Dasar PLC: Fungsi, Komponen, Prinsip, dan Jenisnya

PLC atau Programmable Logic Controller merupakan salah satu bagian penting dalam sebuah sistem kontrol yang ada di lingkungan industri. PLC sendiri juga dikenal dengan istilah lain seperti Programmable Controller atau Primary Controller. Untuk tahu lebih jauh tentang PLC, maka diperlukan pengetahuan dasar PLC yang memadai.

Belajar mengenai PLC secara detail tentu akan memudahkan sahabat dalam memahami materi tersebut. Dan nantinya akan bisa menemukan bagaimana aplikasi dari PLC dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai informasi, PLC sendiri berbeda dari sistem komputer kantor, baik dari segi tugas maupun perangkat lunak dan perangkat keras yang diperlukan.

Penjelasan singkat di atas tentunya membuat Sahabat semakin penasaran. Lantas, bagaimana sejarah, pengertian, cara kerja dan jenis PLC yang sering digunakan? Apa pula fungsinya?

Untuk mengetahui jawabannya, Sahabat bisa langsung menyimak informasi selengkapnya di bawah ini.

Sejarah PLC

Sejarah PLC

PLC mulai dikembangkan pada tahun 1968 dan untuk pertama kalinya dipasang pada tahun 1969 di bidang industri. Selanjutnya PLC mengalami perkembangan yang cukup pesat dan dijadikan sebagai perangkat lunak melalui pemrograman simbolik di komputer.

Pada standar yang terbaru telah dilakukan upaya penggabungan bahasa pemrograman PLC di bawah standar internasional. Dan saat ini PLC bisa diprogram dalam format diagram blok fungsi, instruksi serta teks yang terstruktur secara bersamaan.

Pengertian PLC

Pengertian PLC

Secara sederhana, PLC bisa diartikan sebagai sebuah perangkat kontrol atau pengontrol industri yang terkomputerisasi dalam melakukan sekuensial atau logika diskrit di pabrik. Bisa dikatakan bahwa PLC adalah gabungan antara perangkat lunak dan perangkat keras. Dimana PLC berfungsi sebagai otak pada sistem atau mesin untuk menjalankan kontrol otomasi.

Sementara dari definisi teknisnya, PLC diartikan sebagai perangkat elektronik digital yang bisa diprogram untuk menyimpan dan menjalankan instruksi tertentu. Seperti misalnya sequence, logika pemrograman, timer, operasi aritmatika untuk kontrol mesin dan proses teknis, serta counter.

Fungsi Dasar PLC

Fungsi Dasar PLC

Pada dasarnya fungsi PLC bisa sangat beragam, namun secara umum bisa dijelaskan menjadi 2 fungsi utama seperti berikut ini:

1. Sebagai Sekuensial Control

Pada fungsi ini PLC akan berperan dalam memproses input sinyal biner dan menjadikannya output untuk pemrosesan teknik sekuensial yang berurutan. Dalam hal ini PLC akan menjaga agar semua langkah dalam proses sekuensial berlangsung dengan urutan yang tepat.

2. Sebagai Monitoring Plant

Fungsi selanjutnya adalah monitoring plant, yaitu melakukan monitoring pada suatu sistem secara terus menerus. Misalnya saja pada tekanan, temperatur, atau tingkat ketinggian. Dan kemudian mengambil tindakan terkait dengan proses yang dikontrol tersebut. 

Selain dua fungsi utama yang telah disebutkan, PLC juga memiliki fungsi khusus yaitu memberikan input ke CNC untuk melakukan pemrosesan lebih lanjut. Karena jika dibandingkan dengan PLC, CNC (Computerized Numerical Control) memiliki tingkat ketelitian yang lebih tinggi. 

Komponen Dasar PLC

Untuk bisa menjalankan fungsinya dengan baik, PLC dilengkapi dengan beberapa bagian penting. Secara garis besar, PLC terdiri dari 5 bagian utama yaitu:

1. CPU (Central Processing Unit)

CPU (Central Processing Unit)

CPU dikenal sebagai otak PLC karena fungsinya adalah melakukan pemrosesan program yang tersimpan di dalam PLC. Selain itu, CPU juga akan melakukan pengawasan terhadap semua proses operasional PLC, serta melakukan transfer informasi antara PLC, memory maupun unit I/O melalui internal bus.

CPU sendiri memiliki beberapa bagian penting seperti power supply yang mengubah suplai masukan listrik, altarable memory, fixed memory, processor, serta battery backup yang berfungsi agar program yang telah dimasukkan ke dalam RAM PLC tetap terjaga dan tidak hilang meskipun terjadi pemutusan daya secara tiba-tiba.

2. Modul Input atau Output (I/O)

Modul Input atau Output (I-O)

Input merupakan bagian dari dasar PLC yang akan menerima sinyal elektrik dari sensor maupun komponen lainnya yang nantinya akan dialirkan menuju PLC untuk diproses. Untuk jenis input yang digunakan bisa cukup beragam. Sementara output akan menyalurkan sinyal elektrik yang dihasilkan dalam pemrosesan PLC menuju ke peralatan output.

3. Printer

Printer

Dengan alat ini program pada CPU bisa dicetak, mulai dari diagram ladder, status dan daftar kondisi yang tengah dioperasikan, status register, hingga timing diagram kontak, timing diagram register dan lainnya. 

4. Monitor atau Programmer

Monitor atau Programmer

Proses pemrograman dilakukan menggunakan keyboard sehingga disebut juga sebagai programmer. Melalui monitor, akan bisa diketahui apa yang diketik serta program yang tengah dijalankan PLC. Bentuknya sendiri ada yang berukuran besar seperti PC namun ada pula yang kecil dan dikenal dengan hand-held programmer, serta ada yang berbentuk laptop.

5. Player atau The Program Recorder

Player atau The Program Recorder

Sesuai dengan namanya, bagian ini digunakan untuk menyimpan program yang ada di dalam CPU. Jika sebelumnya menggunakan sistem floopy disk saat ini pemrograman bisa disimpan dengan menggunakan hard disk. Dengan demikian maka program akan kembali direkam di dalam CPU jika program yang asli hilang atau mengalami error.

Prinsip Dasar PLC

Prinsip Dasar PLC

Secara sederhana, sebuah PLC akan menerima sinyal masukan kemudian melakukan sejumlah instruksi terhadap sinyal sesuai dengan program yang telah tersimpan di dalam memori. Kemudian proses tersebut akan menghasilkan sinyal output yang akan mengendalikan peralatan lainnya.

Jenis PLC

Jenis PLC

Berdasarkan ukuran serta kemampuannya, PLC bisa dibedakan menjadi dua jenis, yaitu PLC compact dan PLC modular. Berikut adalah penjelasan lengkapnya:

PLC Tipe Compact PLC Tipe Modular
Seluruh komponennya menjadi satu. Komponennya terpisah ke dalam modul-modul.
Memiliki ukuran yang kecil atau compact. Memiliki ukuran yang relatif besar.
Jumlah input dan output yang dimiliki relatif sedikit dan tidak bisa diekspansi. Jumlah input dan output relatif banyak sehingga bisa diekspansi.
Tidak bisa ditambahkan modul khusus. Bisa ditambahkan dengan modul-modul khusus.

Sementara berdasarkan cara pengoperasiannya, PLC bisa dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu PLC berbasis rak atau alamat, PLC dengan sistem berbasis tag, serta soft PLC yang berbasis PC (Personal Control).

Keuntungan dan Kerugian Menggunakan PLC

Keuntungan dan Kerugian Menggunakan PLC

Saat ini keberadaan PLC sangat dibutuhkan untuk mendukung berbagai macam kegiatan industri. Terutama untuk menggantikan sistem kabel yang sebelumnya masih digunakan. Dengan adanya sistem dasar PLC, maka ada beberapa keuntungan dan kerugian yang akan didapatkan seperti berikut:

Keuntungan PLC Kerugian PLC
Lebih fleksibel dan praktis karena 1 PLC bisa menjalankan beberapa mesin dengan program masing-masing. Teknologi masih baru sehingga tidak semua orang mudah untuk memahaminya.
Lebih mudah dalam melakukan perubahan dan koreksi terhadap kesalahan pada sistem. Untuk aplikasi program yang tetap kurang efektif dan biaya akan lebih mahal jika tidak melakukan upgrade program.
Jumlah kontak jauh lebih banyak dibandingkan sebuah relay. Kinerja PLC bisa tidak optimal jika lingkungan mengalami panas yang tinggi.
Harga jauh lebih murah dibandingkan sebuah relay.  
Memungkinkan untuk pilot running sebelum dijalankan.  
Memungkinkan untuk observasi visual.  
Memiliki kecepatan operasi yang lebih cepat.  
Mampu menyederhanakan komponen di dalam sistem kontrol.  
Bisa mendapatkan printout PLC secara langsung.  
Keamanan lebih terjamin dan bisa melakukan pemrograman ulang.  

Kesimpulan

Penggunaan PLC dalam dunia industri memiliki peran yang sangat penting sehingga keberadaannya sangat dibutuhkan. Penggunaan PLC dianggap lebih efektif dan efisien terutama jika dibandingkan dengan relay. 

Penutup

Pengetahuan tentang dasar PLC merupakan materi penting yang harus dipelajari untuk memahami apa saja komponen serta cara kerja dari sistem PLC tersebut. Meskipun ada beberapa kerugian yang perlu dipertimbangkan, namun tentunya keuntungan yang didapatkan jauh lebih besar.

Leave a Comment

Close
Maximize
Page:
...
/
0
Please Wait
...
Second
Code: