Mulai dari perawatan listrik sampai instalasi komponen elektronika, pekerjaan-pekerjaan tersebut membutuhkan peralatan instalasi listrik. Dengan bantuan alat, pekerjaan akan menjadi lebih aman, cepat dan memastikan barang-barang terpasang sempurna.
Ketika berhubungan dengan listrik, hal ini tidak boleh disepelekan. Hampir semua pekerjaan kelistrikan membutuhkan alat. Biasanya, instalasi listrik di rumah bisa dibantu dengan alat-alat sederhana, seperti obeng, palu dan lainnya. Sedangkan skala industri, alat yang dibutuhkan tentu lebih bervariasi.
Apabila menggunakan jasa teknisi listrik, mereka pastinya telah menyiapkan peralatan yang akan dibutuhkan. Jika hendak melakukan sendiri, sebaiknya lengkapi dulu perkakas kelistrikan di rumah. Setidaknya ada beberapa alat yang digunakan untuk instalasi listrik.
Untuk yang belum mempunyai alat-alat tersebut, sudahkah tahu apa saja alat-alat instalasi listrik yang biasa digunakan?
Sebelum bergegas ke toko listrik, ada baiknya membuat catatan dan siapkan alat-alat yang mau dibeli dari daftar berikut.
Nama Peralatan Instalasi Listrik dan Gambarnya
Supaya tidak salah beli, berikut peralatan instalasi listrik beserta gambar dari masing-masing perkakas. Tak lupa, pahami fungsi dari setiap alat dan sebaiknya hanya membeli yang dibutuhkan saja. Tanpa basa basi lagi, yuk lihat daftarnya sebagai berikut:
1. MCB
MCB atau Miniature Circuit Breaker berfungsi dalam memutus arus listrik. Alat ini secara otomatis akan melakukan pemutusan aliran apabila terdeteksi ada beban berlebih.
Dengan begitu, komponen kelistrikan tetap aman dari hal-hal yang tidak diinginkan. Alat ini termasuk salah satu alat yang wajib ada di rumah.
2. Fitting Lampu
Peralatan instalasi listrik ini pada dasarnya adalah dudukan lampu. Berhubung lampu memiliki ukuran yang bermacam-macam, fitting lampu juga hadir dengan diameter yang bervariasi.
Bagian dalam fitting lampu tersusun atas komponen yang menghantarkan listrik menuju filamen-filamen. Agar cahaya lampu terburai secara merata, fitting tepatnya dipasang pada plafon rumah atau bangunan.
3. Pengaman Lebur
Memiliki nama lain fuse, alat ini berfungsi sebagai pengaman. Ketika terjadi hubungan arus pendek, pengaman ini akan segera memutus jaringan listrik.
Jenis dari alat ini ada dua, yaitu bentuk tombol atau kawat. Untuk jenis tombol, penggunaannya sangat simpel, tinggal pencet tombolnya dan arus listrik dapat dinormalkan kembali.
Sedangkan pada jenis kawat, akan mengalami peleburan untuk dapat memutus jaringan listrik pada tabung.
4. Stop Kontak
Mengapa disebut stop kontak? Ya, karena memang itu fungsinya, yaitu menghentikan aliran listrik. Namun, bisa juga untuk menghubungkan arus.
Masyarakat umum seringkali menyebut peralatan instalasi listrik ini sebagai sakelar. Salah satu kegunaan sakelar di rumah adalah untuk menghidupkan atau mematikan lampu. Ada juga benda elektronika lainnya, seperti kabel terminal yang menggunakan stop kontak pula.
5. Ballast Lampu
Ballast lampu adalah alat yang masih satu paket dengan fitting lampu. Keduanya sama-sama dipakai pada instalasi lampu indoor maupun outdoor.
Untuk alat ini, fungsinya yaitu untuk menstabilkan dan mengatur arus listrik yang masuk ke lampu. Dengan begitu, aliran tetap terjaga.
Ini bisa memperpanjang masa pakai lampu dan mencegah kerusakan-kerusakan yang tidak diinginkan. Ballast dapat dipasang pada kap lampu atau pada dudukan lampu.
6. Kabel
Siapa saja pasti tahu apa fungsi peralatan instalasi listrik satu ini, tentunya untuk mengalirkan arus dari sumber listrik. Sebagai informasi tambahan, kabel listrik ternyata menjadi beberapa jenis, di antaranya yaitu:
Kabel NYA
Memiliki warna yang beragam dan fungsinya adalah sebagai kawat inti tunggal. Kabel ini dimasukkan ke dalam pipa pelindung, karena bahannya mudah terkelupas.
