Beberapa waktu lalu saya mendapatkan kesempatan mengunjungi PLTA Bengkok Dago dalam rangka FGD. Ini kali kedua saya mendapat kesempatan mengunjungi PLTA Bengkok Dago, dan kesempatan kedua ini tidak saya sia-siakan untuk mengeksplor dan mencari informasi tentang sejarah PLTA ini.
PLTA Bengkok mulai beroperasi pada tahun 1928 yang terletak ditengah kota bandung. PLTA bengkok Dago ini menyimpan sejarah panjang. PLTA yang dibangun oleh Bandoengsche Electriciteit Maatscppij ini berkapasitas 3.15 Kw (3×1.05kw). Di sebelah hilir PLTA Bengkok terdapat PLTA Dago yang berkapasitas 1×700 Kw. Jarak antara PLTA Bengkok dan PLTA Dago adalah sekitar 1.800 m.
Berdasarkan sejarah singkat hari listrik Nasional, PLTA Bengkok Dago merupakan salah satu pembangkit yang bergabung dengan Lands Waterkracht Bedriven (LWB) yaitu perusahaan Listrik Negara yang didirikan Belanda pada tahun 1927. Sejak tanggal 27 Oktober 1945 diambil alih oleh Bangsa Indonesia. Saat ini PLTA Bengkok Dago merupakan salah satu Unit pada Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Saguling, PT Indonesia Power.
PLTA Bengkok dibangun dengan membuat bendung pada sungai Cikapundung di Utara Kota Bandung. Dari intake air sungai Cikapundung tersebut dialirkan ke bak pengendap yang berkapasitas 10.000 m3. Dari bak pengendap air dialirkan lewat saluran terbuka (open tunnel) sepanjang 2.823 m menuju kolam tando yang berkapasitas 30.000 m3 dan mempunyai luas 10.000 m2.
Dari kolam tando air dialirkan melalui pipa pesat sepanjang 870 m dan diameter 120 cm menuju power house. Debit aliran air pada pipa pesat adalah 3,5 m3/det sedangkan tinggi jatuh (Head) sebesar 104 m. Sebelum masuk ke Power House pipa pesat tersebut bercabang 3 dengan pipa pembagi berdiameter 80 cm untuk menggerakkan 3 buah turbin dengan kapasitas masing-masing 1,5 MW.
Mengunjungi PLTA Bengkok Dago, benar-benar merupakan pengalaman yang berbeda. Bangunan dan peralatan PLTA masih dipertahankan seperti bentuknya pada saat pertama beroperasi hampir 100 tahun yang lalu. Mulai dari turbin, generator, trafo, inlet valve sampai system control serta bangunan sipil dapat menjadi situs sejarah tentang pengelolaan pembangkit listrik di Indonesia pada awal-awal tersedianya tenaga listrik.
Lingkungan dan PLTA ini juga sangat indah dan sejuk, berada di daerah Bandung Utara yang merupakan daerah tujuan wisata. Keindahan dan udara yang sejuk tersebut menyebabkan lingkungan PLTA Bengkok tersebut merupakan jalur (track) wisata alam kota Bandung. Pada hari minggu dan libur tempat tersebut banyak dikunjungi wisatawan dan merupakan jalur (track) menuju Maribaya Lembang.
Referensi: www.mooibandoeng.com, jonny-havianto.blogspot.co.id