Pompa air dikenal sebagai salah satu alat yang berfungsi untuk menyuplai air melalui penggunaan mesin yang fungsinya untuk menyedot air dari satu tempat ke tempat yang lain. Dalam hal ini tersedia beberapa jenis pompa air yang memiliki kategori dan kinerja masing-masing.
Secara umum, pompa air akan mendorong air dari sumbernya dan memindahkan ke tempat yang diinginkan. Untuk kebutuhan rumah tangga sendiri sebaiknya memilih pompa air yang paling tepat agar kinerjanya maksimal.
Karena pemilihan pompa air yang tepat akan berpengaruh pada jumlah air yang dihasilkan, terlebih untuk keperluan sehari-hari yang tentunya tidak bisa terlepas dari kebutuhan air bersih. Perlu diketahui bahwa perbedaan jenis mesin pada pompa air akan menghasilkan kinerja yang berbeda pula.
Tentunya ada beberapa jenis dan tipe pompa yang direkomendasikan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga sehari-hari. Lantas, apa saja jenis yang dimaksud?
Silakan simak informasi selengkapnya melalui ulasan di bawah ini dengan seksama. Ikuti sampai akhir ya!
Jenis Pompa Air Rumah Tangga
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, pemilihan pompa air untuk rumah tangga harus tepat agar menghasilkan kinerja terbaik dan mampu memenuhi kebutuhan air bersih sehari-hari. Adapun jenis dari pompa air rumah tangga adalah seperti berikut:
1. Pompa Sumur Dangkal
Pompa sumur dangkal merupakan tipe pompa air yang biasa digunakan untuk kinerja yang ringan karena memiliki daya hisap maksimal di kedalaman hingga 9 meter. Daya dorong pada pompa air jenis ini tidak terlalu tinggi, hanya mencapai ketinggian 7 meter dari posisi pompa air.
Untuk mengetahui kedalaman air sumur maka perhitungannya harus dilakukan saat musim kemarau. Sementara untuk mengetahui daya dorong mesin pompa air bisa melalui informasi pada bagian Suction Head. Dan untuk informasi daya dorong terdapat pada keterangan Discharge Head.
2. Pompa Sumur Dalam
Jenis pompa air sumur dalam merupakan yang terbaik dan banyak direkomendasikan untuk memenuhi kebutuhan air bersih sehari-hari. Salah satu ciri pada pompa air jenis ini yakni dengan adanya komponen jet injector yang berfungsi untuk meningkatkan daya pancar air sumur yang telah dihisap.
Untuk jenisnya sendiri masih dibedakan menjadi dua, yaitu semi jet pump dan jet pump. Pada pompa air jenis semi jet pump digunakan untuk kategori sumur dengan kedalaman air hingga 11 meter serta tinggi 9 meter. Sementara pada mesin jet pump sering digunakan pada sumur kedalaman 20 meter.
Perbedaan antara pompa air semi jet pump dan jet pump sendiri terletak pada kemampuan atau daya hisap serta daya dorong mesin. Pada mesin jet pump dilengkapi tabung yang akan meningkatkan kekuatan daya hisap dan daya pancar air, sedangkan pada mesin semi jet pump tidak ada.
3. Pompa Air Celup
Pompa air celup ini biasanya digunakan untuk mesin pompa pada kolam atau akuarium dengan kedalaman air maksimal 5 meter. Sesuai dengan namanya, mesin pompa air ini bekerja dengan cara dicelupkan ke air. Fungsinya sendiri untuk menghisap dan mengalirkan air menuju penyaring air.
Sebenarnya cara kerjanya sendiri hampir sama dengan mesin pompa air biasa karena memanfaatkan daya centrifugal yang berasal dari komponen kipasnya. Sementara untuk jenisnya juga cukup beragam.
4. Pompa Air Booster
Berbeda dari pompa sebelumnya, jenis pompa air booster justru tidak memiliki daya hisap dan hanya memiliki daya dorong saja. Jadi penggunaan pompa air ini lebih sebagai pendorong saja. Dengan demikian pemasangan mesin pompa air pun tidak sama dengan yang lain.
Untuk penggunaannya, mesin pompa air booster harus berada di dalam sumber air dan pemasangannya berada di tengah instalasi pipa. Pompa air jenis ini biasanya akan dipergunakan untuk mendorong distribusi air menuju posisi tandon yang cukup tinggi.
Dapat dikatakan bahwa fungsi dari pompa air booster adalah memperkuat daya pancar air sehingga bisa mengalir lebih maksimal. Terutama jika terpasang alat yang membutuhkan pasokan air dengan aliran yang stabil seperti water heater.
Jenis Jenis Pompa Air Lainnya
Selain berbagai jenis pompa air yang digunakan untuk rumah tangga di atas, masih ada beberapa jenis lainnya yang penting untuk diketahui. Langsung saja simak penjelasannya di bawah ini untuk mendapatkan informasi lebih lengkapnya.
1. Pompa Air Industrial
Pompa air yang satu ini umumnya digunakan pada sebuah industri, terutama yang berskala besar. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pompa ini berguna untuk menyedot air dari sumbernya untuk dipindahkan ke tempat lain.
Di industri, pompa air ini berguna untuk memenuhi kebutuhan pengolahan produk farmasi, kimia, makanan dan minuman, pertambangan, migas, industri manufaktur, dan masih banyak lagi.
2. Pompa Air Laut
Air laut memiliki sifat yang jauh berbeda jika dibandingkan dengan air tawar. Pasalnya, air laut tinggi akan kandungan garam yang dapat mengakibatkan korosi pada logam. Oleh karena pompa untuk air laut didesain secara khusus.
Pompa air laut mampu melarutkan kadar garam sehingga efek korosinya menurun. Jenis pompa yang satu ini sangat sering dijumpai pada kapal laut. Namun fungsinya lebih untuk keadaan darurat, misalnya menyedot air laut untuk memadamkan kebakaran dan sebagainya.
Material yang digunakan untuk membuat pompa air laut juga lebih tahan terhadap karat. Perunggu dan stainless steel merupakan dua material yang paling sering dipakai untuk pompa air ini.
3. Pompa Air Agrikultur
Seperti namanya, pompa air agrikultur ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan pertanian. Contohnya adalah membantu petani mengalirkan air dari sumbernya (sumur, sungai, mata air, dll) ke area ladang atau sawah guna membantu pertumbuhan tanaman.
Tidak hanya sampai di situ, pompa air agrikultur juga digunakan untuk kebutuhan lain seperti mengolah pupuk.
4. Pompa Air Otomotif
Jenis pompa air ini berbeda dari semua pompa yang telah dijelaskan sebelumnya. Pompa air otomotif lebih sering ditemukan pada kendaraan bermotor seperti sepeda motor atau mobil. Fungsi alat ini adalah memompa cairan yang dipakai untuk mendinginkan mesin.
5. Pompa Air Diesel
Seperti namanya, pompa air ini menggunakan mesin diesel sebagai penggeraknya. Biasanya, pompa air ini dipakai untuk mengalirkan air dalam debit serta volume besar. Biasanya dipakai para petani untuk mengairi sawahnya.
Karena menggunakan mesin diesel, maka bahan bakar yang digunakan untuk pompa air satu ini adalah solar. Pompa air ini lebih disukai karena lebih hemat dan efisien bahan bakar jika dibandingkan dengan pompa berbahan bakar bensin.
Tenaga yang dihasilkan pun besar sehingga mampu digunakan untuk mengalirkan air bervolume dan debit yang besar dalam jangka waktu lama.
Kesimpulan
Pada dasarnya pompa air terdiri dari beberapa jenis yang penggunaannya bisa disesuaikan dengan tingkat kedalaman sumur. Untuk sumur dengan kedalaman air tidak lebih dari 9 meter maka bisa menggunakan pompa air sumur dangkal.
Sementara untuk kedalaman sumur lebih dari 11 meter disarankan menggunakan pompa air sumur dalam, seperti jet pump dan semi jet pump. Karena keduanya memiliki daya hisap dan daya dorong air yang cukup kuat sehingga mampu menghasilkan pancaran air secara maksimal.
Penutup
Dalam memilih jenis pompa air untuk kebutuhan rumah tangga, hal pertama yang harus diperhatikan adalah kedalaman sumur. Karena penggunaan mesin pompa air akan maksimal jika sesuai dengan tingkat kedalaman yang direkomendasikan. Selain itu, mengingat harga pompa yang lumayan mahal, beli lah sesuai kebutuhan, ya!