Apa itu Tang Ampere? Ini Fungsi dan Cara Menggunakannya

Dalam melakukan pengukuran terhadap beberapa parameter kelistrikan, seperti arus, diperlukan satu atau lebih alat khusus. Untuk mengukur nilai arus pada sebuah sambungan kabel, alat ukur yang bisa digunakan adalah tang ampere atau clamp meter.

Alat ukur kelistrikan ini cukup banyak ditemukan dalam berbagai merk, seperti Kyoritsu, Sanwa, Krisbow, Fluke dan merk ternama lainnya. Bagaimana cara menggunakan clamp meter dalam pengukuran arus listrik?

Simak cara untuk menggunakan clamp meter dan informasi lainnya mengenai alat ukur kelistrikan ini berikut ini:

Apa itu Tang Ampere

Apa itu Tang Ampere

Clamp meter merupakan sebuah instrumen kelistrikan dengan jepitan yang berfungsi untuk mengukur arus dari kabel aktif yang dijepit. Untuk mengetahui nilai arus, alat ukur kelistrikan ini mampu memeriksa medan magnet dari arus yang ada di kabel.

Keunggulan dari clamp meter adalah dapat mengetahui nilai arus tanpa perlu untuk memotong rangkaian kelistrikan yang diukur.

Baca Juga: 16 Macam-macam Alat Ukur Listrik dan Fungsinya

Jenis Clamp Meter

Jenis Clamp Meter

Secara garis besar, saat ini terdapat dua tang ampere yang umumnya digunakan, yaitu tipe untuk pengukuran:

  • Arus beban
  • Arus bocor

Tipe arus beban dimanfaatkan dalam pengukuran sirkuit AC biasa. Saat ini, ada model-model terbaru yang bisa digunakan untuk mengukur nilai arus beban sekaligus arus bocor. Selain dua tipe di atas, apabila diklasifikasikan berdasarkan arah arusnya, clamp meter dapat dibagi menjadi:

  • Tipe AC
  • Tipe DC

Selain kedua klasifikasi tersebut, alat ukur kelistrikan ini juga bisa dibedakan berdasarkan alat yang menggunakan mean value retification atau yang menggunakan metode RMS.

Fungsi Clamp Meter

Fungsi Clamp Meter

Clamp meter memiliki fungsi untuk mengetahui nilai dari beberapa parameter dalam sebuah kabel yang aktif. Parameter yang dapat diukur oleh alat ukur kelistrikan ini, antara lain:

  • Arus AC
  • Arus DC
  • Tegangan DC
  • Tegangan AC
  • Resistansi
  • Kapasitansi
  • Kontinuitas
  • Frekuensi
  • Suhu
  • Dll.

Dengan banyaknya jenis parameter kelistrikan yang dapat diukur menggunakan clamp meter membuat alat ini menjadi salah satu alat yang wajib dimiliki oleh seorang teknisi kelistrikan. Hal lainnya yang membuat alat ini perlu untuk dimiliki adalah kemampuannya untuk mengukur unit terdekat.

Cara Menggunakan Clamp Meter

Di bawah ini adalah cara untuk mengukur arus dan tegangan dengan memanfaatkan clamp meter. Perlu diingat ketika mengalungkan tang ke kabel, pastikan posisi kabel pada saat pengukuran berada di bagian tengah lingkaran tang. Bukan menempel pada tang.

Posisi kabel yang berada di tengah akan memberikan hasil pengukuran dengan akurasi yang baik. Selengkapnya, berikut cara menggunakan clamp meter untuk mengukur arus dan tegangan:

1. Mengukur Arus

Mengukur Arus

Untuk mengukur arus listrik dengan menggunakan tang ampere, gunakan langkah-langkah berikut ini:

  • Tekan tombol “Hold”.
  • Putar pilihan ke “A” (ampere).
  • Tekan tombol pada bagian kanan alat ukur untuk membuka tang.
  • Kalungkan alat ukur pada kabel. Kalungkan pada kabel hitam untuk kWh dan kabel kuning untuk panel biasa.
  • Baca nilai arus pada layar interaktif dari clamp meter.

2. Mengukur Tegangan

Mengukur Tegangan

Langkah untuk mengukur tegangan kabel aktif menggunakan clamp meter adalah sebagai berikut:

  • Tekan tombol “Hold”.
  • Putar pilihan ke “V” (volt).
  • Tekan tombol pada bagian kanan alat ukur untuk membuka tang.
  • Kalungkan alat ukur pada kabel dengan warna kuning untuk panel biasa.
  • Hubungkan kabel hitam milik alat ukur ke nol panel.
  • Hubungkan kabel merah milik alat ukur ke RST tiga fasa panel.
  • Baca nilai tegangan pada layar interaktif dari clamp meter.

Hal yang Perlu Untuk Dihindari

Ada beberapa tindakan yang perlu untuk diperhatikan ketika Anda memakai clamp meter. Ketika membiarkan clamp meter tetap terhubung dengan alat yang diukur setelah digunakan, sensor menerima aliran arus yang cukup besar. Hal tersebut dapat merusak alat.

Yang kedua, hindari alat ukur menjepit sebuah konduktor telanjang. Alat ukur ini hanya diperbolehkan untuk mengukur konduktor yang terinsulasi. Yang ketiga, hanya gunakan alat ini pada voltase maksimal terminal ke groud atau lebih rendah.

Yang terakhir, yaitu ketika alat menunjukkan peringatan batas tingkat keamanan, jangan pernah menyentuh penjepit ketika menggunakan alat.

Baca Juga: Definisi Besaran dan Satuan Ukur Listrik

Memilih Tang Ampere yang Bagus

Memilih Tang Ampere yang Bagus

Ada cukup banyak clamp meter yang bisa dibeli di pasaran. Alat ukur kelistrikan ini memiliki cukup banyak model yang didesain untuk fungsi yang berbeda. Hal tersebut membuat Anda perlu untuk memilih alat berdasarkan kegunaan alat itu nantinya.

Contohnya, untuk mengukur kabel penerangan rumah, clamp meter yang perlu untuk dimiliki adalah yang dapat digunakan untuk mengukur arus AC. Anda bisa memilih untuk membeli clamp meter arus DC untuk melakukan pengukuran di aki mobil.

Jika membeli alat kelistrikan ini di toko, jangan mempertimbangkan harga murah sebagai pertimbangan utama. Supaya memiliki alat ukur yang awet, utamakan untuk membeli clamp meter dengan kualitas bagus.

Kesimpulan

Tang ampere merupakan salah satu alat kelistrikan yang dapat digunakan untuk mengetahui nilai dari arus, tegangan, resistansi, dan parameter lainnya dari sebuah sirkuit. Secara umum, alat pengukuran ini dibagi menjadi dua jenis, yaitu untuk pengukuran arus beban dan pengukuran arus bocor.

Untuk memiliki clamp meter yang bagus, pilih model yang sesuai dengan aplikasi yang akan sering digunakan.

Leave a Comment

Close
Maximize
Page:
...
/
0
Please Wait
...
Second
Code: