Destilasi adalah suatu istilah yang biasa disebut juga dengan penyulingan. Sebenarnya, istilah ini merupakan bentuk tidak baku distilasi. Istilah ini umum diterapkan dalam industri dan dalam proses memisahkan bahan kimia.
Makanya, istilah ini tentu sudah familiar di telinga orang-orang yang belajar ilmu kimia. Tidak hanya penting dalam bidang kimia, istilah inipun penting dalam industri, sains, bahkan pangan. Proses penyulingan ini sendiri bahkan sudah dilakukan oleh manusia sejak 3000 tahun yang lalu.
Seiring dengan berjalannya waktu dan berkembangnya peradaban sekaligus kebutuhan akan ragam benda cair, terciptalah teknik pemisahan yang lebih modern.
Apa itu Destilasi?
Kalau berdasarkan KBBI, istilah ini bermakna ‘proses memanaskan benda padat atau cair sampai berubah bentuknya menjadi uap yang kemudian disalurkan ke dalam bejana yang terpisah lalu dikondensasikan dengan pendingin’.
Dalam kalimat yang lain, bisa dikatakan bahwa definisi destilasi ialah metode yang umum digunakan dalam memisahkan campuran senyawa dalam cairan yang berdasarkan pada kecepatan serta relativitas volatilitas atau kemudahan untuk menguap.
Dengan demikian, fase campuran senyawa cairan yang dimaksud bisa berubah. Proses inilah yang biasa disebut juga dengan penyulingan, yaitu, campuran zat akan dididihkan terlebih dahulu sampai menguap. Selanjutnya, uap tersebut akan didinginkan lagi sehingga berubah bentuk menjadi cairan.
Selain dua pengertian di atas, masih ada pengertian destilasi yang lainnya. Proses yang dilakukan dengan tujuan untuk memisahkan substansi cari campurannya. Bisa juga diartikan sebagai memisahkan substansi yang menguap dengan mudah dengan substansi yang cenderung tidak menguap.
Baca Juga: Mengenal Mesin CNC: Definisi, Cara Kerja, dan Jenis
Proses Destilasi
Seperti yang sudah bisa disimpulkan dari penjelasan di atas, proses penyulingan ini diawali dengan senyawa cair yang dipanaskan agar menguap. Setelah itu, uap yang terbentuk tadi akan diembunkan serta ditampung di wadah yang terpisah dengan tujuan untuk mendapat senyawa cair murni.
Dasar pemisahan yang digunakan dalam teknik penyulingan ini ialah perbedaan titik didih cairan pada tekanan tertentu. Syarat utama yang harus dipenuhi dalam proses ini komposisi uap wajib berbeda dengan komposisi cairan dan proses penyulingan ini terdiri atas beberapa tahapan sebagai berikut:
- Proses evaporasi, yaitu memindahkan pelarut sebagai uap yang berasal dari cairan
- Pemisahan cairan dengan uap di dalam kolom dan selanjutnya juga dilakukan pemisahan komponen antara yang lebih mudah menguap dengan yang tidak mudah menguap
- Kondensasi dari uap sekaligus untuk memperoleh fraksi pelarut yang sifatnya lebih volatil
Dengan memperhatikan tahapan di atas, jelas bahwa penyulingan ini merupakan unit operasi kimia dengan jenis perpindahan massa. Adapun penerapan proses di atas didasarkan pada teori bahwasanya masing-masing komponen yang terdapat dalam larutan akan menguap jika sudah sampai titik didihnya.
Alat Destilasi
Dalam pelaksanaannya, tentu penyulingan ini memerlukan alat bantu khusus. Beberapa contoh alat yang umum digunakan dalam proses ini ialah sebagai berikut.
- Labu destilasi yaitu tempat untuk memasukkan cairan yang hendak dipisahkan
- Termometer yang merupakan alat untuk memeriksa suhu cairan
- Kondensor alat yang menjadi tempat masuknya uap pada saat zat sudah menguap dan uap ini nantinya akan diubah menjadi cairan
- Labu destilat yang menjadi tempat untuk menyimpan cairan dari kondensor
- Spiritus yaitu sarana untuk memanaskan zat cair yang hendak dipisahkan
Jenis-Jenis Destilasi
1. Destilasi Vakum
Ini adalah metode penyulingan yang dipakai untuk memisahkan antara komponen dengan titik didih tinggi dan mempunyai senyawa yang cenderung tidak stabil. Adapun senyawa yang dimaksud ini dapat terdekomposisi baik itu sebelum maupun pada saat sudah mendekati titik didih.
Umumnya, teknik penyulingan ini diterapkan pada komponen yang mempunyai titik didih rata-rata lebih dari 150o C.
2. Destilasi Uap
Ini merupakan teknik penyulingan untuk memisahkan berbagai komponen yang peka terhadap panas. Umumnya, senyawa yang disuling dengan teknik ini rata-rata titik didihnya mencapai 200o C.
Proses penyulingan ini akan diawali dengan penambahan uap dalam campuran yang membuat campuran tadi sebagiannya juga menguap. Uap ini nanti akan didinginkan serta dikondensasi menjadi dua fraksi yang bentuknya cair.
Ada pula saat di mana fraksi akan dikumpulkan secara terpisah dan ada pula saat di mana fraksi tersebut justru terpisah dengan sendirinya.
3. Distilasi Fraksional
Ini merupakan penyulingan yang digunakan pada saat titik didih komponen dalam suatu campuran saling berdekatan satu sama lain. Dalam proses ini, akan digunakan kolom fraksinasi untuk memisahkan campuran yang akan digunakan.
Campuran tadi akan dipanaskan yang membuat uapnya naik kemudian masuk dalam kolom fraksinasi. Begitu uap sudah mendingin, uap akan mengembun. Panas yang berasal dari uap akan membuat cairan jadi menguap lagi dan sekaligus memindahkannya ke sepanjang kolom.
Pada akhirnya, akan dihasilkan sampel yang tingkat kemurniannya lebih tinggi dibandingkan komponen campuran yang sifatnya mudah menguap.
Baca Juga:Pengertian Mesin Frais, Prinsip Kerja dan Komponennya
4. Distilasi Sederhana
Distilasi atau destilasi sederhana adalah teknik penyulingan yang biasa digunakan pada saat ada dua cairan dengan titik didih yang berbeda secara signifikan atau bisa juga ketika salah satu komponennya justru mempunyai volatilitas yang berbeda.
Dalam proses ini, campuran akan dipanaskan supaya komponen yang mudah menguap berubah bentuk menjadi uap. Tahapan ini akan dilakukan pada tekanan atmosfer dan uap yang muncul nanti akan naik serta masuk dalam kondensor.
Nantinya, uap akan didinginkan yang bisa dilakukan dengan cara mengalirkan air dingin di sekitarnya. Pendinginan uap ini sengaja dilakukan dengan tujuan untuk mendorong terjadinya kondensasi uap.
Contoh Destilasi
Ada begitu banyak contoh penyulingan yang bisa disaksikan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya adalah proses penyulingan minyak bumi. Sebagaimana yang sudah diketahui, minyak mentah akan melalui proses ini untuk dipecah menjadi bagian atau produk untuk penggunaan khusus.
Misalnya untuk pemanas, pembangkit listrik, bahan bakar dan lain sebagainya. Jadi memang minyak bumi yang didapatkan dari tambang itu tidak langsung dijual dan digunakan. Melainkan harus diolah terlebih dahulu dengan teknik penyulingan ini.
Kesimpulan
Jadi, sudah lebih paham dengan apa yang dimaksud dengan destilasi? Agar lebih mudah memahaminya, Sahabat bisa menyebutkan bahwa ini adalah kegiatan penyulingan untuk mendapatkan cairan dengan kualitas tertentu di mana kualitas tersebut tidak terbentuk secara alami.
Untuk melakukan kegiatan penyulingan ini, tentunya seseorang harus paham dulu dengan karakteristik gas atau cairan yang akan diolah. Sebab kalau tidak, proses penyulingan akan gagal dan bahkan dalam kasus tertentu juga bisa menyebabkan kecelakaan.