Push Button Switch: Pengertian, Fungsi, Jenis-jenis (Lengkap)

Ada kalanya suatu sirkuit harus dinyalakan dan juga dimatikan. Tentunya sangat merepotkan apabila harus mengotak-atik sejumlah tuas atau kendali tertentu untuk mengoperasikan suatu sirkuit. Karena itulah, inovasi push button lahir dan membawa perubahan pads teknis penggunaan sirkuit.

Tombol tekan pada dasarnya adalah sakelar. Hanya dengan memencet tombol ini, sirkuit akan langsung aktif atau tidak aktif, tergantung perintah yang diberikan. Fungsionalitas tombol ini juga bisa mencegah ketidaksengajaan mengaktifkan sirkuit.

Soalnya, untuk berinteraksi dengan sakelar, pastinya harus menyentuh tombol tersebut. Dengan menggunakan sakelar, fungsi suatu sirkuit bisa diberhentikan secara sementara atau selamanya. Mekanismenya cukup sederhana dan penggunaannya bisa diaplikasikan pada kebanyakan hal.

Hadir dalam beberapa jenis, ada baiknya mengetahui perbedaan masing-masing jenis sakelar beserta fungsinya. Sebelum itu, sudahkah tahu bagaimana cara kerja dari tombol tekan ini?

Biar lebih jelas, yuk pahami dulu penjelasan cara kerja dan berbagai hal terkait sakelar di bawah ini!

Pengertian Push Button

Pengertian Push Button

Tombol tekan adalah salah satu komponen elektronika yang fungsinya hampir tak tergantikan. Ketika digunakan untuk berinteraksi, tombol ini bisa memutus hubungan atas suatu aliran. Pemutusan ini terjadi akibat dampak dari pengalihan dari satu konduktor ke konduktor lainnya.

Bisa juga tombol tekan digunakan untuk menghubungkan aliran listrik, ini adalah mekanisme menyalakan rangkaian sirkuit.

Mekanisme pemutusan dan penghubungan aliran disebut dengan sistem unlock atau tidak mengunci. Ketika tombol tidak ditekan, sirkuit tersebut akan berada dalam kondisi normal. Seperti dengan namanya, tombol ini dioperasikan dengan cara ditekan alias manual.

Tombol akan langsung berhubungan dengan operator dan fungsinya sangat penting pada mesin-mesin industri, terutama untuk mematikan dan menyalakan mesin. Apa pun mesinnya, pasti menggunakan tombol ini sebagai tombol utama operasional mesin.

Jenis-jenis Push Button

Beberapa mesin membutuhkan jenis tombol tekan yang berbeda. Karena itu, tombol tekan hadir dalam tiga jenis. Cari tahu fungsi dan perbedaan selengkapnya di bawah ini:

1. Kontak NC (Normally Close)

Simbol Kontak NC

Tipe ini mengharuskan knop untuk ditekan agar arus listrik bisa terputus. Kontak NC tergolong sebagai kontak tertutup.

Biasanya tombol jenis ini digunakan sebagai tombol stop untuk menghentikan arus listrik. Apabila knop dalam keadaan terlepas atau tidak ditekan, itu akan membuat kondisi mesin atau sirkuit kembali ke kondisi awal.

2. Kontak NO (Normally Open)

Kontak NO

Fungsi dari tombol tekan tipe ini adalah kebalikan dari tipe sebelumnya. Tombol ini digunakan sebagai tombol start atau mulai.

Jelas, kegunaannya untuk menghubungkan arus listrik pada suatu sirkuit. Ketika tombol ditekan, kontak ini dapat mengaktifkan mesin.

Aliran listrik tetap akan terhubung ketika kontak ditekan. Apabila dilepas, itu akan membuat aliran terputus dan sirkuit kembali non-aktif.

Tidak seperti tuas, tombol tekan berperan seperti pegas. Interaksi baru terjadi saat tombol ditekan, dan sirkuit berubah ke kondisi normal setelah tombol dilepas.

3. Kontak NO dan NC (Ganda)

 

Push button NO NC merupakan kombinasi dari dua tipe sebelumnya. Tombol bekerja pada satu poros dan memiliki fungsi ganda.

Jadi, ketika tombol ditekan, hubungan kontak akan terjadi secara bersamaan. Kondisi semula kontak NC adalah tertutup, sedangkan kondisi NO pada awalnya terbuka. Apabila ditekan, kondisi tersebut akan berbalikan arah.

Sebagaimana cara kerja tombol tekan, setelah tombol dilepaskan, kondisi kontak tersebut akan menjadi normal kembali. Penggunanya biasa ditemukan pada sistem dengan dua fungsi kontrol berbeda atau rangkaian sistem interlock.

Fungsi Push Button

Fungsi Push Button

Sebagai tombol yang fungsinya menghubungkan dan memutus aliran listrik, tombol ini dipakai pada sejumlah benda elektronik, di antaranya buzzer, relay, LED dan perangkat output lainnya.

Tombol tekan akan menginisiasi rangkaian sistem agar aktif. Tombol ini bisa dipadukan dengan database website atau software agar kinerjanya semakin efektif.

Simbol Tombol Tekan

Simbol Tombol Tekan

Tombol tekan direpresentasikan dengan berbagai simbol. Seperti yang terlihat pada gambar di atas, ada tiga simbol yang dikenal dan masing-masing mewakili jenis tombol tekan yang sudah dijelaskan sebelumnya.

Ada simbol NC dan NO (ganda), NC dan NO. Simbol di atas menggambarkan terkait bagaimana cara kerja dan rangkaian kendali dari tombol tekan tersebut.

Penggunaan dari simbol-simbol tersebut dipakai dalam pembuatan bagan rangkaian listrik 3 fasa. Pastikan pahami hal tersebut saat membutuhkannya.

Keuntungan Menggunakan Push Button

Keuntungan Menggunakan Push Button

Dibandingkan dengan rangkaian kompleks yang membutuhkan kombinasi tombol kontrol, tombol tekan membutuhkan keterlibatan yang lebih minim.

Ukurannya pun lebih ringkas apabila diletakkan pada papan konsol atau pelat muka, sehingga memberikan ruang lebih untuk tombol lainnya.

Mekanismenya yang hanya ditekan juga memberikan kemudahan operasional. Selain itu, tombol tekan juga mengamankan mesin agar tidak aktif secara tidak disengaja.

Cara Kerja Push Button

Cara Kerja Push Button

Tidak seperti tuas, tombol tekan bekerja secara unlock. Jadi, ketika ditekan, komponen di dalamnya tidak akan mengunci. Dengan begitu, kondisi sirkuit menjadi normal setelah tombol dilepaskan.

Tombol akan bernilai High ketika tombol ditekan dan arus akan mengalir secara otomatis, sebaliknya tombol bernilai Low pada saat tombol dilepas dan arus listrik langsung berhenti.

Akan tetapi, cara kerjanya bisa juga dipengaruhi oleh jenis tombol tekan, apakah termasuk kontak NC atau kontak NO.

Proses Instalasi Tombol Tekan pada Rangkaian Kendali

Proses Instalasi Tombol Tekan pada Rangkaian Kendali

Tombol tekan berfungsi sebagai kendali utama dari suatu rangkaian sirkuit. Karena itu, supaya bisa bekerja dengan baik, tombol perlu dilalui dengan kabel listrik. Kabel akan berperan dalam menghantarkan daya ke seluruh komponen. Adapun cara kerjanya:

Kabel listrik melalui tombol tekan, lalu beralih menuju ke tombol Start dan berlanjut ke kontraktor magnet.

Selain itu, kabel juga dihubungkan ke komponen pengunci atau self-holding, atau lebih eksaknya yaitu tombol tekan NO. Tujuannya untuk mengaktifkan rangkaian sirkuit pada saat tombol tekan start dimulai.

Cara Mengidentifikasi Jenis Push Button

Cara Mengidentifikasi Jenis Push Button

Ketika melihat tombol tekan secara fisik, ada beberapa cara untuk mengidentifikasi tombol. Gunakan beberapa tips berikut untuk membantu mengenal apakah tombol tergolong NO, NC atau ganda:

  • Coba lihat warna tombol tekan. Tombol tekan NO atau tombol Start umumnya berwarna hijau, sedangkan tombol tekan Stop atau NC yaitu memiliki warna merah.
  • Gunakan alat bantuan seperti Avo meter atau Ohm untuk melakukan pengukuran.
  • Periksa body tombol tekan, di sana dapat ditemukan keterangan informasi terkait tombol tersebut. Akan tertera apakah tombol termasuk kontak NC atau kontak NO.

Kesimpulan

Tombol tekan dapat digunakan untuk berbagai tujuan, seperti untuk menghubungkan atau menghentikan arus listrik. Banyak mesin yang menggunakan tombol ini untuk pengoperasian, dikarenakan lebih mudah dan praktis digunakan.

Pilih jenis tombol tekan sesuai dengan kebutuhan. Gunakan tombol NO sebagai tombol start, tombol NC sebagai tombol mati, atau tombol NO dan NC untuk mendapatkan kedua fungsi tersebut secara bersamaan. Dengan tombol NO dan NC, penataan pada rangkaian pun jadi lebih ringkas.

Push button tersedia di toko elektronika dengan harga yang bervariasi. Sesuaikan jenis tombol yang dipilih dengan tujuan, apakah untuk menyalakan atau mematikan sirkuit atau justru keduanya. Tombol ini cocok digunakan pada segala jenis mesin industri atau barang-barang lainnya.

Leave a Comment

Close
Maximize
Page:
...
/
0
Please Wait
...
Second
Code: