Waterpass adalah alat yang memiliki manfaat yang sangat penting, terutama dalam bidang konstruksi. Kalau Sahabat akan berkecimpung dalam dunia konstruksi dan semacamnya, wajib tahu apa itu alat ini dan bagaimana cara menggunakannya.
Dengan alat ini, Sahabat bisa tahu perbedaan kemiringan dan ketinggian benda atau garis, entah dalam posisi horizontal atau vertikal. Di bawah ini akan dijelaskan dengan tuntas apa itu waterpass, jenis-jenisnya serta manfaat yang diberikannya.
Pengertian Waterpass
Pertama, kita akan membahas apa yang dimaksud dengan alat yang penting ini. Jadi, ini adalah alat yang bisa digunakan untuk mengukur perbedaan ketinggian dan kemiringan benda atau garis, baik dalam posisi tegak atau mendatar (vertikal atau horizontal).
Ini adalah alat yang penting dalam proses konstruksi dan siapa pun yang berkecimpung di dalamnya, wajib tahu bagaimana cara menggunakannya. Jelas, agar bisa membuat bangunan dengan presisi, tidak memiliki tinggi dan kemiringan yang berbeda.
Alat ini memiliki kaca kecil berbentuk bundar, di dalamnya ada gelembung yang berasal dari air. Selain gelembung tersebut, ada pula lensa, yang berguna untuk membidik target, sudah pas sesuai dengan keinginan atau belum.
Cara Kerja Waterpass
Selain ada waterpass manual, juga ada yang digital. Namun, bagaimana sebenarnya cara kerja dari alat ini? Jadi, ketika alat ini digunakan, yang menjadi penentu ketepatan dan kesejajaran posisi adalah gelembung yang berada di dalamnya.
Jika sudah dipasang dengan tepat, gelembung di dalamnya akan berada di tengah dengan presisi. Selanjutnya, di sisi alat ini terdapat garisan pembagi, yang dapat digunakan untuk mengukur panjang suatu benda dalam konstruksi.
Nah, kegiatan pengukuran dengan alat ini disebut dengan waterpassing atau levelling. Nah, alat ini sendiri memiliki ukuran yang berbeda-beda tergantung jenisnya, bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Ada empat pilihan yang tersedia, yaitu:
- 0.5 meter
- 1 meter
- 2 meter
- 3 meter
Baca Juga: 14 Nama Peralatan Instalasi Listrik + Gambar & Fungsinya
Bahan untuk Membuat Waterpass
Lalu, apa bahan yang digunakan untuk membuat alat ini? Well, biasanya alat ini terbuat dari aluminium atau kayu. Namun, dibandingkan dengan kayu, aluminium lebih banyak digunakan, karena sifatnya yang lebih tahan lama.
Selain tahan lama, aluminium juga memberikan kesan yang mewah dibandingkan dengan kayu. Kayu atau pun aluminium, alat yang juga bisa disebut dengan penyipat datar ini menawarkan akurasi yang tinggi untuk setiap pengukuran.
Fungsi Waterpass
Tentunya, alat ini sangat bermanfaat dan memiliki fungsi yang banyak, misalnya saja untuk seorang arsitek. Untuk bisa merancang bangunan dengan baik, segala sesuatu perlu diukur dengan seksama, salah satunya adalah dengan alat ini.
Nah, di bawah ini adalah beberapa fungsi dari alat ini yang harus Sahabat tahu:
- Untuk menentukan level sejajar atau tegak lurus suatu benda terhadap permukaan.
- Untuk memastikan fondasi yang sedang dibangun tidak miring dan berbeda dari sketsa yang dirancang.
- Untuk mencegah kemiringan di bangunan dan elemennya, yang kalau sampai miring, akan menyebabkan perombakan yang memakan waktu dan biaya lebih besar.
- Untuk memastikan posisi konstruksi apakah sudah berdiri tegak atau belum, agar terlihat estetik atau indah.
Jenis-jenis Waterpass
Sekarang, kita akan membahas jenis-jenis alat ini, yang selama ini sering digunakan. Ada dua jenisnya, yaitu versi manual dan digital, yaitu:
- Manual
- Digital
- Auto level
Jenis yang paling sering digunakan adalah yang panjangnya 120 cm, terbuat dari kayu dan memiliki tepi kuningan.
1. Waterpass Manual
Pertama ada versi yang manual, dengan fitur gelembung di bagian tengah, dijadikan pedoman saat proses pengukuran sedang berlangsung. Saat gelembung menunjukkan level datar, artinya kedua bidang yang diukur sejajar.
Tentunya, karena masih manual, memang lumayan rumit menggunakannya. Namun jangan khawatir, karena sebenarnya tidak sesulit yang dibayangkan. Jika ingin membeli yang versi manual, harga waterpass ini bervariasi, paling murah mulai dari Rp14.000.
2. Waterpass Digital
Berikutnya ada versi digital, yang memanfaatkan sinar laser untuk menentukan apakah bidang yang diukur sudah sejajar atau belum. Di beberapa merek terkenal, ada tiga mode ukur yang tersedia, yaitu:
- Nada
- Persentase
- Derajat
Harga waterpass digital ini tentu lebih mahal dibandingkan versi manual, mulai dari Rp50.000 sampai jutaan. Harganya memang relatif mahal, namun serbaguna, bisa digunakan untuk memasang wallpaper, memasang rak, pemasangan lantai, menggantung gambar dan lainnya.
3. Waterpass Auto Level
Ini adalah jenis yang digunakan oleh profesional, memiliki tiga kaki alias tripod. Alat ini memanfaatkan teropong, lengkap dengan nivo dan sumbu mekanis tegak, jadi bisa bergerak secara horizontal.
Cara Menggunakan Waterpass
- Posisikan alat ini vertikal atau horizontal sesuai benda yang akan diukur.
- Pegang alat sampai gelembung bergerak, lihat gelembung di setiap sisi tabung.
- Kalau gelembung terlihat di antara dua garis, artinya sejajar.
- Selesai.
Baca Juga: 16 Macam-macam Alat Ukur Listrik dan Fungsinya
Kesimpulan
Seperti yang Sahabat pelajari di atas, waterpass ini sangat penting, karena bisa mengukur kesejajaran benda dengan akurat. Alat ini sering digunakan pada sektor konstruksi, untuk memastikan bahwa bangunan sejajar dan presisi.