Cara Menghitung Daya UPS Untuk Server, Komputer dan Lainnya

Ketika mati lampu, UPS yang digunakan haruslah mampu memberikan daya listrik cadangan kepada alat elektronik yang digunakan. Itulah mengapa, pengguna perlu untuk menghitung daya UPS yang dibutuhkan terlebih dahulu sebelum membeli alat ini.

Hal tersebut perlu untuk dilakukan supaya tidak membeli UPS dengan spesifikasi yang kurang atau bahkan yang terlalu berlebihan. Contohnya pada aplikasi di PC, di mana UPS harus bisa memberikan daya cadangan ke layar, CPU, sound system, printer, dan modem.

UPS harus bisa memberikan daya cadangan ke PC selama beberapa waktu. Hal ini dilakukan supaya pengguna PC memiliki waktu untuk mematikan PC dengan cara yang baik atau menghidupkan genset. Anda pastinya tidak mau kan jika UPS mati lebih awal sebelum sempat menghidupkan genset?

Untuk membantu dalam perhitungan daya UPS, kami sudah menyiapan informasi mengenai jenis yang bisa dipilih dan cara untuk menghitung kebutuhan daya UPS. Simak selengkapnya di bawah ini:

Jenis dan Spesifikasi UPS

Ada 4 jenis UPS dengan spesifikasi yang berbeda-beda, yaitu:

1. Standby

Standby UPS

UPS tipe standby adalah UPS yang selalu menyala dan langsung beroperasi ketika pemadaman terjadi. UPS jenis ini memiliki desain yang sederhana, efisiensi yang tinggi, dan harga yang relatif murah, sehingga cocok untuk pemakaian rumahan.

Sayangnya, jenis ini hanya cocok untuk pemakaian di bawah 2000 VA saja dan baterai dari jenis ini memiliki umur yang paling rendah.

2. Line Interactive

Line Interactive

Bisa dibilang, UPS tipe line interactive merupakan UPS standby yang dilengkapi dengan monitor. Hal tersebut membuat UPS jenis ini memiliki penyesuaian voltase yang baik, reliabilitas yang baik, dan efisiensi yang tinggi.

Hal tersebut membuat UPS jenis ini cocok untuk digunakan dalam tempat dengan kondisi listrik yang tidak stabil. Kelemahan dari tipe ini yaitu tidak ada model dengan spesifikasi di atas 5000 VA.

3. Double Conversion

Double Conversion

Tipe double conversion memanfaatkan inverter sebagai penghasil daya utama, bukan dari sumber listrik arus AC. Tipe ini memiliki kemampuan yang baik dalam penyesuaian voltase dan mudah untuk dirangkai secara paralel.

Meskipun begitu, tipe ini memiliki efisiensi yang buruk dan menghasilkan panas yang tinggi.

4. Delta Conversion

Delta Conversion

UPS tipe delta convension merupakan peningkatan dari tipe double conversion. Berbeda dengan tipe double, tipe ini bisa memberikan efisiensi yang lebih tinggi. Tipe ini hanya cocok untuk digunakan pada pemakaian di atas 5000VA.

Cara Menghitung Daya UPS

Cara Menghitung Daya UPS

Untuk mencari tahu kebutuhan daya UPS dan menghitung spesifikasi UPS yang cocok untuk dibeli, simak caranya di bawah ini:

1. Memeriksa Kebutuhan Alat Elektronik

Pertama, periksa kebutuhan daya dari alat elektronik yang akan disambungkan ke UPS. Hitung kebutuhan daya dari alat elektronik utama dan alat tambahannya. Contohnya, pada sebauh PC, Anda harus menghitung kebutuhan daya dari CPU dan monitor sebagai alat elektronik utama.

Lalu, jumlahkan kebutuhan daya tersebut dengan kebutuhan daya untuk sound system, printer, mouse, Wi-Fi, dan alat elektronik pendukung lainnya.

Sehingga, jika pemadaman listrik terjadi, Anda masih bisa mengoperasikan PC dalam beberapa waktu untuk mengamankan pekerjaan dan mematikan PC dengan cara yang wajar. Untuk menghitung kebutuhan total daya listrik dari sebuah alat listrik, ada banyak cara yang bisa dilakukan.

