Daftar Harga Solar Industri Terbaru Bulan Ini 2023

Salah satu bahan bakar yang banyak digunakan untuk kendaraan maupun mesin lainnya adalah solar. Bahan bakar ini memiliki cara produksi yang berbeda dengan bensin. Nah, harga solar industri yang dijual di pasaran saat ini berbeda-beda tergantung wilayah masing-masing.

Solar tergolong sebagai bahan bakar diesel yang mudah terbakar. Bahan ini diperoleh dari fraksi minyak bumi mentah yang dipisahkan dari fraksi-fraksi untuk menghasilkan solar pada titik didih 250°C – 300°C. Solar digunakan sebagai bahan bakar diesel karena sifatnya yang mudah terbakar.

Seperti yang diketahui, bahan bakar diesel tidak dipicu dengan percikan api, tetapi karena udara panas yang dikompresi dalam silinder lalu dikeluarkan ke udara karena adanya tekanan. Selain itu, solar juga cenderung tidak mudah menguap dibandingkan dengan bahan bakar lain, seperti bensin.

Harga Solar Industri

1. Periode 15-31 Agustus 2023

Periode 15-31 Agustus 2023

PT Pertamina (Persero) menetapkan harga solar industri berdasarkan wilayah (region). Oleh karena itu, Sahabat tidak perlu heran jika harga solar di suatu tempat berbeda dengan tempat lainnya. Berikut ini terdapat rincian harga untuk solar industri yang wajib diketahui sesuai wilayah dan periodenya.

a. Harga Solar High Speed Diesel (HSD)

Pada umumnya, solar industri yang beredar di pasaran terdiri dari beberapa jenis, salah satunya adalah High Speed Diesel (HSD). Jenis solar ini banyak digunakan sebagai bahan bakar berbagai jenis, terutama di sektor industri. HSD biasanya digunakan pada mesin yang berkecepatan tinggi.

Misalnya, alat berat, mesin genset, mesin kereta api, mesin kapal laut, serta mesin lain di sektor industri yang memiliki kecepatan diatas 1.000 rpm. Adapun daftar harga keekonomian HSD Solar Industri periode 15-31 Agustus 2023 dari PT Pertamina (persero) diantaranya sebagai berikut.

HSD Wilayah I Rp23.150
HSD Wilayah II Rp23.150
HSD Willayah III Rp23.250
HSD Wilayah IV Rp23.400

Harga tersebut belum termasuk PBBKB, PPh, serta PPN.

Keterangan:

  • Wilayah I           : Jawa, Sumatera, Madura, dan Bali
  • Wilayah II          : Kalimantan
  • Wilayah III         : Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Bali
  • Wilayah IV        : Nusa Tenggara Timur (NTT), Papua, dan Maluku

b. Harga Marine Fuel Oil (MFO)

Solar industri yang diperoleh dari proses destilasi lalu menghasilkan hasil residu yang berwarna hitam disebut Marine Fuel Oil (MFO). Solar ini memiliki kekentalan yang lebih tinggi dari minyak diesel dengan putaran yang cenderung lebih rendah yaitu lebih besar >300 rpm.

Di Indonesia, terdapat 2 jenis Marine Fuel Oil, yaitu MFO 180 dan MFO 380. Solar MFO 180 diketahui memiliki kekentalan maksimum sekitar 180 cSt dan kandungan sulfur 3,5% v/v sedangkan MFO 380 memiliki kekentalan sebesar 380 cSt dengan kandungan sulfur hingga 4% v/v.

Harga MFO Wilayah I Rp19.100
Harga MFO Wilayah II Rp19.100
Harga MFO Wilayah III Rp19.100
Harga MFO Wilayah IV Rp19.100

Berdasarkan tujuan penggunaannya, solar MFO 180 juga banyak dipakai pada industri furnace dan boiler. Sementara itu, solar MFO 380 banyak digunakan pada mesin penggerak kapal berukuran besar serta pada mesin pembangkir listrik tenaga diesel yang besar.

c. Harga Biodiesel 30 (B30)

Biosolar industri jenis biodiesel 30 adalah campuran 70% solar dan 30% fatty acid methyl ester (FAME). Produk FAME tersebut diperoleh dari olahan minyak kelapa sawit atau CPO. Program biosolar ini diterapkan untuk meningkatkan ketahanan serta kemandirian energi.

Selain itu, B30 juga hadir untuk memberikan nilai tambah dalam industri kelapa sawit. Penggunaan bahan bakar ini dapat mengurangi emisi karbon dan tergolong lebih bersih. Untuk periode 1-14 Juni 2023, harga biosolar B30 Pertamina dijual dengan harga Rp18.610 per liter.

Baca Juga: Cara Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Surya Tersentral- Solar Thermal Power Plant (CSP)

2. Periode 1-14 Agustus 2023

Periode 1-14 Agustus 2023

Sebelumnya, harga solar industri sudah ditetapkan dan berlaku sejak 1-14 Agustus 2023. Terdapat 2 jenis harga solar yang ditetapkan oleh PT Pertamina (Persero) yaitu High Speed Diesel (HSD) dan Marine Fuel Oil (MFO).

a. Harga Solar HSD

HSD Wilayah I Rp21.850
HSD Wilayah II Rp21.850
HSD Wilayah III Rp21.950
HSD Wilayah IV Rp22.100

b. Harga Solar MFO

Harga MFO Wilayah I Rp18.300
Harga MFO Wilayah II Rp18.300
Harga MFO Wilayah III Rp18.300
Harga MFO Wilayah IV Rp18.300

Produk Solar Industri

Setelah mengetahui harga solar industri, Sahabat juga wajib mengenal produk-produk dari bahan bakar tersebut. Di Indonesia, PT Pertamina diketahui memiliki beberapa produk solar industri. Produk tersebut berjenis High Speed Diesel (HSD) yang terbagi atas beberapa jenis diantaranya:

1. Biosolar

Biosolar

Solar industri yang digunakan untuk mesin dengan putaran tinggi dikenal sebagai biosolar. Produk solar ini diperoleh dari campuran bahan bakar destilasi solar dan bahan bakar nabati dengan campuran B30 atau bahan bakar nabati sekitar 30%.

Campuran tersebut sesuai dengan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 12 Tahun 2015. Selain itu, campuran juga berdasarkan Surat Keputusan Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Nomor 0234.K/10/DJM.S/2019.

2. Pertamina Dex (Pertadex)

Pertamina Dex (Pertadex)

Pertadex atau Pertamina Dex merupakan bahan bakar yang digunakan mesin berputaran tinggi dengan kandungan sulfur yang sangat rendah. Jenis solar industri ini sesuai dengan Surat Keputusan Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Nomor 3675.K/2/DJM/2006.

Solar industri Pertamina Dex diketahui memiliki nomor cetane 53 dengan kandungan sulfur kurang dari 300. Bahan bakar ini mengandung berbagai jenis zat aditif yang memiliki kelebihan masing-masing, diantaranya seperti berikut.

  • Anti-foaming, merupakan zat yang berfungsi untuk mencegah munculnya buih yang dapat menyebabkan suplai bahan bakar menjadi tersendat ke mesin
  • Corrosion Inhibitor, merupakan zat yang berfungsi sebagai pelindung agar tidak berkarat
  • Detergency, merupakan zat yang dapat membersihkan deposit karbon
  • Demulsifer, merupakan zat yang mampu menjaga kemurnian bahan bakar solar dari campuran air

Mesin yang menggunakan Pertamina Dex pembakaran mesin menjadi lebih sempurna, bertenaga, dan suara yang yang jauh lebih halus. Dengan kandungan zat aditif pencegah korosi, industri Pertadex sangat cocok dengan mesin yang memiliki teknologi lebih baru dan berputaran tinggi.

3. Marine Gas Oil-5

Marine Gas Oil-5

Marine Gas Oil-5 (MGO-5) merupakan solar industri yang cocok digunakan sebagai bahan bakar mesin yang memiliki putaran tinggi. Solar ini memiliki titik tuang yang rendah sehingga akan selalu stabil meskipun pada suhu yang rendah maupun dingin.

Produk Marine Gas Oil-5 (MGO-5) ini sering digunakan pada kapal yang bergerak ke tempat subtropis atau suhu yang dingin maupun rendah. Sebagian besar produk PT Pertamina telah sesuai dengan Surat Keputusan Direktorat Jenderal Minyak dan Gas dan European Emission Standard 3 (Euro 3).

Standar tersebut sudah diterima di negara-negara Uni Eropa dan sesuai dengan MARPOL (Marine Pollution). Peraturan-peraturan tersebut dibuat saat kapal mulai melaut untuk mengangkut minyak pada tahun 1885 yang menyebabkan terjadinya pencemaran laut yang disebabkan oleh minyak.

Kesimpulan

Solar merupakan bahan bakar yang banyak digunakan di berbagai industri maupun transportasi. Pengumuman update harga solar industri sangat penting bagi masyarakat karena akan berpengaruh terhadap jumlah pengeluarannya, termasuk harga biodiesel 30, solar HSD, serta MFO.

Baca Juga: Solar Panel Transparan, Bisa Hasilkan Listrik dari Jendela

Leave a Comment

Close
Maximize
Page:
...
/
0
Please Wait
...
Second
Code: