Ini kesekian kalinya saya mengunjungi Unit Pembangkitan (UP Muara Tawar), UP Muara Tawar berdiri pada tahun 1994 di Desa Segara Jaya Kecamatan Tarumanjaya Kabupaten Bekasi. UP Muara Tawar berada pada jarak +/- 30 KM dari pusat kota Jakarta kearah timur laut, atau sekitar 12 KM dari pelabuhan Tanjung Priok ke arah timur. Dengan kapasitas total eksisting saat ini 1760 MW (www.ptpjb.com) UP Muara Tawar setiap tahunnya mampu membangkitkan energi listrik rata-rata 3.130 GW, yang disalurkan melalui saluran udara tegangan tinggi 500 KV dan saluran udara tegangan tinggi 150 KV ke sistem interkoneksi Jawa-Madura-Bali. UP Muara Tawar dengan UPJP Priok merupakan unit pembangkit yang berdekatan juga memiliki pembangkit dimana tahun operasi dan tipe unit yang sama, sehingga jika terdapat kendala dalam proses operasi dan pemeliharaannya unit pembangkit tersebut saling membantu dalam menyelesaikan permasalahan yang ada.
Pada kesempatan kali ini saya bersama dengan rekan kerja UPJP Priok berkunjung ke UP Muara Tawar dalam rangka sharing knowledge bidang Technology Owner Divisi Engineering, dalam kunjungannya kami disambut baik oleh para pegawai disana. Acara dibuka dengan sambutan oleh SPS CBM UP Muara Tawar, kemudian perkenalan masing-masing pegawai dan dilanjutkan presentasi masing-masing unit terkait Sejauh mana Teknologi Prediktive Maintenance sudah diterapkan dan kendala-kendala yang dihadapi. Sedikit bercerita dalam penerapan teknologi Prediktive UP Muara Tawar menerapkan online monitoring di beberapa asetnya, sebagai contoh untuk pemantauan vibrasi pada rotating machine, sudah hampir semuanya dipasang pemantauan secara online realtime, begitu pula untuk pemantauan online pada aset lainnya. Sisi positif menggunakan pemantauan online menggambarkan kondisi aset yang sesungguhnya, serta sebagai early warning pemantauan kondisi aset, selain itu mengurangi manhour teknisi sehingga para teknisi dapat lebih fokus bukan lagi kerja di lapangan tetapi lebih kesisi analisa kondisi aset, kemudian di struktur pegawai diisi oleh tenaga-tenaga muda yang diberi tanggung jawab masing-masing sesuai dengan teknologi yang dimiliki, sehingga dapat fokus menguasai teknologi tersebut.
Dikarenakan pada waktu itu acara knowledge sharing dilaksanakan pada hari jum’at maka acara dilanjutkan setelah jum’atan. Yang menarik di UP muara Tawar yaitu sholat jum’at dapat dilaksanakan di ruang control room, dimana di unit kami hal itu tidak dapat dilaksanakan dikarenakan kondisi ruangan yang tidak memungkinkan (ruang CCR tidak seluas di UP Muara Tawar), hal ini tentu tidak saya sia-siakan untuk melaksanakan sholat jum’at di ruang contol room CCR UP Muara Tawar. Selesai sholat jum’at dan istirahat kegiatan dilanjutkan dengan kunjungan ke lokal untuk melihat penerapan teknologi yang ada, dan foto bersama. Banyak pelajaran yang kami dapat dari mengunjungi unit pembangkit UP Muara Tawar, baik dari sisi teknis maupun non teknis, Dari kunjungan ini juga membuka wawasan kami terhadap keberanian penerapan teknologi baru yang saat ini terus berkembang serta pengambilan keputusan terhadap suatu hal, dengan adanya kunjungan ini juga mempererat kerjasama dan komunikasi kami.