Watt adalah satuan daya listrik yang masuk ke dalam rumah. Ini bisa dihitung untuk mengetahui berapa tagihan listrik yang harus dibayarkan. Sebetulnya, cara mengetahui watt listrik sangat sederhana. Tersedia dua pilihan cara yang dapat digunakan.
Dengan melakukan perhitungan, maka bisa memberikan kejelasan apabila tiba-tiba dikenakan tagihan listrik yang besar, padahal tidak sering menggunakan perangkat elektronik. Sekiranya ada ketidakcocokan dengan data, tentunya bisa langsung mengajukan komplain.
Perhitungan ini bisa dipakai untuk mengetahui besaran daya yang terpakai setiap hari, minggu atau bulan. Dari hasil yang didapatkan, bisa ditentukan apakah mau mengambil langkah lain supaya menghemat listrik atau lainnya.
Sebagai penghuni rumah, sudah sewajibnya tahu daya listrik yang terpasang. Namun, bagaimana cara menghitungnya?
Bagi yang mau tahu, pastikan jangan lewatkan pembahasan di bawah ini!
Pengertian Daya Listrik (Watt)
Daya listrik merupakan energi listrik yang terpasang di rumah. Energi ini digunakan untuk mengalirkan ke perangkat elektronik yang membutuhkannya. Satuan umum daya listrik adalah Volt Ampere (VA) atau Watt.
PLN menyediakan berbagai varian besaran daya listrik, di antaranya 450 VA, 900 VA, 1.300 VA, 2.200 VA, 5.500 VA dan lain sebagainya. Besaran ini bisa disesuaikan dengan kebutuhan di rumah.
Ukuran rumah, jumlah anggota keluarga dan layak atau tidaknya hunian menjadi faktor yang berkontribusi dalam penentuan besaran daya listrik.
Sekarang, layanan listrik yang disediakan oleh PLN terbagi menjadi dua, yaitu listrik prabayar dan pascabayar. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Listrik pascabayar pada dasarnya mengharuskan pelanggan untuk bayar terlebih dulu.
Pada listrik ini, pelanggan dapat memilih berapa banyak daya yang mau dibeli. Untuk listrik pascabayar, tagihan baru dibayarkan pada bulan selanjutnya. Tagihan tersebut merupakan akumulasi dari penggunaan listrik pada bulan sebelumnya.
Cara Mengetahui Watt Listrik di Rumah
PLN menginstal meteran listrik pada setiap rumah. Alat ini yang akan membantu memberi tahu berapa daya listrik di rumah. Untuk mengecek hal ini, ada dua cara yang bisa dipilih. Simak panduan selengkapnya di bawah ini:
1. Periksa Meteran Listrik
Di rumah pelanggan tipe layanan listrik prabayar dan pascabayar pastinya mempunyai alat ini. Umumnya berada di teras rumah. Alat ini disebut sebagai meteran listrik PLN. Nantinya bisa tahu kapasitas listrik rumah melalui alat ini.
Setelah menemukan meteran listrik, cara mengetahui watt listrik selanjutnya yaitu mencari label penanda. Sebagai contoh, apabila label bertuliskan R1/450, itu artinya rumah tersebut menggunakan listrik 450 VA dan R1 menyatakan golongan.
Apabila menggunakan tambahan alat MCB, bisa juga alat ini dimanfaatkan untuk mengecek kapasitas listrik di rumah. MCB sendiri adalah alat yang fungsinya memutuskan atau menghubungkan aliran listrik.
- CL2= Daya 450 Watt
- CL4= Daya 900 Watt
- CL6= Daya 1200 Watt
- CL10= Daya 2200 Watt
2. Manfaatkan Alat Cek Daya Online
Cara mengetahui watt listrik online selanjutnya tidak menggunakan komponen kelistrikan. Untuk cara ini, yang dibutuhkan hanya gawai dan koneksi internet.
Sekarang, daya listrik bisa dicek secara online. Siapkan juga nomor ID pelanggan atau nomor PLN. Adapun platform pengecekan yang digunakan yaitu Shopee, Tokopedia atau e-commerce lainnya yang menyediakan pembelian token listrik.
Silakan buat pesanan baru dan masukkan nomor pelanggan tersebut. Tak usah sampai checkout, nantinya akan tampil seberapa besar daya listrik di rumah pada layar.
Cara Menghitung Daya Listrik
Kalau tadi hanya cara mengetahui watt listrik di rumah, penting juga memahami jumlah daya listrik yang dibutuhkan barang elektronik. Tujuannya agar listrik tidak anjlok tiba-tiba. Hasil dari perhitungan ini bisa bervariasi, tergantung dari barang yang sedang dihitung.
Seperti yang diketahui, setiap benda elektronik akan menyertakan spesifikasi berapa besar listrik yang dibutuhkan agar barang tersebut bisa digunakan. Terkadang, TV membutuhkan energi sebesar 100 Watt/220 Volt. Itu artinya, TV akan menghasilkan tegangan sebesar 100 Watt pada listrik 200 volt.
Apabila diformulasikan dalam hukum fisika, berikut adalah rumusnya:
P= V x I |
Keterangan:
P= Daya listrik (Watt)
V= Tegangan listrik (Volt)
I= Arus listrik (Ampere)
Contoh Perhitungan Daya Listrik
Coba cek contoh soal di bawah ini dan pahami cara menghitungnya:
Microwave A baru bisa menyala setelah mendapatkan tegangan sebesar 350 volt dan arus listrik sekitar 3 ampere. Berapa daya listrik yang dibutuhkan saat microwave beroperasi? Simak perhitungannya sebagai berikut:
P= V x I
P= 350 x 3
P= 1.050 Watt
Berarti, microwave membutuhkan daya sebesar 1.050 watt untuk bisa menyala dengan benar.
Kesimpulan
Memahami cara menghitung watt listrik sangat berguna, terutama untuk menghindari penggunaan benda elektronik yang membutuhkan tenaga besar.
Daripada listrik anjlok, mending lakukan perhitungan dulu dan cocokkan dengan ketersediaan listrik yang dimiliki di rumah. Dengan begitu, semua barang elektronik bisa beroperasi secara berdampingan.
Penutup
Panduan cara mengetahui watt listrik di atas bisa digunakan pada berbagai properti, seperti rumah, ruko, toko dan lain sebagainya. Perhitungan ini juga bermanfaat apabila ingin mengetahui besaran tagihan listrik yang dikenakan.