Listrik dari bayangan – Listrik memang sudah menjadi kebutuhan sehari-hari manusia. Seluruh roda kehidupan membutuhkan bentuk energi ini untuk dapat bergerak. Ya, tanpa listrik, manusia tidak dapat beraktivitas dengan leluasa.
Baca juga:
- Menghasilkan Listrik dari Tahu, Mungkinkah?
- Apakah Mungkin Baterai Berbasis Gula Hasilkan Listrik?
- Bagaimana Cara Suara Hasilkan Listrik?
Pertumbuhan jumlah manusia terjadi begitu cepat, sehingga kebutuhan listrik pun meningkat. Artinya, jumlah listrik sangatlah terbatas, dan harus mengikuti kebutuhan manusia yang tidak terbatas. Oleh karena itu, baik ilmuwan maupun stakeholders harus mencari cara-cara kreatif untuk membangkitkan energi. Energi tidak boleh didapatkan hanya dari satu sumber atau bentuk saja.
Maka, mulai muncul ide-ide ‘gila’ dalam mendapatkan energi, salah satunya hasilkan listrik dari bayangan. Iya, bayangan! Barangkali dari Anda ada yang menggaruk-garuk kepala dan berpikir bahwa ini adalah perkara yang mustahil. Tapi, nyatanya tidak. Para ilmuwan sudah berhasil membuat prototipe yang mampu hasilkan listrik dari bayangan.
Shadow-Effect Energy Generator (SEG), Penghasil Listrik dari Bayangan
Prototipe itu bernama Shadow-Effect Energy Generator (SEG), dan hasil penelitiannya telah diterbitkan dalam jurnal Energy & Environmental Science. Pada intinya, SEG memiliki prinsip kerja yang berkebalikan dengan sel surya. Ya, SEG dapat memanfaatkan bayangan bergerak dari radiasi matahari, yang dianggap gangguan oleh sel surya!
Sebelumnya, SEG terdiri atas serangkaian strip tipis film emas pada wafer silikon dan ditempatkan di atas dasar plastik. Komponen-komponen ini berperan langsung dalam menghasilkan kontras gelap-terang — yang dapat dimanfaatkan untuk memperoleh listrik. Sebab terjadi induksi di antara perbedaan tegangan antara sisi yang gelap dengan sisi yang terang.
Dan perbedaan tegangan antara sisi yang gelap dan sisi yang terang ini menjadi indikator efektivitas SEG. Logikanya, SEG dapat menghasilkan listrik dua kali lipat dari sel surya karena ditimpa bayangan yang bergerak dan berubah.
Adapun yang dimaksud dengan bayangan yang bergerak dan berubah, misalnya, kita dapat lihat dari bayangan hasil pergerakan ranting-ranting pohon.
Namun, jikalau SEG dikenakan seluruh bayangan atau cahaya, maka ia tidak akan menghasilkan listrik.
Prototipe teknologi berukuran 6 sentimeter persegi ini dikabarkan mampu menghasilkan daya dengan rentang 0,25 volt – 1,2 Volt. Sejumlah daya ini diketahui dapat digunakan untuk menghidupkan satu lampu bohlam dan jam tangan digital, serta mengisi daya satu ponsel [2]. Di samping menghasilkan listrik, SEG juga dapat dimanfaatkan sebagai sensor yang berfungsi untuk merekam pergerakan bayangan yang menimpanya.
Meskipun sudah terlihat manis madunya, akan tetapi prototipe ini masih memerlukan penelitian dan pengembangan lebih lanjut. Agar dapat diproduksi dan dimanfaatkan secara massal.
Referensi:
[1] Uly, Yohana A, 2020, Solusi Energi Terbarukan, Ilmuwan Hasilkan Listrik dari Bayangan, KOMPAS.com, dilihat 01 Maret 2021, <https://www.kompas.com/sains/read/2020/06/09/123200023/solusi-energi-terbarukan-ilmuwan-hasilkan-listrik-dari-bayangan?page=all>.
[2] Madani, Putri S, 2020, Ilmuwan Singapura Jadikan Bayangan sebagai Sumber Listrik, Ayo Bandung, dilihat 01 Maret 2021, <https://ayobandung.com/read/2020/07/08/104077/ilmuwan-singapura-jadikan-bayangan-sebagai-sumber-listrik>.