Kabel NYM
NYM berwarna putih, umumnya ditanam pada dinding dan dilindungi oleh lapisan karet yang kuat.
Kabel NYY
Sedangkan kabel NYY mempunyai warna hitam pekat. Bahan pembuatnya menjadikan kabel ini mampu tahan bertahan lama dan memungkinkan ditanam di dalam tanah.
7. Obeng
Alat kelistrikan segala umat ini memang wajib ada. Obeng digunakan untuk mengencangkan atau melonggarkan baut. Jenisnya mata obeng ada yang berbentuk plus (+) dan minus (-). Penggunaannya disesuaikan dengan bagian atas baut yang mau dikencangkan atau dilonggarkan.
Meski obeng terbuat dari bahan logam, alat ini aman digunakan, karena telah dipasang material isolasi listrik pada bagian genggamannya.
8. Soket Listrik
Peralatan instalasi listrik ini dipakai untuk menghantarkan arus ke benda-benda yang membutuhkan sambungan listrik, di antaranya seperti telepon, televisi, kulkas, router wifi, komputer, dan masih banyak lagi. Arus akan terputus apabila tidak tersambung dengan soket listrik.
9. Arde
Arde atau grounding adalah alat yang terkadang tak disadari betapa penting perannya. Alat ini biasa dipasang tak jauh dari meteran listrik dan ditanam di bawah tanah.
Perannya sangat penting dalam melindungi komponen-komponen kelistrikan. Ketika ada aliran tegangan terlalu tinggi masuk, arde akan mengalihkan arus tersebut dan menyebarnya ke dalam tanah, sehingga komponen tetap aman.
10. Steker Listrik
Steker listrik adalah alat yang berada di ujung kabel. Alat ini berperan untuk mencocokkan dengan lubang aliran. Beberapa orang menyebut steker sebagai colokan listrik.
Fungsinya sama seperti sakelar, yaitu menghidupkan dan mematikan aliran. Adapun kabel yang menggunakan alat ini di antaranya kabel charger, televisi, lampu meja, dan masih banyak lainnya.
11. Pengaman Listrik
Namanya juga pengaman, peralatan instalasi listrik ini menawarkan fungsi proteksi terhadap komponen kelistrikan yang ada di rumah.
Alat ini mampu mencegah terjadinya korsleting dan kebakaran. Karena apabila ada arus listrik yang mengalir secara berlebih, alat ini akan memutuskan aliran dengan cara melelehkan kawat halus di dalamnya.
12. Meteran Listrik
Melalui alat ini, siapa saja bisa tahu seberapa besar penggunaan listrik seseorang atau suatu rumah. Pada dasarnya, ini adalah alat pengukur.
PLN akan langsung memberikannya kepada para pelanggan pengguna layanan ini. Apabila menggunakan alternatif listrik lain, kemungkinan tidak mendapatkan alat ini.
13. PHB
PHB atau Panel Hubung Bagi adalah peralatan inti listrik yang berfungsi memberikan perlindungan terhadap batas tiap ruangan. Tempat percabangan instalasi listrik ini kebanyakan dipakai pada bangunan-bangunan besar. apabila bangunan ingin tetap aman.
14. Alat Penghemat Listrik
Penggunaan listrik yang tak terkontrol bisa membuat tagihan membengkak. Untuk itu, beberapa orang menginstal alat penghemat listrik untuk mengurangi biaya tersebut. Alat yang bisa ditemukan di toko-toko listrik ini terdiri atas pengukur tegangan, steker dan lampu indikasi.
Cara kerjanya, alat ini akan menahan beban yang diproduksi saat penggunaan benda elektronik. Namun, justru cara ini bisa membuat benda elektronik tersebut rentan rusak, karena dipaksa untuk bekerja di bawah daya rata-rata.
Apabila tidak mau mengambil risiko, sebaiknya gunakan benda tersebut saat dibutuhkan saja. Untuk lebih aman dan tidak perlu membeli alat baru.
Kesimpulan
Setiap peralatan instalasi listrik memiliki keunikan masing-masing. Tidak ada salahnya mengoleksi alat-alat di atas untuk digunakan saat dibutuhkan. Namun, pertimbangkan lagi budget yang dimiliki, sebaiknya beli alat yang benar-benar diperlukan.
Peralatan tersebut hadir dengan harga yang mengikuti kualitas. Lebih baik pilih yang berkualitas, meski sedikit mahal agar awet.
Penutup
Dengan adanya peralatan instalasi listrik, pekerjaan kelistrikan pun bisa dilakukan sendiri di rumah. Tetapi, jangan coba-coba memperbaiki atau menginstal komponen listrik tanpa pengalaman.