Cahaya adalah salah satu komponen penting yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Karena semua makhluk hidup membutuhkan cahaya untuk bisa melihat. Oleh sebab itu, diciptakanlah sebuah alat yang bernama lux meter.
Alat ini sudah terdengar familiar bagi sebagian orang karena fungsinya untuk mengetahui tingkat cahaya pada suatu ruangan. Seperti yang kita tahu bahwa setiap ruangan memiliki kebutuhan cahaya yang berbeda-beda. Alat tersebut mampu melihat seberapa besar intensitas cahaya yang di lokasi.
Dengan begitu, cahaya pada lokasi tersebut bisa ditentukan sesuai dengan kebutuhan. Pada kesempatan kali ini kita akan membahas fungsi alat lux, cara kerja, dan bagaimana penggunaannya di dalam artikel berikut ini.
Definisi
Lux meter adalah alat yang berguna untuk mengukur intensitas cahaya atau tingkat pencahayaan pada sebuah lokasi. Cara kerja dari alat ini bersifat otomatis dalam menghitung dan mengukur intensitas cahaya. Setelah dihitung, alat akan membuat penyesuaian seberapa besar cahaya yang dibutuhkan.
Pengukur cahaya ini memiliki tiga komponen utama, yakni rangka, LED, dan photodiode. Intensitas cahaya adalah besaran yang memvisualisasikan seberapa banyak cahaya yang turun pada suatu permukaan per satuan luas.
Lux(lx) adalah satuan yang dipakai untuk mengukur intensitas cahaya. Satuan lux sudah termasuk ke dalam Sistem Satuan Internasional. Setiap satu lux setara dengan satu lumen per m2.
Alat ini bisa mengetahui besaran intensitas cahaya pada ruangan untuk diuji, seberapa besar penerangan yang cukup di ruangan tersebut. Hasil alat ini bisa membantu seberapa banyak dan tipe lampu seperti apa yang cocok untuk dipasang di setiap ruangan.
Jenis Lux Meter
Dalam perkembangannya, alat ukur cahaya terbagi menjadi dua jenis yang memiliki media pengukurannya berbeda namun memiliki fungsi yang sama. Jenis tersebut diantaranya:
1. Lux Meter Analog
Alat ukur cahaya ini mengukur intensitas cahaya dengan memanfaatkan dua skala yang terletak di atas dan di bawah. Kisaran skala yang terletak di atas menggunakan kisaran skala 60, begitu pula kisaran skala yang terletak di bawah.
Skala tersebut menjadi penentu besar kecilnya intensitas cahaya yang ada. Jumlah intensitas cahaya yang keluar bergantung kepada skala yang digunakan.
2. Lux Meter Digital
Alat ini biasanya menjadi pilihan utama bagi masyarakat karena sifatnya yang lebih praktis dan hasilnya keluar lebih cepat. Bahkan saat ini sudah tersedia alat pengukur cahaya dalam bentuk aplikasi Android. Aplikasi tersebut bisa Sahabat unduh dengan mudah di Play Store.
Ada tiga range berbeda yang tertera pada skala pengukuran, yakni range A, B, dan C. Range yang digunakan berpengaruh terhadap hasil pengukuran cahaya. Jika ingin mendapatkan hasil yang akurat, maka sebaiknya gunakan range A karena memiliki jumlah lux hingga 2000.
Fungsi Lux meter
Alat ukur intensitas cahaya ini memiliki fungsi utama sebagai mengukur intensitas cahaya yang jatuh di sebuah ruangan. Selain itu, alat ini juga bisa digunakan untuk mengukur tingkat penerangan pada suatu area tertentu.
Dengan alat pengukur pencahayaan, seseorang akan mengetahui apakah tingkat penerangan ruangan tersebut sudah sesuai standar atau tidak. Karena tingkat iluminasi pada setiap ruangan berbeda-beda tergantung kebutuhan. Misalnya untuk ruangan belajar standar iluminasinya adalah 500-1000 lux.
Bagian-bagian Lux Meter
1. Layar Panel
Komponen ini berbentuk persegi panjang yang tidak terlalu lebar untuk menunjukkan hasil pengukuran dengan skala. Semakin besar angka yang tampil di layar, maka semakin besar nilai intensitas cahaya ada area yang diukur.
Hal tersebut berlaku sebaliknya. Jika hasil yang ditunjukkan adalah angka yang kecil, maka intensitas cahaya yang diukur bernilai kecil.
2. Tombol On Off
Seperti alat-alat pada umumnya, alat pengukur pencahayaan juga memiliki tombol on off. Fungsi tombol ini tentu untuk menghidupkan dan mematikan alat. Adanya tombol ini juga memudahkan konfigurasi pada alat.
Tombol tersebut juga berguna untuk menghemat daya dari alat. Karena alat tidak berada dalam kondisi hidup secara terus menerus. Secara tidak langsung, Sahabat juga menghemat penggunaan listrik.
3. Tombol Range
Tombol ini merupakan komponen yang paling penting dalam aktivitas pengukuran. Hal ini disebabkan tombol range berperan untuk menentukan seberapa besar jangkauan pengukuran hingga sebesar apa.
4. Zero Adjust VR
Zero Adjust VR adalah bagian yang berguna untuk mengatasi masalah terkait pembagian tanda skala. Apabila terjadi kegagalan atau error, maka bagian ini bisa mengembalikan alat pada kondisi awal. Dampak negatifnya hanya mengulang kembali proses pengukuran cahaya dari awal.
5. Sensor Cahaya
Sensor cahaya juga menjadi bagian penting dari alat ini. Nah, sensor ini berguna untuk menangkap cahaya yang akan diukur. Oleh sebab itu bagian ini perlu perhatian lebih dalam perawatannya. Sensor cahaya dilengkapi dengan layar yang memiliki sensitifitas tinggi.
Pembersihan secara rutin sudah menjadi kebutuhan utama bagi sensor agar fungsinya bisa tetap optimal. Sahabat hanya perlu membersihkannya memakai tisu atau kapas. Hindari penggunaan tisu basah karena bisa merusak sensor.
Cara Kerja Lux Meter
Cara kerja dari alat pengukur cahaya adalah mengubah cahaya energi menjadi listrik. Sensor cahaya dan photodiode untuk menangkap sumber cahaya yang diukur intensitasnya. Cahaya yang ditangkap oleh sel foto berubah menjadi arus listrik.
Semakin besar cahaya yang diserap maka semakin besar arus listrik yang dihasilkan. Beragam jenis cahaya akan diserap oleh sensor, baik cahaya alami dan buatan. Semua cahaya tersebut akan mendapatkan respon yang berbeda dari sensor.
Berbagai warna yang diukur akan menunjukkan suhu warna yang berbeda dengan panjang gelombang yang berbeda pula. Oleh sebab itu hasil pengukuran adalah perpaduan efek panjang gelombang yang ditangkap oleh sensor photodiode.
Hasil pengukuran akan tampil pada bagian layar panel. Yang mana format pembacaannya menggunakan format digital. Panel layar menggunakan teknologi LCD sehingga angka yang ditampilkan memiliki tampilan seperti angka 8 yang terputus-putus.
Baca Juga: Apa itu Tang Ampere? Ini Fungsi dan Cara Menggunakannya
Cara Penggunaan
Langkah pertama dalam mengukur intensitas cahaya dengan alat pengukur cahaya adalah menekan tombol on. Setelah itu, pilih kisaran range yang ingin dijadikan patokan. Ada tiga kisaran level yang ditampilkan, yakni 2.000 lux, 20.000 ux, dan 50.000 lux.
Jika cahaya yang diukur adalah cahaya alami, sebaiknya gunakan 2.000 lux karena nanti hasilnya akan lebih mudah terbaca. Langkah ketiga, pastikan telah mengarahkan sensor ke tempat yang strategis sehingga hasilnya benar-benar akurat.
Tunggu sejenak sampai hasil muncul di layar panel. Cara membaca alat ini tergantung pada kisaran range yang dipilih, kemudian dikalikan dengan jumlah 1 lux.
Perbedaan Lux meter dan Light Meter
Lux meter | Light Meter |
Digunakan untuk mengukur tingkat iluminasi | Digunakan untuk mengukur cahaya untuk menentukan kecepatan |
Pembacaan alat lux merupakan kombinasi dari efek semua panjang gelombang | Pembacaan berupa perbandingan ASA, aperture, dan shutter speed untuk menentukan cahaya yang masuk |
Biasanya digunakan untuk kebutuhan teknik sipil | Biasanya digunakan untuk kebutuhan videografi dan fotografi |
Kesimpulan
Usai sudah pembahasan dari alat yang satu ini. Dengan memakai lux meter, Sahabat bisa mengetahui seberapa besar cahaya yang terpancar di sebuah area dan menyesuaikannya dengan standar tertentu. Alat ini bisa membantu kita untuk membuat lingkungan yang nyaman bagi mata dan tubuh.
Baca Juga: Conductivity Meter: Pengertian, Kegunaan, dan Prinsipnya