Pada masa keberlanjutan dan efisiensi energi yang makin menjadi perhatian utama, Liquefied Petroleum Gas (LPG) telah muncul sebagai salah satu solusi penting dalam spektrum energi alternatif. Sebagai campuran gas hidrokarbon yang sudah berwujud cair, gas ini menawarkan keunggulannya.
Di antaranya adalah sebagai sumber bahan bakar yang bersih, efisien, dan serbaguna. Mulai dari aplikasinya terhadap industri, zat ini telah membuktikan nilainya dengan memberikan solusi yang lebih ramah lingkungan tanpa mengorbankan performa.
Liquefied Petroleum Gas termasuk ke dalam jenis bahan bakar alternatif yang terdiri dari campuran gas hidrokarbon ringan, terutama propana dan butana. Keunikan utamanya adalah bahwa pada suhu dan tekanan tertentu, gas-gas ini dapat diubah menjadi wujud cair yang lebih serbaguna.
Memahami Definisi LPG
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa, LPG adalah bahan bakar alternatif yang dibuat dalam suhu rendah. Hal inilah yang membuat wujud gas asalnya dapat berubah menjadi cair dan dapat digunakan untuk bermacam keperluan, salah satunya memasak.
Zat ini ditemukan dalam cadangan minyak bumi dan gas alam, dan sering kali dihasilkan sebagai produk sampingan selama proses pengolahan minyak bumi dan produksi gas alam. Alasannya adalah memiliki titik didih yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan bensin atau diesel.
Kemudian juga mengalami kondensasi menjadi cairan pada suhu yang sangat rendah. Hal ini membuatnya dapat disimpan dan memudahkan transportasi dalam bentuk cair, sehingga ketika dikeluarkan dari wadah tekanan, akan kembali menjadi gas dan dipakai sebagai bahan bakar.
Pada umumnya, gas berwujud liquid ini sering digunakan untuk memasak, pemanas air, dan pemanas ruangan. Keuntungan utamanya adalah efisiensi tinggi dan pembakaran yang lebih bersih, yang menghasilkan emisi yang lebih rendah dan dampak lingkungan yang lebih sedikit.
Sayangnya, pemakaian zat ini juga memerlukan kehati-hatian dan penanganan yang benar karena sifatnya mudah terbakar dan meledak. Oleh karena itu, standar keselamatan dan regulasi ketat telah ditetapkan untuk mengatur produksi, distribusi, penyimpanan, dan penggunaan gas ini.
Baca Juga: 10 Cara Menghemat Energi Listrik di Rumah yang Paling Efektif
Sifat-sifat Gas LPG
Dalam memahami gas yang satu ini, pastinya Sahabat wajib mengetahui apa saja sifat atau karakteristik yang dimilikinya, seperti berikut ini.
1. Mudah Menguap atau Volatil
Salah satu sifat utama gas LPG adalah mudah menguap pada suhu yang relatif rendah. Hal ini menunjukkan bahwa pada suhu kamar dan tekanan atmosfer, zat tersebut selalu berada dalam bentuk gas, bukan cair lagi.
Akan tetapi, saat diletakkan di dalam wadah bertekanan atau diberi tekanan, gas ini dapat dikondensasikan menjadi wujud cair, yang memungkinkannya disimpan dan diangkut dengan mudah.
2. Densitas/Kepadatan Tinggi
Gas ini memiliki nilai kalor yang tinggi, artinya jumlah energi yang dihasilkan per satuan volume sangat besar. Ini membuatnya menjadi bahan bakar yang efisien karena sedikit volume gas dapat menghasilkan banyak energi.
Kepadatan energi yang tinggi ini juga memungkinkan gas untuk digunakan dalam aplikasi yang memerlukan daya yang tinggi, seperti kendaraan bermotor.
3. Clean Burning
LPG merupakan gas yang dapat mengalami pembakaran yang bersih. Ketika dibakar, gas akan menghasilkan emisi yang lebih sedikit daripada bahan bakar fosil lainnya seperti bensin atau diesel.
Tentunya kondisi ini dapat mengurangi emisi polutan udara seperti partikel dan oksida nitrogen, serta kontribusi terhadap polusi udara dan perubahan iklim.
4. Stable Chemical Properties
Sifat berikutnya adalah relatif stabil secara kimia, yang berarti tidak mudah bereaksi dengan oksigen atau elemen-elemen lain dalam kondisi normal. Ini membuatnya menjadi bahan bakar yang aman untuk digunakan jika dikelola dengan benar.
5. Mudah Terbakar
Meskipun sifatnya yang menguntungkan, gas ini ternyata memiliki sifat yang mudah terbakar. Ketika terpapar api atau sumber panas, dapat terbakar atau meledak dengan cepat. Oleh karena itu, perlu tindakan pencegahan dan penanganan yang hati-hati untuk menghindari risiko kecelakaan.
6. Gas Odorisasi
Liquefied Petroleum Gas sendiri adalah gas tak berbau, namun bau tertentu dapat ditambahkan ke dalamnya untuk mendeteksi kebocoran. Penambahan ini penting untuk keamanan, karena kebocoran gas yang tidak terdeteksi dapat mengakibatkan risiko kebakaran atau ledakan.
Fungsi Gas LPG dalam Kehidupan
Liquefied Petroleum Gas memiliki berbagai fungsi yang penting dan bervariasi dalam berbagai sektor. Berikut adalah uraian tentang fungsi-fungsi utama dari gas cair tersebut.
1. Fungsi Rumah Tangga/Domestik
Bahan bakar yang sangat umum digunakan dalam memasak di rumah tangga. Kemampuannya untuk menghasilkan panas segera dan kontrol suhu yang baik membuatnya ideal untuk keperluan memasak sehari-hari.
Selain itu, sumber energi ini juga digunakan sebagai pemanas air untuk mandi atau keperluan rumah tangga lainnya. Efisiensinya dalam menghasilkan air panas dengan cepat sangat menguntungkan dalam aplikasi ini.
2. Fungsi Industri
Dalam banyak industri, gas tersebut digunakan sebagai bahan bakar untuk pemanasan dalam proses produksi. Ini dapat mencakup pemanasan oven, tungku, dan peralatan lainnya. Di samping itu, juga digunakan sebagai bahan baku dalam proses kimia, seperti pembuatan plastic dan pelarut.
Dalam dunia industri, ternyata gas ini digunakan dalam pengeringan produk-produk tertentu, seperti makanan, kayu, dan tekstil, karena kemampuannya untuk menghasilkan panas dengan cepat.
3. Fungsi Transportasi
Dalam bidang transportasi, LPG digunakan sebagai bahan bakar alternatif dalam kendaraan bermotor. Ini dapat mengurangi emisi polutan udara dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil konvensional.
Banyak armada kendaraan komersial, seperti taksi dan bus, menggunakan LPG sebagai bahan bakar karena lebih efisien dan emisi yang sangat rendah.
Jenis-jenis Gas LPG
Berdasarkan fungsi tersebut dapat diambil beberapa jenis gas petroleum cair yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari, di bawah ini adalah rangkuman singkatnya.
1. Gas LPG 3 kg
Jenis pertama ini adalah tabung gas yang paling banyak digunakan oleh masyarakat terutama untuk memasak. Bahan bakar yang ada dalam tabung gas 3 kg ini adalah bahan bakar genset yang sudah dimodifikasi seperti pompa air untuk mengalirkan gas ke kompor.
Gas ini juga sering disebut dengan gas melon karena warna hijaunya yang berasal dari Liquefied Petroleum Gas akibat proses pencairan hidrokarbon pada tekanan tinggi. Dengan begitu, akan lebih mudah untuk menyimpan, mengangkut dan menangani gas tersebut.
2. Gas LPG 12 kg
Setelah Pemerintah mengeluarkan aturan terkait bahan bakar, gas 12 kg kini dikenal sebagai tabung biru. Kegunaannya masih sama yaitu untuk memasak kebutuhan rumah tangga, namun jumlah gas dan ukuran tabungnya lebih besar dari pada gas 3 kg.
3. Bright Gas
Berikutnya adalah jenis gas yang lebih berkualitas karena sudah dilengkapi dengan teknologi double spindle. Teknologi ini mempunyai keamanan ganda sehingga lebih aman saat digunakan. Selain itu, juga dapat mengurangi risiko terjadi ledakan apabila gas bos.
Bright gas juga memiliki Seal Cap Barcode yang bisa discan sehingga jaminan mutu dan isi produknya dapat dilihat langsung oleh konsumen. Jadi data tersebut tidak bisa dipalsukan karena sudah tertera dalam barcode.
4. Gas Ease
Tabung gas yang satu ini berwarna gold atau segolongan dengan gas premium, beratnya mulai dari 9 kg sampai 14 kg. Kandungan tabung gas ini adalah C3 atau propane dan C4 atau butana, yang sudah dilengkapi fitur keamanan double spindle.
Kesimpulan
Gas Liquefied Petroleum Gas (LPG) memiliki peran penting dalam dunia energi dan kehidupan sehari-hari. Dari berbagai aplikasi rumah tangga, industri dan transportasi, gas ini memberikan manfaat yang beragam dengan dampak lingkungan lebih rendah dibandingkan bahan bakar fosil.
Baca Juga: Pengertian Gas Insulated Switchgear (GIS) dan Cara Kerjanya