Mengikuti Reliability User Conference TRUC

Pada bulan mei 2016 saya mendapatkan kesempatan untuk mengikuti Reliability User Conference TRUC (Tiara Reliability User Conference). Konferensi TRUC ini merupakan konferensi yang rutin diadakan hampir setiap tahun dalam rangka diskusi dan sharing knowledge bagi sesama praktisi di bidang asset management, reliability dan maintenance. Syarat untuk mengikuti konferensi ini yaitu dengan membuat makalah mengenai best practice dalam bidang reliability (predictive maintenance atau asset management). Pada konferensi TRUC peserta dengan makalah terbaik akan mendapatkan kesempatan untuk mempresentasikan makalahnya pada acara tersebut.

Acara TRUC ke-9 kali ini diadakan di bandung yang berlangsung selama tiga hari dengan tema “Optimization Tehnology, Human Skill & Process to Improve Asset Management” dengan diikuti 50 peserta dari berbagai perusahaan meliputi perusahaan pembangkitan baik negeri maupun swasta, perusahaan listrik, chemical, migas, dan perusahaan semen. Pada hari pertama dan kedua acara dibuka dengan pembicara utama / keynote speaker dilanjutkan dengan presentasi dari pemakalah terbaik, kemudian Pada hari ketiga peserta diminta menyusun sebuah best practice dari makalah yang dipresentasikan dengan harapan dapat diimplementasikan pada tempat kerja atau perusahaannya masing-masing.

Pada hari pertama acara diisi oleh Bp. Norman Lee yang merupakan konsultan Actsys Process Management. Beliau merupakan konsultan senior yang sudah memiliki banyak pengalaman di berbagai perusahaan. Spesialisasi beliau pada thermodynamic performance monitoring of power plants and process industry for energy efficiency. Materi yang beliau angkat  yaitu tentang studi kasus multi stage compressor performance. Setelah diskusi dan tanya jawab selesai acara dilanjutkan dengan presentasi dari pemakalah. Berikut judul makalah yang dipresentasikan dalam acara TRUC:

  • Improvement of Performance Monitoring System for Reciprocating Compressor, Badak NGL
  • Weibull Analisis dan Failure Base strategy untuk meningkatkan kehandalan Kompressor, Pertamina Plaju Refinery Unit 3
  • Analisa, Evaluasi dan Improvement Hasil Pengukuran Predictive Partial Discharge, PT IP UPJP Priok
  • Optimalisasi PdM Untuk Mendukung Reverse Engineering, PT PLN SPS Bukit Tinggi
  • Improve Asset Performance Pada Dryer 22 M 362, Petrokimia Gresik
  • Implementasi CBM UJP BSR, PT IP Banten 1 Suralaya 8
  • Balancing Rotor Generator PLTU BUKIT ASAM, PT. PLN (Persero) Pembangkitan Sumbagsel Sektor Pengendalian Pembangkitan Bukit Asam
  • RAM Model Development to Evaluate Future Reliability, Overhaul Interval, and Maintenance Cost, PT. Star Energy

Reliability User Conference TRUC

Lanjut di hari kedua acara diawali dengan pemateri utama oleh Bp. Irwan Lubis. Beliau merupakan Dirut PT Pertadaya Gas yang sebelumnya menjabat sebagai Kadiv di PT Indonesia Power. Materi yang dibawakan beliau yaitu Sharing Experience Optimization Technology, Human Skill, & Process to Improve Asset Management PT Indonesia Power. Setelah diskusi dan tanya jawab kembali dianjutkan dengan presentasi makalah dari peserta. Dihari ketiga acara TRUC diisi dengan penyusunan best practice dari makalah yang sudah dipresentasikan. Dari best practice yang dihasilkan dipilih mana yang terbaik dengan harapan dapat diimplemantasikan dimasing-masing perusahaannya. Best practice disusun dengan langkah-langkah sebagai berikut:

Team forming Langkah pertama yaitu membetuk suatu tim yang terdiri dari leader dan deputynya untuk memimpin diskuti, pemilihan ini bisa dilakukan dengan penunjukan langsung oleh fasilitator atau disepakati bersama pada forum.

Best practice harvesting Pada langkah ini Fasilitator menampilkan daftar best practice dari kesimpulan masing-masing presentasi masing-masing makalah dan peserta dapat menambahkan jika dirasa ada yang kurang dari kesimpulan yang disampaikan oleh fasilitator.

Best practice prioritization Peserta diminta membuat daftar prioritas dari masing-masing best practice. Tujuannya hanya untuk mengurutkan mana yang lebih dulu dibahas dengan dasar prioritas utama.

Best practice Formulation Pada langkah ini setiap best practice dibahas dari kebutuhan technology yang diterapkan, proses bisnisnya seperti apa, kemudian kompetensi yang dibutuhkan untuk penerapan technology yang digunakan serta solusi yang didapat dari penerapan technology ini.

Berikut contoh sederhana dari best practice formulation:

  • Description: Improvement regreasing methode untuk meningkatkan lifetime bearing.
  • Technology: grease gun, ultrasonic tool, automatic regreaser.
  • Business process: review procedure dan strategy maintenance secara periodic oleh engineering, maintenance, operation serta procurement.
  • Competency: machinery lubrication technician.

Best practice formulation yang didapat dari hasil pembahasan bersama masing-masing kelompok selanjutnya dibuatkan bahan presentasinya untuk dipresentasikan oleh pemimpin grup. Reliability, Availability dan Maintainability menjadi konsen pada masing-masing perusahaan, untuk mendukung hal tersebut maka dibutuhkanlah suatu teknik dan technology pemeliharaan yang tepat. Salah satu faktor pendukung dan menjadi salah satu konsen saat ini yaitu predictive maintenance yang ditunjang dengan technology yang tepat serta kesiapan/kompetensi di perusahaan tersebut.

Dari acara TRUC hal itu terjawab, apa yang menjadi priotas dan konsen utama dalam proses pemeliharaan, bagaimana cara mengatasi permasalahan yang timbul serta technology apa yang tepat untuk digunakan guna menyelesaikan permasalahan dibahas pada acara ini, pada acara TRUC kita juga dapat saling mengenal dan menambah networking antar perusahaan dengan bidang yang sama sehingga dapat saling berbagi pengetahuan dengan tujuan untuk saling membantu dalam penyelesaian permasalahan yang ada sehingga harapannya target kinerja pada masing-masing perusahaan dapat selalu tercapai.

Leave a Comment

Close
Maximize
Page:
...
/
0
Please Wait
...
Second
Code: