Pintu air PLTA

Pintu Air PLTA

Dalam suatu bangunan Dam/bendungan, terdapat fasilitas-fasilitas yang kaitannya sangat erat dengan kelengkapan dari Dam itu sendiri. Fasilitas yang peranannya dalam sistem Dam/waduk (Khususnya dari segi operasi) tidak kalah penting dengan bangunan utamanya, yaitu fasilitas yang berfungsi mengatur/mengontrol aliran air keluar dari waduk. Fasilitas tersebut biasa disebut dengan Gate & Valve  (pintu air). Pada dasarnya pintu/katup ini fungsi dan cara kerjanya tak ubahnya seperti kran air dikamar mandi.

Khususnya untuk Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), peranan pintu air PLTA dan katup adalah sangat berarti, dimana kebutuhan air untuk pembangkit dan tinggi permukaan (level) air waduk diatur dengan pintu/katup ini.

Umumnya aplikasi dari pintu air PLTA dan katup ini dibedakan dari tekanan air yang rendah dan menengah atau dapat juga bertekanan tinggi (dalam hal konstruksi atas pertimbangan tertentu)  umumnya dipergunakan pintu (Gate), dan untuk tekanan air yang sangat tinggi (umumnya didalam pipa) digunakan katup (valve). Perbedaan utama antar pintu dan katup (secara konstruktif) adalah pada bagian dan penutup yang kontak dengan air. Pada konstruksi katup, daun penutup dan komponen pelengkap lainnya berada pada jalan lintasan air (di dalam sistim aliran), sedangkan pada konstruksi pintu hanya pada sisi depan daun pintu yang kontak langsung dengan air dan pada umumnya penempatannnya di lokasi upstream, tetapi tidak menutup kemungkinan digunakan di downstream juga.

Bendungan dan pintu air PLTAGb 1. Bendungan dan pintu air PLTA

 

Jenis pintu air PLTA

Ada bermacam-macam pintu air PLTA yang merupakan perlengkapan bendungan, antara lain:

  1. Pintu air PLTA jenis balok tahun (Flash Boord)
  2. Pintu air PLTA jenis tromol (Drum Gate)
  3. Pintu air PLTA jenis Geser (Slice gate)
  4. Pintu air PLTA jenis silindrik (Roller Gate)
  5. Pintu air PLTA stone
  6. Pintu air PLTA tainter
  7. Pintu air PLTA guling (Rolling Gate)
  8. Pintu air PLTA gerigi (Cater Pillar Gate)

Pintu-pintu diatas umumnya dipakai sebagai pelimpah banjir. Pintu air PLTA jenis geser tegak, banyak dipakai apabila bentangan pintu air naik dan turun sepanjang alur pintu (gate guide), sedangkan karet penahan air dipasang pada bagian pintu tersebut. Untuk mengangkat pintu dikenal beberapa cara, antara lain, dengan kili-kili datar (winch) yang ditarik dengan tali kawat.

Pintu air PLTA jenis limpah silindrik (Roller Gate), banyak dipasang pada bendungan untuk menyalurkan air pasang. Roda (Roller) dipasang pada pintu untuk mengurangi gaya gesekan alur pintu yang terjadi pada saat pintu tersebut diangkat atau diturunkan. Pintu jenis ini sangat cocok untuk sungai yang sangat lebar atau bila terdapat tekanan air yang besar, atau bila sering digunakan.

Pintu air limpah silindrikGb 2. Pintu air PLTA  jenis limpah silindrik

 

Pintu air PLTA jenis tainter, banyak dipakai untuk menyalurkan air banjir terutama pada bendungan yang tinggi. Tekanan air ditahan oleh papan sekat (weir Board) yang berbentuk busur (arch). Papan sekat tersebut ditunjang oleh batang penyangga berbentuk radial. Kemudian pintu ini dipasang pada bendungan dengan ditahan oleh dua sendi. Jika dilihat dari samping bentuknya seperti kipas. Pintu ini dapat dibangun secara sederhana dengan menggunakan sedikit bahan. Namun ini mempunyai kelemahan, yakni kurang kuat terhadap peluapan air dan secara keseluruhan bentuknya kurang kaku. Pintu air gerigi, mempunyai gerigi sebagai ganti roda (roller), dan merupakan semacam pintu air limpah silindrik. Jenis ini digunakan untuk tekanan air yang besar dengan daya angkat daya yang besar, dan terutama dipakai untuk pintu masuk (intake) pada air yang dalam.

Leave a Comment

Close
Maximize
Page:
...
/
0
Please Wait
...
Second
Code: