Untuk membuat karya seni seperti animasi, arsitektur, lukisan dan semacamnya, Sahabat perlu membuat sketsa terlebih dahulu. Ini adalah pra rancangan yang akan memudahkan dalam proses membuat gambar nantinya.
Sahabat tidak harus menjadi seniman atau pelukis andal untuk membuat gambar rancangan ini. Pasalnya, ini hanyalah gambaran awal saja yang justru akan mempermudah proses selanjutnya. Namun begitu, jika membuat rancangan gambar, maka harus jelas dan bisa dimengerti.
Pengertian Sketsa
Pertama, akan dibahas dengan lebih jelas pengertian sketsa dari istilah ini. Istilah ini berasal dari Bahasa Yunani, yakni skedios extempore, yang diartikan ‘tanpa persiapan’. Setelahnya, bahasa ini diserap ke dalam Bahasa Inggris menjadi sketch.
Lalu, apa yang dimaksud dengan sketch? Sketsa adalah uraian ide awal, yang berbentuk gambar dan berfungsi sebagai rancangan dari gambar akhir. Dari sketch tersebut, bisa diketahui akan bagaimana gambar tersebut berakhir.
Sketch bersifat sementara, masih kasar, dan biasanya menggunakan coretan dan goresan. Kalau menurut Ika Muslima (2016) sendiri, sketch adalah lukisan cepat atau rancangan sederhana yang merepresentasikan gambaran utama.
Kalau menurut Edward Kennedy, yang dimaksud dengan sketch adalah rancangan sederhana untuk menunjukkan bagaimana rupa gambar utama tanpa detail. Bisa dibilang, sketch adalah rancangan bagaimana sebuah karya seni seperti lukisan akan berbentuk nantinya.
Fungsi serta Tujuan
Sekarang Sahabat bisa paham, bahwa membuat sketch bukan hanya iseng semata. Memang terkesan merepotkan dan membuang waktu, namun sketch tetap penting untuk dibuat, sebelum Sahabat membuat gambar yang sebenarnya.
Nah, berdasarkan buku Sketsa dan Gambar karya Drs. Bayu Arsana, berikut ini adalah beberapa fungsi dan tujuan membuat sketch:
1. Rancangan Awal
Ketika Sahabat ingin membuat lukisan, gambar, animasi dan semacamnya, pasti butuh membuat rancangan awal terlebih dahulu. Di sini, sketch bisa menjadi rancangan awal yang harus dibuat sebelum membuat gambar yang sebenarnya.
Ini bisa dibilang sebagai blue print atau cetak biru bagaimana sebuah karya seni akan menjadi nantinya. Seniman juga akan terbantu ketika sudah membuat sketch, pastinya mereka tidak akan terlalu keluar jalur.
2. Sarana Eksplorasi
Dengan membuat sketsa gambar terlebih dahulu, seniman bisa mengembangkan kreativitasnya. Mumpung masih dalam bentuk sketch, mereka bebas ingin menggambar yang seperti apa. Jadi, ketika karya tersebut selesai, maka akan menjadi karya yang luar biasa.
3. Media Ekspresi
Fungsi selanjutnya adalah untuk mengekspresikan perasan dari seniman itu sendiri. Well, seniman bisa mengekspresikan perasaannya yang membuncah ke dalam sketch tersebut, sehingga tercipta rancangan awal yang sempurna.
4. Menampung Ide
Fungsi lain dari sketsa anjing dan objek lainnya adalah untuk mengumpulkan sekaligus menampung sebuah ide. Seperti yang dibilang sebelumnya, salah satu senjata dari seniman adalah kreativitas, agar bisa menelurkan ide-ide yang cemerlang.
Nah, ide-ide seniman tersebut tidak akan berguna, kecuali jika dicurahkan ke dalam sketch. Tidak masalah kalau ide tersebut tidak digunakan akhirnya, yang penting Sahabat mencatatnya terlebih dahulu, dengan menuangkannya di sketch.
5. Meminimalisir Kesalahan
Setelah membuat sketch awal dan yakin dengannya, proses selanjutnya adalah mengeksekusinya. Well, dengan sketch yang benar, Sahabat tidak akan membuat kesalahan yang tidak perlu, karena sudah ada pedoman yang wajib diikuti.
6. Meningkatkan Koordinasi
Fungsi dari sketsa selanjutnya adalah untuk meningkatkan koordinasi, yaitu pengamatan dan ketrampilan tangan. Kalau pengamatan dan ketrampilan tangan terkoordinasi dengan baik, maka akan tercipta karya yang masterpiece.
7. Meningkatkan Fokus
Hal yang jelas, sketch juga bisa meningkatkan fokus seniman, khususnya dalam membuat gagasan tema. Kalau tema karya sudah dibuat, Sahabat tinggal meneruskannya, dan pasti tidak akan keluar dari tema yang telah ditentukan tersebut.
8. Media Perbandingan
Terakhir, dengan sketsa gambar, Sahabat bisa membandingkan dua atau lebih sketch. Jadi, bisa memutuskan, maka itu yang terbaik dan layak untuk diteruskan. Hal ini akan menghindarkan seniman dari membuat karya yang tidak berkualitas.
Baca Juga: 7 Design Software 3D Teknik Terbaik, Ada yang Gratis!
Jenis Sketsa
Di bawah ini adalah dua jenis dari contoh gambar sketsa, yaitu:
1. Gambar Garis Besar
Ini adalah jenis sketch yang menampilkan gambaran besar saja, di mana ada goresan garis sederhana, tidak ada rincian dan masih belum sempurna.
2. Sketch Cepat
Di sketsa bunga ini, bentuk garisnya lebih detail, dan gambar sudah bisa terlihat jelas. Untuk menunjukkan pencahayaan, akan ditambahkan arsiran di dalamnya.
Unsur di Dalam Sketsa
Ada beberapa unsur yang harus ada di sketsa gambar, yaitu:
- Garis, seperti garis lurus, datar, lengkung sampai lengkung ruang.
- Bidang, unsur yang berasal dari kumpulan garis yang dijadikan satu.
- Bentuk, adalah kumpulan beberapa bidang.
- Warna, biasanya hanya warna hitam, putih dan abu-abu, yang berguna untuk memberi karakter, volume dan tekstur.
- Pencahayaan, untuk mempertegas arah gambar, yang adalah tahap terakhir dalam membuat sketch.
Tahap Pembuatan
Teknik dan contoh:
- Membuat sketch awal.
- Memperjelas sketch, seperti memberikan pencahayaan, arsir dan tekstur.
- Pewarnaan, agar sketch terlihat lebih hidup.
Kesimpulan
Sebelum membuat gambar, lukisan, animasi dan semacamnya, penting untuk membuat sketsa terlebih dahulu. Pasalnya, ini akan menjadi pedoman Sahabat dalam membuat karya yang menarik dan berkualitas, tanpa melenceng dari tema awal.
Ada berbagai macam contoh sketsa, misalnya sketsa anime, binatang, dan contoh lainnya.
Baca Juga: 11 Langkah Belajar AutoCAD 2D & 3D Otodidak (Pemula)