Di kala musim hujan tiba, frekuensi cuaca hujan badai kerap terjadi. Petir menyambar sana-sini dan bisa membahayakan keselamatan manusia maupun properti. Untuk mengalihkan tingginya tekanan listrik dari petir, ada perangkat bernama lightning arrester atau bahasa umumnya penangkal petir.
Dampak buruk dari lonjakan listrik besar secara tiba-tiba bisa berpotensi menimbulkan kebakaran atau kerusakan pada komponen yang tersambar. Melihat potensi masalah yang cukup berbahaya, setiap pusat pembangkit listrik telah dilengkapi dengan penangkal petir.
Instalasi penangkal petir memungkinkan tegangan dialihkan ke pusat-pusat yang mengkonsumsi listrik, salah satunya yaitu gardu-gardu induk. Jenis penangkal petir hadir dalam beberapa jenis dan penggunaannya disesuaikan dengan kondisi area.
Namun, bagaimana komponen ini bisa menangkal sambaran petir bermuatan listrik, lalu mendistribusikannya ke pusat-pusat konsumsi listrik?
Untuk memahami lebih dalam soal komponen satu ini, mari simak baik-baik poin yang disampaikan pada pembahasan berikut!
Apa itu Lightning Arrester?
Istilah yang sering disebut sebagai penangkal petir sangat dibutuhkan pada pusat-pusat pembangkit listrik. Alat ini sengaja didesain untuk melindungi instalasi pada gardu induk dari masalah yang disebabkan dari surja petir atau surja hubung. Biasanya, alat ini dipasang pada setiap ujung saluran yang menuju masuk ke gardu induk.
Dengan begitu, tegangan dari petir yang masuk bisa dibatasi dan tidak memicu masalah pada peralatan gardu induk yang seharusnya diproteksi.
Lalu, bagaimana dengan tegangan lebih yang tidak masuk ke gardu induk? Nantinya, sisa tegangan tersebut tidak dibuang, melainkan dialihkan. Sedangkan lonjakan dari petir akan ditransfer ke tenang. Penangkal juga bisa merangkap fungsi sebagai isolator.
Hal ini bisa terjadi ketika muncul surja tegangan, dan sama seperti sebelumnya, arus akan dialirkan ke tanah untuk mencegah kelebihan tegangan.
Cara Kerja Penangkal Petir
Meski dinamakan sebagai penangkal, lightning arrester tidak berperan untuk mengusir petir agar tidak menyambar daerah yang dilindungi. Melainkan, lightning arrester berperan sebagai penyerap atau penarik muatan listrik yang terdapat pada petir.
Tegangan yang berhasil ditarik kemudian disalurkan ke dalam tanah (ground). Mengapa ke tanah? Pasalnya, awan telah penuh dengan muatan listrik negatif. Nantinya, muatan listrik positif akan naik ke atas awan melalui kabel konduktor yang diinstal pada ujung batang penangkal petir.
Dengan memanfaatkan kekuatan dari gaya tarik-menarik, maka akan terbentuk aliran listrik pada ujung-ujung pangkal alat tersebut. Ini memungkinkan aliran listrik tersebar melalui tanah, sehingga properti yang dilindungi akan tetap aman.
Sayangnya, apabila properti masih terhubung dengan alat-alat elektronik, petir tetap dapat menyambar perangkat tersebut melalui kawat jaringan listrik. Dalam kasus yang parah, sambaran ini memungkinkan menyebabkan kebakaran atau ledakan yang cukup dahsyat dan bisa menimbulkan korban.
Jenis-jenis Lightning Arrester
Secara umum, penangkal petir memiliki dua jenis. Penggunaannya disesuaikan dengan area yang dilindungi. Apabila salah, alat ini justru bisa menimbulkan masalah baru. Maka dari itu, kenali dulu jenis-jenisnya di bawah ini:
1. Jenis Katup
Penangkal ini tersusun atas komponen sela seri atau sela percik terbagi. Terdapat material yang mudah mengalami perubahan apabila tegangan berubah secara spontan. Sedikit informasi, resistor pada jenis penangkal ini bersifat non-linear.
2. Jenis Ekspulsi (Tabung Pelindung)
Jenis ini mempunyai dua sela, yaitu sela dalam dan sela luar. Di dalam tabung pelindung, ada sela percik. Sedangkan sela batang dipasang di luar.
Komponen pada Lightning Arrester
Untuk menjalankan fungsinya dalam menangkal petir, alat ini terdiri dari beberapa komponen yang fungsinya saling mendukung. Pastikan komponen penyusunnya sudah lengkap sebelum memasangnya pada properti atau rumah. Berikut adalah komponen yang wajib ada:
1. Air Terminal (Head)
Memiliki bentuk seperti mata tombak dan tempatnya ada di bagian paling atas penangkal listrik. Namun pada penangkal elektrostatis, bentuk air terminal lebih lebar dan besar, jika dilihat tampak seperti payung. Inilah komponen yang menjadi umpan agar petir menyambar penangkal.
2. Konduktor
Setelah tenaga ditangkap oleh air terminal lightning arrester, listrik kemudian dialirkan melalui kabel konduktor menuju komponen grounding.
3. Grounding
Komponen ini ditanam di dalam tanah. Fungsinya untuk mengalirkan tegangan yang dikirim dari konduktor. Lokasi instalasi grounding harus jauh dari properti yang dilindungi untuk alasan keselamatan.
Keuntungan dan Kerugian Lightning Arrester
Apabila berpikiran untuk memasang alat ini pada rumah atau properti lainnya, sebaiknya perhatikan dulu keuntungan dan kerugian menggunakan alat ini, yaitu sebagai berikut:
Keuntungan Menggunakan Penangkal Petir
- Penggunaan yang mudah dan efektif.
- Mampu menginterferensi gelombang elektromagnetik.
- Mengurangi risiko operasi outlet.
- Mencegah timbulnya kerusakan pada barang elektronik akibat sambaran petir.
- Menghindari kerusakan yang terjadi lewat saluran udara.
- Memproteksi peralatan di luar gardu induk.
Kerugian Menggunakan Penangkal Petir
- Menghalangi ruang lebih pada garis.
- Biaya material dan jasa pemasangan cukup mahal.
Kesimpulan
Penangkal petir bisa mengalirkan muatan listrik dari petir dan menyebarkannya ke dalam tanah. Hal ini memungkinkan berkat fungsi komponen air terminal, konduktor dan terminal ground. Umumnya alat ini diinstal pada gardu induk, pemutus sirkuit, atau saluran listrik di rumah.
Tegangan yang berhasil diserap sengaja dialihkan, agar tidak terjadi surja akibat kelebihan arus listrik. Dengan begitu, barang-barang elektronik bisa tetap aman dan terhindar dari lonjakan daya yang tiba-tiba ini.
Penutup
Fungsionalitas dari lightning arrester telah membantu banyak hal dan secara tak langsung melindungi nyawa manusia. Dengan dipasang pada gardu induk atau properti lainnya, dampak dari sambaran petir bisa diminimalisasi secara efektif.