Ada beberapa alat yang mencantumkan kebutuhan daya di bodynya. Ada juga alat elektronik yang tidak mencantumkannya, sehingga perlu untuk mencari informasi tersebut dari sumber lain seperti buku panduan, kontak customer service, internet, dan lain sebagainya.

Sebagai contoh, kebutuhan daya dari satu paket PC adalah 500 Watt. Sayangnya, kebanyakan informasi spesifikasi dari UPS biasanya bukan dalam Watt, namun VA. Sehingga, kita perlu untuk mengubah nilai 500 Watt tersebut menjadi VA. Rumus untuk mengubah Watt menjadi VA, yaitu:

1,6 x Watt = VA

1,6 x 500 Watt = 800 VA

Sehingga, kebutuhan beban minimum yang dibutuhkan untuk PC adalah 500 Watt atau 800 VA.

2. Menghitung Kebutuhan Spesifikasi Minimum UPS

Setelah mengetahui jumlah daya minimal yang dibutuhkan, kini Anda bisa memulai untuk menghitung daya UPS minimum. Berapa lama komputer dengan UPS bisa tetap menyala dengan kebutuhan daya minimal tersebut?

Cara menghitung berapa lama UPS bertahan adalah dengan memanfaatkan rumus berikut ini:

(Voltase Baterai (V) x Rating AH x Efisiensi (%)) / Rating VA = hasil x 60 menit

Dari situ bisa diketahui, bahwa ada beberapa parameter dari UPS yang perlu untuk diketahui. Parameter tersebut yaitu rating VA, jumlah baterai, voltase tiap baterai, dan kapasitas baterai atau rating AH, dan efisiensi dari sistem tersebut.

Berhubung pada contoh membutuhkan daya sebesar 800 VA, maka rating VA dari UPS yang perlu dicari adalah sebesar 800 VA atau lebih. Anda dapat menemukan rating VA dan spesifikasi UPS lainnya di buku panduan, kontak customer service, internet, dan informasi lainnya.

Contoh cara menghitung lama pemakaian baterai berdasarkan spesifikasi tersebut, yaitu:

Diketahui:

Rating VA: 800 VA

Voltase: 12 V

Rating AH: 9

Efesiensi: 90%

Maka:

(12 X 9 X 0.9 ) / 800 = 0.1215

0.1215 X 60 = 7,29 menit

Sehingga, UPS tersebut mampu untuk memberikan daya cadangan selama 7 menit 17 detik. Jika menurut Anda waktu tersebut kurang lama, Anda bisa mencari UPS lainnya yang menawarkan rating AH dan voltase baterai yang lebih besar.

UPS Calculator

UPS Calculator

Jika tidak ingin terlalu repot dengan menggunakan cara menghitung daya UPS tersebut, Anda juga bisa memanfaatkan sebuah tools yang disebut dengan UPS calculator. Alat ini dapat membantu untuk menghitung kebutuhan UPS rumahan atau industri.

Salah satu UPS calculator yang bisa dicoba adalah buatan dari situs APC. Calculator ini memiliki bentuk situs web yang bisa diakses di mana pun selama ada aplikasi browser (Chrome, Safari, Firefox, dll.) dan sambungan internet. Akses situs ini di:

https://www.apc.com/shop/us/en/tools/ups_selector

Dengan memanfaatkan situs ini, Anda bisa mencari saran spesifikasi UPS yang dibutuhkan tanpa perlu repot melakukan menghitung menggunakan cara di atas.

Kesimpulan

Agar tidak salah dalam memilih unit UPS, Anda perlu untuk menghitung daya UPS sebelum membeli perangkat ini. Informasi daya, rating AH, dan voltase baterai minimum yang didapatkan dari perhitungan ini sangat membantu dalam memilih UPS terbaik.

Selain memanfaatkan ekuasi tersebut, Anda juga bisa memanfaatkan situs UPS calculator untuk mencari rekomendasi UPS yang sesuai dengan kebutuhan.

Baca Juga: 4 Cara Menghemat Listrik Rumah dengan Panel Surya

Leave a Comment

Close
Maximize
Page:
...
/
0
Please Wait
...
Second
Code: