Reisolasi stator generator merupakan bagian dari solusi penanganan kerusakan yang disebabkan berbagai hal seperti kualitas material terpasang (dari vabrikasi) dan proses assembly yang kurang baik. Solusi reisolasi dapat dilakukan jika kerusakan stator terjadi pada sisi tegangan rendah. berikut gambar contoh kerusakan yang terjadi pada stator generator, dikarenakan longgarnya side filler yang kemudian mengikis permukaan coil.
Coil yang mengalami kerusakan
Proses reisolasi stator generator
Proses reisolasi stator generator memiliki beberapa keutungan dibanding alternatif lainnya seperti waktu pemasangan atau assembly yang pendek, pengerjaan yang mudah dan biaya yang relatif lebih murah. Tahapan dalam proses pekerjaan ini meliputi membersihkan deposit kotoran atau karbon pada lapisan isolasi, membentuk kembali isolasi dengan grinding untuk membentuk basis sebelum proses reisolasi, membentuk isolasi dengan mica flakes dicampur epoxy resin, memberikan kekuatan fisik dengan mencover lokasi yang diperbaiki dengan glass tape, dan memvalidasi hasil perbaikan dengan electrical test meliputi Insulation resistance dan high voltage test.
membersihkan deposit kotoran atau karbon pada lapisan isolasi: sebelum dilakukan isolasi ulang pada sisi coil yang mengalami kerusakan dilakukan cleaning dengan cara di grinda dengan maksud agar deposit menempel pada sisi tersebut hilang dan memberikan ruang untuk epoxy resin dapat melekat dengan sempurna.
Proses grind off (cleaning) mechanical abrasion
membentuk isolasi dengan mica flakes dicampur epoxy resin: campuran antara mica flakes dan epoxy resin dilekatkan pada bagian yang terkikis.
Proses merekatkan campuran pada bagian coil yang terkikis
memberikan kekuatan fisik dengan mencover lokasi yang diperbaiki dengan glass tape: setelah campuran antara mica flakes dan epoxy resin yang dilekatkan kering maka untuk memberikan kekuatan rekat pada campuran tersebut dilapisi dengan glass tape, dan diakhir dilakukan cleaning menggunakan acetone dan di cat menggunakan cat semi conductive (corona protection).
Pelapisan glass tape dan pengecetan menggunakan cat semi conductive
Electrical test: Pengetesan ini meliputi insulation resistance dan high voltage test. Sehari setelah proses pelapisan glass tape dan pengecetan menggunakan cat semi conductive selesai, maka proses selanjutnya yaitu pengetesan insulation resistance hal ini dilakukan untuk memastikan kualitas isolasi. Pengetesan ini dilakukan dua kali yaitu pada tegangan kerja 500 V dan 5 KV. Saat setelah insulation resistance test selesai dilakukan untuk memastikan kekuatan rekat maka dilakukan pelapisan glass tape ulang dan painting.
Hasil pengetesan insulation resistance menggunakan megger dan pelapisan glass tape dan pengecetan ulang
Pengetesan selanjutnya yaitu high voltge (DC) test dengan tegangan kerja 1.05*1.7*Un. Pengetesan HV test menggunakan arus (DC) karena tidak bersifat merusak dan relatif lebih aman dibandingkan arus (AC). Pengetesan HV test menyatakan proses perbaikan reisolasi berhasil.
Proses HV test (DC)
Proses reisolasi stator generator yang disebabkan karena terjadinya breakdown pada generator dapat terjadi kapan saja, baik pada generator yang sudah beroperasi lama bahkan pada generator yang baru sekalipun. Maka dari itu penting untuk mengoperasikan generator sesuai dengan kemampuan kerja yang dipersyaratkan serta perlunya pemeliharaan yang bersifat prediktive seperti online partial disharge dan pemeliharaan berkala saat overhoul seperti winding diagnostic program.
Jika prosedur operasi serta kegiatan pemeliharaan sudah dijalankan dengan benar dan sesuai dengan standar maka terjadinya kerusakan atau kegagalan seperti breakdown yang diluar ekspektasi menjadi suatu pembelajaran bersama agar permasalahan serupa tidak terjadi kembali.
Referensi
- Report Gangguan Generator
- Information Submittal Generator Recovery Earth Fault
- Laporan harian pekerjaan reisolasi stator generator