan sebagai bahan tambahan untuk sejumlah produk makanan. Tidak hanya bisa meningkatkan rasa, zat ini juga dapat meratakan warna makanan.
4. Sebagai Tambahan dalam Produk Rumah Tangga
Zat ini juga biasa dimanfaatkan dalam berbagai produk rumah tangga, misalnya cairan pembersih rumah dan cat. Hal ini dilakukan karena memang zat yang terdapat dalam alkohol murni ini bisa bercampur dengan air dengan mudah.
Tidak hanya dengan air, zat ini bahkan bisa bercampur dengan baik dengan bahan organik lainnya. Lebih lanjut lagi, zat ini biasa dipilih sebagai pengawet dengan alasan aman serta mampu membunuh organisme berbahaya.
5. Campuran Kosmetik
Bahkan, zat ini pun bisa dengan mudah ditemukan dalam produk kosmetik dan berbagai produk kecantikan lainnya. Beberapa produk yang biasa diberi campuran zat ini diantaranya ialah astringent, produk yang biasa dipakai untuk membersihkan kulit.
Kemudian ada body lotion, zat ini berperan sebagai bahan pengawet sekaligus menjaga supaya komposisi bahan-bahannya tetap menyatu. Selanjutnya ada produk hairspray, di mana zat ini akan membuat rambut melekat dengan baik.
Baca Juga: Sistem Bahan Bakar Minyak pada PLTU
Bahaya Etanol
Sebenarnya seperti yang sudah bisa disimpulkan dalam penjelasan di atas, zat ini bisa menimbulkan bahaya bagi manusia. Khususnya jika digunakan secara sembarangan dan tidak sesuai dengan aturan.
Bahaya ini bisa muncul baik akibat paparan dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang dengan penjelasannya sebagai berikut.
1. Bahaya Akibat Paparan Jangka Pendek
Sebenarnya, zat alkohol yang diterapkan pada berbagai produk kecantikan ataupun produk rumah tangga sudah diolah terlebih dahulu. Selain itu, dosisnya juga sangat diperhatikan, makanya produk-produk tersebut aman digunakan.
Hanya saja, jika zat ini kemudian digunakan tidak sebagaimana mestinya, akan menimbulkan beberapa kondisi tidak menyenangkan seperti:
- Kalau sampai tertelan dalam jumlah berlebihan, akan menimbulkan gangguan keseimbangan asam basa dan juga elektrolit dalam tubuh, hipoglikemia, muntah, mual, hilangnya kesadaran, pusing, bingung, sakit kepala bahkan menimbulkan rasa terbakar pada saluran cerna.
- Kalau sampai terhirup akan menyebabkan lemas, mengantuk, sakit kepala, batuk dan kalau sudah dalam dosis tinggi bisa mengakibatkan gagal napas.
- Kalau terkena kulit secara berlebihan, zat ini bisa mengakibatkan kemerahan, kulit kering, dan iritasi.
- Kalau terkena mata, zat ini akan menimbulkan sensasi rasa terbakar, sakit pada mata dan mata merah.
2. Bahaya Akibat Paparan Jangka Panjang
Jika zat ini digunakan dalam jangka panjang serta dengan cara yang salah, kemungkinan besar akan mengalami sejumlah efek samping sebagai berikut.
- Akan mengalami kerusakan saraf, gangguan jantung, pendarahan saluran cerna, gangguan pembekuan darah, pendarahan organ dalam, keracunan hati dan sirosis hati.
- Kalau kulit yang terpapar dalam jangka waktu lama akan menyebabkan lapisan lemak pada kulit bisa hilang.
- Kalau dihirup secara terus menerus akan mengakibatkan gangguan di bagian saluran pernafasan atas.
Kesimpulan
Singkatnya, etanol itu merupakan jenis alkohol yang sebenarnya bisa bermanfaat bagi manusia jika digunakan dengan takaran yang tepat. Sebaliknya, jika zat ini disalahgunakan, akan menimbulkan sejumlah efek samping yang tidak menyenangkan.